Awal Juli, 1618.
Matahari telah kembali ke peraduannya ketika langit mulai menggelap dan digantikan bulan yang mulai menampakkan kehadirannya. Suasana istana yang tampak ramai oleh berbagai aktivitas kini mulai berkurang. Orang-orang mulai menyalakan lampu minyak di beberapa koridor istana karena cahaya di lingkungan istana mulai meredup. Kebanyakan dari mereka sudah siap-siap untuk kembali ke tempat istirahatnya. Begitu juga pegawai di Kantor Pakaian Kerajaan.
Para pegawai di kantor tersebut sibuk membersihkan dan merapikan tempat kerja mereka, seperti meja, alat kerja dan barang-barang lain yang sudah digunakan. Ada juga pegawai yang fokus mengemas pakaian yang sekiranya akan dikirimkan ke beberapa tempat di dalam ataupun di luar istana. Sementara pegawai lain yang diberikan tugas terkait masalah dokumen, mereka akan menyelesaikan tugas pencatatan yang tertunda.
Tidak seperti yang lain, Yoona sendiri masih berkutat dengan alat-alat jahit. Ia sibuk menjahit salah satu hanbok yang sedang diperbaiki. Matanya bahkan hanya fokus pada kegiatannya ketika orang di sekitar sibuk untuk pulang.
"Jiyoon-ssi, kau tidak akan pulang?" salah satu pegawai bernama Jin Areum bertanya pada Yoona. Areum adalah pegawai Kantor Pakaian Kerajaan bagian pencatatan. Ia bertanggung jawab atas segala hal administrasi di kantor tersebut, termasuk untuk masalah gudang, stok kain, pembayaran dan segala transaksi lainnya.
Yoona menoleh pada gadis itu dan tersenyum. "Sementara tidak Agasshi. Saya masih mengerjakan beberapa hal."
Jungeun yang sudah selesai berbenah ikut menatap Yoona. "Jangan terlalu malam ketika masuk kamar. Kau membuatku terkejut malam itu." katanya dengan nada ketus.
Yoona meringis. Kejadian malam itu memang benar-benar tidak disengaja. "Ye Agasshi. Saya akan lebih berhati-hati."
"Baiklah kalau begitu. Aku akan pulang lebih dulu." Areum kemudian pergi dari tempat itu diikuti Jungeun di belakangnya.
Sejauh ini hanya sedikit orang yang mau berbicara dan berbincang dengannya. Areum dan Jungeun adalah salah satunya. Meski dari awal kenal Jungeun lebih sering bersikap ketus dan dingin tapi setidaknya dia tidak bermuka dua atau semacamnya. Sementara Areum sendiri tidak bisa dikategorikan baik ataupun buruk. Gadis itu cenderung netral. Ketika orang-orang (terutama pegawai perempuan) banyak yang memandangnya sebelah mata karena status dan pengangkatannya tidak berdasarkan penilaian ketat kerajaan, Areum tidak banyak bertingkah.
"Jiyoon-a.."
Yoona mengerjapkan mata, ternyata dari tadi ia melamun sambil memperhatikan arah kepulangan Areum dan Jungeun.
"Mamanim.." Yoona berdiri dan membungkukkan badan dengan hormat kepada Penjahit Ok.
"Tadi aku sempat mendengar, kau akan di kantor lebih lama lagi?"
"Ye Mamanim. Ada beberapa hal yang ingin saya kerjakan terlebih dahulu."
"Baiklah. Jaga dirimu. Semua orang sudah pulang."
Yoona menatap sekitar. Ternyata hanya tinggal mereka berdua di ruangan itu.
"Baik, Mamanim."
Penjahit Ok juga meninggalkannya seorang diri disana. Setau Yoona, Penjahit Jung dan Yeon pergi keluar istana seharian ini, jadi memang tidak ada siapapun di tempat itu.
Tidak masalah. Yoona bukan orang yang penakut. Lagipula saat malam hari seperti ini, penjagaan istana lebih ketat lagi. Para penjaga istana akan berkeliling dan mengecek seluruh lingkungan istana agar hal-hal yang tidak diinginkan tidak terjadi. Jadi ia merasa cukup aman.
Yoona kembali fokus pada pekerjaannya. Setelah selesai memperbaiki jahitan hanbok, Yoona mengambil beberapa kain sutra dengan warna berbeda dan ukuran untuk ia sulam. Rencananya kain itu akan disulam untuk diberikan kepada Ibu Suri sebagai tanda terima kasih atas kemurahan hati dan kebijakannya. Meskipun Yoona tidak pernah menginginkan masuk istana dan diangkat sebagai pegawai di istana, tapi tetap saja etika dan kesopanan perlu ia terapkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE LAST FIGHT [COMPLETE] ✓
Fanfiction[HISTORICAL-TRANSMIGRATION-MELODRAMA] Lim Yoona merupakan seorang fashion designer hanbok yang sedang naik daun di kalangan fashionista dan pecinta pakaian tradisional Korea. Ia telah mengeluarkan banyak karya yang menakjubkan, salah satunya busana...