Awal November, 1619.
Masih di hari yang sama dengan hari dimana Selir Han menemui Ratu, di sore harinya Selir Han mengumpulkan orang-orang kepercayaannya dan meminta kerja sama mereka untuk mengusut kasus ini. Selir Han juga menyampaikan bahwa Ratu hanya memberi waktu dua hari untuk mereka menyelidiki kasus tersebut.
"Hanya dua hari? Bukankah itu terlalu singkat?" Areum menyuarakan pendapatnya saat mendengar itu.
"Sepertinya Jungjeon Mama memang sengaja melakukan ini agar dia bisa menuduh Sukwon Mama." Jongdae menimpalinya.
"Naeuri, jangan berbicara begitu. Bagaimana jika ada yang mendengar?" Dayang Bong menyikut lengan Jongdae yang ada di sampingnya. Terkadang pria itu sering bicara tanpa disaring lebih dulu. Sementara Jongdae tidak menjawab. Ia masih kesal dengan pertemuan tadi yang cukup menyulut emosinya.
"Itu artinya selama dua hari ini kita harus bekerja keras mencari tau semuanya atau sesuatu mungkin terjadi." Yeon menengahi kekhawatiran mereka.
Semua kini tampak diam. Selir Han berpikir sejenak. Ia sedang mengatur strategi untuk mengusut ini, karena bisa jadi ketika Selir Han menyelidikinya, si pelaku utama sedang bersembunyi atau bahkan sedang menyiapkan strategi lain. Ia tidak ingin semuanya tampak sia-sia.
Akhirnya Selir Han menyampaikan rencananya. Ia membagi tugas untuk seluruh orang yang ada di ruangan itu. Para penyidik diminta untuk menyelidiki lebih lanjut siapa saja orang-orang di istana yang keluar masuk selama satu bulan terakhir, termasuk mencari tau alasan, tujuan, berapa lama orang tersebut menghabiskan waktu di luar istana, waktu kembali, dan barang apa saja yang dibawa dari luar oleh orang tersebut. Selain itu, tim penyidik juga akan melakukan inspeksi dadakan bersama Penjahit Oh dan Areum ke bagian Pencucian Baju. Sebenarnya mereka tidak paham kenapa harus inspeksi kesana. Tapi Selir Han meminta mereka untuk mencari lebih teliti, karena bisa saja ada sedikit petunjuk yang ditemukan.
Sementara Penjahit Jung akan tetap berjaga di Kantor Pakaian Kerajaan, meneliti lebih lanjut jika ada orang yang mencurigakan. Begitupun Yeon yang melakukan hal yang sama. Karena jangkauan Yeon di Departemen Kemiliteran, sementara pria itu memantau juga kejanggalan yang ada disana dan beberapa area sekitarnya. Jongdae sendiri akan menenangkan pejabat di fraksi Soran yang semakin gaduh sejak isu dan kasus ini terjadi. Sedangkan Dayang Bong akan menjadi perantara diantara mereka semua.
"Lakukan ini senormal mungkin. Jangan sampai orang lain merasa dicurigai atau semacamnya. Ini akan membahayakan kita semua."
Selir Han berpesan seperti itu sebelum akhirnya mereka semua membubarkan diri untuk melaksanakan tugas masing-masing.
***
Selir Han menatap langit malam yang kian menggelap, meski waktu belum selarut itu. Saat pertengahan musim gugur seperti ini, terkadang hujan turun tanpa bisa diduga. Kadang cuaca begitu cerah, tapi terkadang sebaliknya. Sepertinya malam ini akan turun hujan karena benda-benda langit tidak terlihat sama sekali.
"Sukwon Mama, sebelum hujan turun alangkah lebih baiknya Anda kembali ke ruangan." Dayang Bong berucap lirih di belakang Selir Han.
Selir Han tidak mengalihkan tatapannya sedikitpun. Ia masih melihat ke arah langit malam.
"Nanti saja, Dayang Bong. Aku masih ingin disini."
Percuma saja Selir Han kembali ke ruangannya. Pikiran dan hatinya benar-benar tidak tenang. Mungkin hanya dengan menatap langit malam, keresahannya akan sedikit sirna.
Dulu sebelum Selir Han tinggal di istana, ia sering melakukan ini berjam-jam tanpa lelah. Menurutnya menatap langit malam bisa menjernihkan pikirannya yang ruwet. Itulah kenapa Selir Han melakukan ini di belakang istananya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE LAST FIGHT [COMPLETE] ✓
Fanfiction[HISTORICAL-TRANSMIGRATION-MELODRAMA] Lim Yoona merupakan seorang fashion designer hanbok yang sedang naik daun di kalangan fashionista dan pecinta pakaian tradisional Korea. Ia telah mengeluarkan banyak karya yang menakjubkan, salah satunya busana...