Ting!!!
(Zaki: Sayang tadi telpon ya? Aku ga perhatiin kalau tadi kamu yang telpon, soalnya lagi ngejar - ngejar maling naik ke lantai arah atas di daerah pertokoan. Makanya aku sampai ngos - ngosan dan lelah banget. Mana tuh maling kaburnya cepat banget. Maaf ya sayang)
Mika yang sedang menyandarkan tubuhnya ingin persiapan tidur kembali tersadar ada pesan masuk dari Zaki.
Ia segera meraih ponselnya dan membuka pesan apa yang telah Zaki kirimkan untuknya.
Mika tampak berpikir sejenak setelah membaca pesan Zaki.
" Apa iya ya? Aku ga kepikiran sejauh itu." Gumamnya.
Lalu ia mengetikkan satu pesan untuk Zaki.
(Mika: Iya Ay ga apa - apa. Santai aja. Maaf ya tadi aku tiba - tiba telpon kamu. Soalnya aku kepikiran kamu, makanya aku telpon rencana mau menemani hari dinas kamu, siapa tau kamu bete. Cuma kalau kamu lagi sibuk ya ga apa - apa. Jangan lupa makan ya ay. Jangan capek - capek kerjanya. Dan jangan lupa sholat juga)
Begitu pesan dikirim ke ponsel Zaki. Dalam hitungan detik Zaki membaca nya.
Tampak raut wajah Zaki begitu sangat sedih. Gadis yang ia sayangi dan ia cintai harus ia khianati, bahkan dengan sahabatnya sendiri.
" Lex, aku pulang dulu ya." Ucap Zaki yang langsung cepat - cepat merapikan dirinya.
" Loh, kok pulang? Katanya mau menginap?" Tanya Alexa.
" Ga Lex, aku pulang aja. Ada kerjaan." Jawab Zaki yang tiba - tiba sangat terburu - buru.
Alexa memanyunkan mulutnya. Ia terlihat kecewa dengan Zaki, karena Zaki mengatakan akan menginap dirumah nya. Dan akan melanjutkan kembali permainannya.
Namun rupanya gagal karena entah mengapa Zaki dengan cepat merapikan dirinya dan bergegas ingin pulang.
" Ya udah Lex, aku pamit yah. Kamu jaga diri baik - baik." Pinta Zaki pada Alexa.
Zaki berlalu meninggalkan Alexa yang masih menutupi dirinya menggunakan selimut. Ia sengaja belum memakai pakaian, karena Zaki bilang akan melanjutkan setelah beristirahat.
Namun setelah Zaki memegang ponselnya. Wajahnya seketika berubah.
***
" Zak, semalam Lo kemana? Dan lagi ngapain?" Tanya Ali yang bertemu Zaki di kantor dimana keduanya bekerja.
Ali langsung duduk di meja kerja Zaki. Tatapan mata Ali tajam bagaikan elang.
" Ga kemana - kemana bang. Ga ngapa - ngapain juga." Jawab Zaki berbohong.
Zaki melanjutkan dengan beberapa berkas yang ada di hadapannya.
" Lo jangan bohong sama Gue Zak. Gue tau kartu Lo. Jangan sampai Gue bongkar ke Mika." Ancam Ali pada Zaki.
Zaki yang sedang fokus dengan berkas - berkas seketika terbelalak dan menatap ke arah Ali.
" Maksudnya apa bang?" Tanya Zaki pada .
Ali tersenyum simpul dengan gaya mengejek.
" Lo ga usah macam - macam Zak. Gue udah tau kelakuan Lo dibelakang Mika. Sayangnya, Mika belum tau aja. Kalau dia tau juga bakal kelar hidup Lo." Ucap Ali yang langsung beranjak dari tempat duduknya dan ketika akan membalikan tubuhnya. Zaki langsung mencegahnya.
" Bang, maksudnya apa sih? Gue ga ngerti." Tanya Zaki.
" Yakin Lo ga ngerti? Apa Lo cuma pura - pura ga ngerti?" Ali berbalik bertanya.
Zaki terdiam. Ia bingung akan menjawab apa lagi.
" Gue kasih peringatan ke Lo ya Zak. Mika itu wanita baik - baik. Dan Gue rasa dia ga pantas buat orang munafik macam Lo. Cepat atau lambat, rahasia Lo bakalan terbongkar. Hati - hati bro!!!" Ali memberikan peringatan sekaligus mengancam Zaki.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perawat Incaran Om-Om
Roman d'amourMikayla adalah Perawat Gigi. Ia telah dikhianati oleh pacarnya sendiri yang berselingkuh dengan teman seangkatan perawat. Pacarnya adalah seorang anggota Polri. Namun cintanya kandas menjelang 2 tahun sebelum pernikahannya. Namun ia mengakhiri hubun...