" Ada apa Bunda? Bunda ga apa - apa kan?" Sahut seorang anak laki - laki yang suaranya sangat tidak asing di indera pendengaran Mika.
Dengan segera Mika menoleh kearah laki - laki yang sedang berdiri di hadapannya.
Mata Mika melotot melihat siapa yang telah berdiri di sebelah wanita setengah baya itu.
" Kak Zidan?" Ujar Mika dengan terkejut.
"Mika?" Zidan pun tak kalah terkejut.
" Kalian sudah saling kenal ya?" Tanya wanita setengah baya yang Zidan panggil sebagai Bunda.
" Iya Bunda, ini yang aku ceritakan ke Bunda. Bagaimana Bun? Manis kan?" Jelas Zidan tampak malu - malu.
Mendengar ucapan dari Zidan, Mika menjadi tersipu malu dengan wajah yang memerah bagaikan kepiting rebus.
Senyumnya masih tersungging manis.
" Bunda, kenalin ini Mika. Mika, ini Bunda aku yang paling cantik hehehe." Zidan dengan bangganya memperkenalkan Mika dengan Bunda nya, dan sebaliknya memperkenalkan Bunda Anita pada Mika.
Bunda Nita dan Mika berjabat tangan, namun Mika langsung mencium punggung tangan milik Ibunda Zidan.
" Anak yang Cantik." Ucap lembut Bunda Nita.
" Tante juga cantik." Sahut Mika dengan respon malu - malu.
" Kamu sendirian nak? Kamu berbelanja apa itu?" Bunda Nita tampak celingak - celinguk dan langsung menunjuk ke arah troli Mika.
" Iya Tante aku sendiri, sedang berbelanja bahan - bahan makanan untuk dimasak. Hehehe... " Jawab Mika dengan menunjukan beberapa sayuran, daging dan yang lainnya.
" Iya sayang, anak pintar." Jeda " Kamu pulangnya diantar Zidan saja ya sayang. Tante ga tega lihat kamu pulang sendiri." Ucap Bunda Nita yang langsung menyentuh lengan anak nya, Zidan.
" Bunda pulang sama siapa?" Tanya Zidan yang terlihat khawatir.
" Bunda bisa pulang sendiri nak." Jawab Bunda Nita.
" Ehhh jangan Tante, mendingan aku yang pulang sendiri. Tante jangan sampai pulang sendiri ya." Pinta Mika yang menyentuh telapak tangan Bunda Nita.
Bunda Nita memandang Mika dan Zidan secara bergantian.
" Ya sudah supaya adil Mika ikut Zidan antar tante dulu ya sampai rumah, lalu setelah itu Zidan langsung lanjut mengantar kamu." Perintah Bunda Nita.
Mika dan Zidan saling berpandangan.
Mika langsung mengangguk cepat.
" Ya sudah tante, Mika ke kasir dulu ya."
Ucap Mika yang langsung mendorong troly nya menuju kasir.
Begitu juga Bunda Nita yang menyusul Mika untuk ke kasir, pada kasir sebelah.
*
" Terima kasih kak udah antar aku sampai rumah. Mau mampir dulu ga? Kebetulan anak - anak mau main ke sini." Ucap Mika yang sedang melepaskan seatbeltnya.
" Ohh anak - anak mau main kesini?" Tanya Zidan.
" Iya kak, soalnya aku sendirian di rumah hehee, semuanya pergi keluar kota." Jawab Mika dengan mengerucutkan mulutnya.
" Bang Ali?"
" Bang Ali dinas ke Semarang tiga hari Kak, makanya aku bete sendirian." Cerita Mika pada Zidan.
" Ohh begitu, ya sudah aku izin dulu sama Bunda ya!" Zidan langsung meraih ponselnya dan segera menelpon Bunda Nita.
Tidak membutuhkan waktu lama Zidan telah menelpon dan meminta izin pada Bunda Nita. Dan akhirnya Zidan di izinkan untuk berkumpul dengan yang lainnya dirumah Mika.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perawat Incaran Om-Om
RomanceMikayla adalah Perawat Gigi. Ia telah dikhianati oleh pacarnya sendiri yang berselingkuh dengan teman seangkatan perawat. Pacarnya adalah seorang anggota Polri. Namun cintanya kandas menjelang 2 tahun sebelum pernikahannya. Namun ia mengakhiri hubun...