Gagal ke Asrama

109 1 0
                                    

Tampaknya demi Ali sepupu kesayangannya itu, Mika memutuskan untuk izin satu hari lagi ke pihak asrama.

Sebenarnya Mika pun enggan pulang ke Asrama karena masih betah dirumah.

Pagi itu Tante Dian dan Om Omar tampak sibuk mempersiapkan pakaiannya kedalam tas sedang.

Mereka pagi ini akan ke Bandung karena Om Omar ada pekerjaan mendadak disana, dan mau tidak mau Tante Dian harus ikut menemani Om Omar.

“ Ali, Ali, Ali.” Panggil Dian yang sedang mencari keberadaan Ali.

“ Iyaa Ma, ada apa?” Sahut Ali yang sedang berada dikamarnya.

Ali segera menghampiri mamanya dan menuruni anak tangga dengan lincah.

“ Kenapa Ma? Loh mama mau kemana? Papa juga rapi mau kemana?” tanya Ali penasaran karena melihat mama dan papa nya sudah rapi dan tampaknya akan pergi ke luar kota.

“ Mama sama Papa mau pergi ke Bandung.” Jawab Dian kemudian.

“ Iyaa Ali, Papa ada urusan pekerjaan mendadak di Bandung. Kamu jaga rumah ya.” Pinta Omar pada Ali yang sedang berdiri berhadapan dengannya.

“ Mika jadi ke Asrama hari ini?” kamu antar dia ya.” Pinta Dian pada Ali. Yang selalu khawatir dengan keponakan yang notabenenya akan menjadi calon menantunya itu.

“ Mika ga jadi pulang ke Asrama hari ini, jadinya besok.”

“ Ohhh ya sudah kalau begitu, mama sama papa pamit dulu ya. Salam buat Mika, kami ga sempat berpamitan. Sedang buru-buru.”

“ Iyaa ma.”

“ Assalamu’alaikum, jaga rumah dan jaga Mika ya.”

“ Jalan dulu ya Al.”

“ Wa’alaikumsalam. Ha-hati dijalan Ma, Pa.”

Ali segera mengantar Mama dan Papanya kehalaman rumah untuk menaiki mobil.

Tak butuh waktu lama, mobil Omar dan Dian segera melesat jauh dari pandangan Ali yang masih berdiri mematung di halaman.

Kemudian Ali memasuki rumah dan mengunci pintu rumahnya.

Tinggalah mereka berdua. Mika dan Ali.

Hasan adik Ali sedang kuliah di Jogja, ia sesekali mampir kerumah orang tua Mika saat berlibur. Karena untuk ia pulang ke Jakarta membuat dirinya sangat malas. Ia lebih baik main kerumah Naila dan Rozak.

Serta untuk Nadhifa adik Ali yang paling kecil ia sedang menjalani sekolah dan pondok pesantren di daerah Jawa Timur.

Kadang baru bisa pulang kerumah jika moment Ramadhan atau liburan sekolah.

Jadi rumah hanya ditinggali Dian, Omar dan Ali kalau Ali tidak sedang dinas.

Tapi kalau dinas berhari-hari keluar kota maka rumah akan sepi hanya Dian dan Omar saja.

*

“ Bang Ali, Tante Dian sama Om Omar kemana? Kok ga ada?” tanya Mika menuruni tangga.

Ia pun langsung menuju dapur untuk mengambil minum di kulkas.

Ali yang duduk di sofa dan menyandarkan disandaran sofa sambil menonton televisi terkejut mendengar suara Mika.

Ali pun menoleh kearah Mika yang hanya menggunakan tank top dan celana pendek.

*Ahhhh sialll kenapa Mika pakai pakaian itu disaat kami hanya berdua saja?* umpat Ali dalam hati yang tidak tahan dengan pesona Mika yang sangat cantik dan seksi itu.

“ Ehhh, ke Bandung Mik. Katanya ada urusan mendadak.” Ali menjawab dengan sedikit gugup.

Semenjak ia mengetahui perjodohan antara dirinya dengan Mika, perasaan Ali sedikit berbeda dari biasanya.

Perawat Incaran Om-OmTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang