Misterius

59 2 0
                                    

" Assalamu'alaikum. Aku udah di bolehkan pulang. Besok aku pulang ya. Udah ga betah banget disini. Okay!!! Jangan lupa jemput aku!!"

Cerocos Mika pada Ali yang belum menjawab salam bahkan say hello pun juga belum.

" Waalaikumsalam, iya besok aku jemput setelah dari bengkel ya. Alhamdulillah akhirnya udah diperbolehkan pulang. Ikutan senang. Biar bisa ngelonin kamu lagi. Hahahahaa." Goda Ali pada Mika.

" Ihhh, kamu mesum mulu deh." Sungut Mika.

" Ga apa - apa dong mesum sama calon isteri sendiri. Repot lagi kalau mesum nya sama isteri orang, baru bahaya." Celetuk Ali asal.

" Enak aja. Ga boleh!" Ucap Mika dengan sedikit nada tinggi.

" Oh ya, malam ini kamu sendirian ya di RS? Mau ditemani apa berani sendiri aja?" Tanya Ali pada Mika.

" Sendiri aja ga apa - apa. Aku udah bisa apa - apa sendiri kok." Jawab Mika.

" Yakin nih mau sendiri aja?" Ali bertanya kembali untuk memastikannya.

" Iya ayankku ganteng, aku berani kok sendiri. Kan aku perempuan mandiri. Harus selalu kuat dan ga boleh cengeng."

" Uhhh tumben muji, baiklah kalau begitu. Kalau ada apa - apa hubungi aku ya."

" Iya siap komandan." Sahut Mika kembali.

Ali pun terkekeh mendapat jawaban konyol dari Mika.

Semakin dirinya sayang dengan Mika dan memantapkan untuk ke arah jenjang yang lebih serius lagi.

*

" Assalamu'alaikum." Ucap salam seseorang di balik pintu.

Mika yang sedang memainkan ponselnya segera menengok ke arah sumber suara tersebut.

Ternyata yang datang adalah Zidan.

" Waalaikumsalam, eh Kak. Kok ga kabari dulu kalau mau datang?" Tanya Mika pada Zidan.

Zidan langsung berjalan menghampiri Mika dan mendaratkan bokongnya di kursi dekat ranjang.

" Bagaimana manis? Sudah sembuh?" Tanya Zidan dengan nada lembutnya.

" Alhamdulillah sudah kak, besok udah boleh pulang. Senang deh aku bisa cepat pulang." Ucap Mika dengan gembira.

" Alhamdulillah kalau begitu. Kok kamu sendirian Mik? Ga ada yang menemani?" Tanya Zidan.

" Iya, lagi sibuk mungkin. Tadi sih aku ditawarin bang Ali mau ditemani atau ga. Aku jawab ga usah ga mau ngerepotin. Aku sendiri aja ga apa - apa." Jawab Mika.

" Mau aku temani?" Zidan memeberikan penawaran.

" Ga usah kak, nanti kakak pulang aja. Lagian aku juga besok udah pulang kok. Aku udah bisa apa - apa sendiri." Sahut Mika.

" Tapi sebenarnya bukan itu sih Mik aku menawarkan buat menemani. Yang ditakutkan ada orang jahat yang tiba - tiba masuk ke kamar kamu. Contohnya kayak tadi pintu nya ga terkunci." Jelas Zidan.

" Kalau dikunci nanti dokter sama suster mau ngecek bagaimana atuh Kak? Masa gedor - gedor dulu." Jawab Mika.

" Iya ya hahhahaaa." Zidan tertawa karena jawaban Mika.

Mika pun turut tertawa.

***

Dalam kamarnya Zaki terlihat panik.

Ia berjalan mondar - mandir kesana kemari. Keringatnya bercucuran, tubuhnya dingin.

" Ahh sialan. Apa yang Ali ketahui dari Gue ya? Kebohongan yang Gue tutupi dari Mika cuma selingkuh sama Alexa. Ga lebih dari itu." Gumamnya.

Perawat Incaran Om-OmTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang