Luasnya Kota Neon tidak dapat diperkirakan. Sangat luas, dan tampak aman tentram. Sudah lima hari semenjak babak kelima dimulai, dan belum ada masalah apa pun. Beberapa orang mulai mengenal Kota Neon setelah mereka mendapatkan rincian yang lebih lanjut, bahkan beberapa dari mereka mulai membangun kawasannya sendiri.
Beberapa orang memilih tempat sementara mereka, di sebuah gedung yang amat tinggi, dan tentunya pemilik dari gedung tersebut telah diberitahu sejak awal. Sang pemilik hak cipta--si nomor pertama yang memilikinya, membuat siapa pun merasa bahwa mereka dilindungi di dalam tempat tersebut. Meskipun semua lantainya sudah dibeli oleh orang lain, dan sisa dari semua bangunan itu hanyalah sebuah lift yang mengantarkan mereka dari lantai ke lantai.
Seorang lelaki berambut hitam pekat dengan surai yang agak berantakan itu baru saja meminum sebuah kemasan botol yang telah ia beli di belakang gedung. Tak lama, botol tersebut di buang ke tempat sampah yang berada di samping tempat duduk belakang gedung, kemudian dia kembali menatap mesin minuman itu lagi, lantas memperhatikannya dengan begitu lekat.
"0,1% untuk satu botol minuman. Aku ingin memuji para panitia yang telah berbaik hati, karena kami semua membutuhkan penghilang dahaga." Lelaki itu berjalan perlahan, dan menekan beberapa tombol di mesin minuman itu, sampai sebuah botol air putih muncul beberapa detik kemudian.
[Nama: Lee Hyun
Nama Pena: Hyun
Nomor: MAP–13386–LHY
Jenis Kelamin: Laki-laki
Usia: 17 Tahun
Jenis Kemampuan: Latar
Kemampuan: Penyunting Latar Waktu
Tingkat: A+
Peringkat: 2 (No. 1)
Kemampuan yang dipakai: 9995%]Dan selama lima hari ini aku menghabiskan sepuluh persenku hanya untuk minuman? Hyun berdecak, entah mengapa dia sangat haus sehingga membeli banyak botol minuman. Aku tidak seberani orang-orang untuk menghabiskan persentase begitu saja.
"Apalagi jika itu menyangkut persentase kemampuan ... semuanya pasti terkuras habis," gumam Hyun kemudian menghela napasnya perlahan. Tidak ada yang berani macam-macam di babak kali ini, entah karena mereka terlalu asyik atau alurnya dibuat sedemikian rupa oleh si nomor satu.
"Hey, Bung. Sedang apa?"
Hyun menolehkan kepalanya, matanya sedikit memicing kala dirinya melihat seseorang melambaikan tangan, tersenyum lebar padanya. Rupanya salah satu penghuni gedung, orang itu selalu berkeliaran kesana dan kemari entah apa tujuannya. Mungkin karena memang dirinya menumpang, sedangkan alur saat ini agak santai.
[Nama: Rayanza Artara
Nama Pena: Ranza
Nomor: MAP–17355–RZA
Jenis Kelamin: Laki-laki
Usia: 19 Tahun
Jenis Kemampuan: Kata
Kemampuan: Penandaan Dialog
Tingkat: B
Peringkat: -
Kemampuan yang dipakai: 9500%]"Apa saja yang kamu lakukan sampai menghabiskan persentase sebanyak itu?" Hyun menekan satu tombol lagi, sedangkan botol yang ia pegang dilempar pada Ranza.
"Hanya melihat-lihat, aku suka konsep latar kali ini, sangat seru."
Mata Hyun kembali memicing.
"Iya iya, aku balapan beberapa kali dan motornya rusak." Ranza menghela napas, kemudian membuka botol yang baru saja diberikan Hyun padanya. "Lalu bagaimana denganmu? Aku jarang melihatmu semenjak babak kelima dimulai."
Hyun tersenyum. "Yah, aku telah mengurus seseorang yang tidak tahu apa-apa tentang semua ini, dia kehilangan orang-orang yang dikenalnya, jadi mau tidak mau aku harus membantunya."
"Kamu orang yang baik, ya~." Ranza tertawa pelan, lebih seperti mengejek daripada memuji.
"Haahh ... dia memaksaku, orang itu terlihat sangat lugu, padahal dia sudah seperti mayat saat aku melihat tubuhnya dipenuhi dengan pasir." Hyun duduk di salah satu tempat duduk, disusul oleh Ranza yang selesai meminum satu botol air putihnya. "Kamu tahu kawasan yang katanya sangat berpengaruh dari perubahan latar ini, 'kan? Sepertinya dia berasal dari sana."

KAMU SEDANG MEMBACA
MAKE A PLOT
FantasySebuah karya telah dijadikan sebagai bahan kompetisi di awal tahun. Semua orang yang mengikutinya adalah orang-orang yang berkeinginan menjadi seorang penulis luar biasa. Tanpa mereka tahu jika kompetisi yang mereka alami bukan hanya sebuah kompetis...