" Tapi bang.... " Ketika Mika ingin menjawab ucapan Ali, Ali sudah lebih awal melumat kembali bibir Mika semakin dalam. Mambuat Mika kewalahan dan sulit menolaknya.
Bahkan ciumannya semakin liar. Ali pun mendorong tubuh Mika hingga bersandar di tembok toilet.
" Ga ada tapi - tapi Mika. Tolong hargai keputusan aku. Kamu harus paham akan hal itu. Semua aku lakukan karena aku sayang kamu. Aku cukup jatuh cinta padamu Mik. Bagiku, kamu adalah segala - galanya bagiku Mika. Aku sayang kamu." Ucap Ali yang langsung melumat kembali bibir Mika.
Mika tidak diberikan ampun oleh Ali.
Bahkan pakaian Mika telah terbuka hanya tinggal bra dan segitiga pengamanan saja.
Ali yang berdiri tanpa sehelai benang pun langsung mendaratkan cumbuannya pada leher Mika lalu turun hingga ke bagian dada Mika.
Tidak sabar Ali membuka pengait gunung kembar Mika. Setelah terlepas nampak dua buah daging kenyal di hadapan Ali.
Ali langsung melahapnya secara bergantian.
" Bang, aku kedinginan. Udahan ya bang." Ucap Mika dengan tubuh gemetaran.
Melihat Mika menggigil kedinginan. Ali segera meraih handuk dan melilitkan pada pinggangnya. Ia segera keluar dari kamar mandi dan segera mengunci pintu kamar.
Lalu ia mengambil selimut tebal yang berada di kasurnya.
Dengan cepat ia berjalan kembali menuju kamar mandi dan membalut tubuh Mika yang telah menggigil.
" Ya ampun Mika. Baru begini aja kamu sudah menggigil. Bagaimana nanti kita bulan madu ke Korea atau Eropa yang lainnya? Hem.. Ada - ada aja deh. Baru juga mau yang enak - enak." Celetuk Ali yang langsung membopong Mika menuju ranjangnya.
" Dingin banget, lagian sih ah nakal banget. Dikit - dikit nyosor." Protes Mika pada Ali.
Ali menyipitkan kedua matanya.
Tanpa pikir panjang, Ali langsung ikut masuk kedalam selimut yang telah membalut tubuh Mika.
Ali menggelitik tubuh Mika membuat Mika teriak - teriak tidak jelas.
Untung Dian dan Omar sedang pergi keluar kota. Coba kalau tidak, pasti Dian dan Omar sudah naik ke lantai dua untuk melihat aksi keduanya.
" Ahhhh geli bang geli. Ihhh udah ahhh udah." Pinta Mika pada Ali.
Namun rupanya Ali tidak memberikan celah bagi Mika.
Ia malah melanjutkan aksinya didalam sana untuk menghisap kedua gunung kembar Mika yang belum sempat ditutup kembali oleh penutupnya.
Ali langsung menindih tubuh Mika. Dan membuka handuk yang telah melilit dipinggangnya.
Keduanya berada pada satu selimut yang sama.
" ML yuk Mik. Aku ga tahan Mika. Please!" Pinta Ali begitu memohon.
" Enggak!!!"
" Ayo Mika ayo, udah pingin banget ini."
" Aku bilang enggak ya enggak!!!"
" Dosa loh kalau menolak suami, nanti di hukum sama para malaikat." Ucap Ali asal.
" Hahahahaaaa belum jadi suami kali bang. Belum, jangan ngehalu ih geli deh." Jawab Mika terkekeh.
" Aduh Mika, udah ga tahan ini. Ayo dong." Rengek Ali pada Mika.
" Ga mau!!"
Berhubung Mika tetap pada pendiriannya, Ali pun menyerah. Rupanya memang Mika belum bersedia dan belum mau untuk melakukannya sebelum ada ikatan yang pasti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perawat Incaran Om-Om
RomanceMikayla adalah Perawat Gigi. Ia telah dikhianati oleh pacarnya sendiri yang berselingkuh dengan teman seangkatan perawat. Pacarnya adalah seorang anggota Polri. Namun cintanya kandas menjelang 2 tahun sebelum pernikahannya. Namun ia mengakhiri hubun...