Volterra.
Merupakan sebuah kota yang dikelilingi tembok di puncak bukit di Provinsi Toscana, Italia.
Jarak antara kota Volterra dan kota Milan sekitar 57,8 km dengan waktu perjalanan kurang lebih 1 jam 1 menit jika ditempuh menggunakan kendaraan mobil. Jaraknya memang tidak terlalu jauh, tetapi Volterra bisa dibilang kota terpencil yang jarang tersentuh atau dikenal banyak wisatawan.
Di kota kecil itulah, Julian sengaja menyembunyikan ibu dan adiknya melalui berbagai segala bujukan karena Selena sempat menolak perintahnya. Akan tetapi dengan bantuan ibunya, akhirnya Selena menurut dan mau ikut bersamanya. Julian membawa ibu dan adiknya itu secara sembunyi-sembunyi dan mengendap-endap dari rumah disaat keadaan masih pagi buta.
Pria itu menempatkan mereka di sebuah rumah kecil yang begitu sederhana tetapi layak untuk dihuni. Selena sempat merajuk karena sejak lahir ia sudah terbiasa dengan limpahan kekayaan dan kenyamanan. Namun dengan segala bujukan Julian, akhirnya Selena mau tinggal di sana.
Julian meminta Selena agar menjaga sikapnya dan berpura-pura seperti yang lainnya sebagai gadis biasa saja dan jangan menampakkan sesuatu yang akan membuat orang lain curiga siapa mereka sebenarnya.
Bukan tanpa alasan Julian menyembunyikan Arallyn dan Selena di desa terpencil itu. Alasannya tidak lain karena ingin melindungi mereka dari bahaya. Sungguh, ia tidak ingin mereka terluka hanya karena kecerobohannya lagi seperti yang terjadi pada Ayana yang membuat Julian nekat mengambil keputusan mengusir wanita itu agar ia aman.
Kemarin malam, Julian sempat mendengar pembicaraan antara Matteo dengan Darius dari telepon selulernya. Julian dapat mengetahui semua itu dengan mudah karena ia sudah meretas semua CCTV rumah dan juga sudah menyadap ponsel Matteo tanpa disadari oleh pria itu.
Dalam pembicaraan itu, mereka mengatakan bahwa korban selanjutnya yang akan menjadi sasaran balas dendam adalah Arallyn. Mereka berencana akan membunuh Arallyn dengan mencampurkan racun ke dalam obat dan makanan yang biasa Arallyn konsumsi. Setelahnya, mereka akan mengebom rumah utama dan membunuh semua penghuni yang ada di dalamnya.
Jelas mengetahui fakta itu membuat Julian marah dan rasanya ingin membunuh Matteo saat itu juga. Akan tetapi Julian masih bisa berpikir logis dan menyingkirkan amarah dan egonya. Ia tidak boleh bertindak gegabah yang pada akhirnya akan membuat ia menyesal karena tindakannya sendiri.
Selena sudah tertidur sedari tadi setelah sebelumnya sempat merajuk. Gadis itu memang manja dan tidak betahan. Kini di ruang tengah yang hanya beralaskan karpet bulu tipis hanya ada Julian dan Arallyn yang sedang duduk berbincang dengan begitu seriusnya. Sorot mata Arallyn memancar penuh intimidasi pada putranya itu.
Jelas saja Arallyn heran dengan tindakan Julian yang tiba-tiba. Untuk kali ini Arallyn tidak dapat menahan rasa penasarannya lagi. Ia benar-benar ingin tahu apa yang terjadi di rumah utama sehingga mengharuskan mereka pindah.
"Maafkan aku, Mom. Aku harus menempatkan kalian di rumah kecil ini. Tetapi sungguh aku tidak punya pilihan lain." Ucap Julian tiba-tiba dengan nada menyesal yang begitu terdengar.
"Apa yang terjadi sebenarnya, Julian? Katakan semuanya pada Mommy." Arallyn tidak mengindahkan permintaan maaf dari putranya itu, yang paling ingin ia ketahui saat ini adalah ada apa sebenarnya dibalik semua ini?
"Suatu saat Mommy akan tahu apa yang terjadi dengan keluarga kita. Tapi tidak sekarang, Mom. Aku takut kesehatan Mommy akan menurun ketika aku mengatakan sesuatu yang mungkin bisa saja akan membuat Mommy serangan jantung." Ujar Julian dengan bibir bergetar takut membayangkan semua itu terjadi.
Arallyn terdiam. Ia menatap putranya dengan cermat. Dapat Arallyn lihat gurat khawatir dan ketakutan di mata Julian yang sungguh menyentuh hatinya. Wanita paruh baya itu berdiri dan memeluk Julian dengan dagunya yang bertumpu di pundak pria itu dan tangan yang mengusap lembut bagian belakang kepala Julian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jebakan Sang Mafia [Completed]
Romance[JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK YA, JANGAN JADI SILENT READERS, PLEASE] PELAGIAT MENJAUH SANAA!!! *** Apa jadinya jika kau dijebak menikah oleh seorang mafia kejam hanya untuk dijadikan pelampiasan balas dendam? "Aku tidak peduli masalah dendammu, kar...