Kecelakaan

44 2 0
                                    

Gubraakkkkkk!!!!!!!!

Tin!!!! Tin!!!!

" Pak, Pak, Pak Ali. Pak Ali." Terdengar dari suara seberang telpon yang masih terus memanggil nama Ali.

Tut,, tut,, tut,,

Sambungan telpon pun terputus.

Namun Ali tidak menjawab suara tersebut.

Mengalir darah segar dari pelipis Ali, dan pundak sebelah kanan.

Ali tidak sadarkan diri dalam kecelakaan tersebut.

Seluruh pengendara yang sedang berada dalam jalan tol segera berhamburan.

Kecelakaan yang mengakibatkan kecelakaan beruntun berawal dari sebuah truk container dengan rem nya blong dan membuat hilang kendali.

Membuat beberapa mobil yang berada di depannya tertabrak, dan salah satunya ada mobil Ali.

Terjadi dikawasan tol Cipularang. Membuat seluruh jajaran polisi mengerahkan anggotanya untuk menyelidiki dan segera mengatasinya.

" Lapor Komandan, ada salah satu anggota yang turut menjadi korban dalam kecelakaan beruntun ini. Siap delapan enam." Ujar salah satu polisi yang sudah berhasil menemukan identitas Ali.

Ali terkulai tidak berdaya. Tercium bau darah yang begitu menyengat mengalir pada tubuh Ali.

Terdapat banyak korban dalam kecelakaan ini. Sehingga seluruh wartawan bahkan reporter berdatangan.

Sehingga berita tentang kecelakaan langsung tersebar diseluruh sosial media.

*

Tok,, tok,, tok,,

" Mika, Mika." Panggil Naila dengan panik.

Mika yang baru saja menyelesaikan sholatnya, ia sedang berdo'a dan segera mengakhiri do'a - do'a nya.

" Ada apa Ma? Kok panik banget?" Tanya Mika yang beranjak dari duduknya dan melipat sajadahnya.

" Lihat ini Mika." Naila segera menunjukan berita yang sedang Viral.

" Kecelakaan apa ini Ma? Ini dimana?"

" Kecelakaan beruntun Mika, ini di tol Cipularang. Salah satu korbannya ada anggota polisi juga. Cuma belum tahu siapa - siapanya." Jawab Naila.

Mendengar info dari sang Mama bahwa korbannya ada salah satu anggota polisi. Mika langsung teringat dengan Ali.

Ia langsung meraih ponselnya, yang rupanya telah banyak sekali panggilan telpon ke ponselnya yang terlewat tidak terjawab.

" Aku coba telpon bang Ali Ma. Ini kenapa banyak banget yang telpon Mika ya Ma?"

" Entahlah Mika. Ini juga tante Dian telpon Mama. Mama angkat dulu ya telpon dari tante Dian." Naila langsung keluar dari kamar Mika dan segera mengangkat panggilan dari Dian.

Terlihat Rozak pun juga sudah panik di ruang tamu.

Mika mencoba hubungi Ali berkali - kali, namun tidak ada satu pun panggilan nya yang terjawab.

" Kenapa ga diangkat bang? Jangan buat aku khawatir begini." Gumam Mika yang tangannya sudah mulai gemetaran dan panas dingin.

Drrrrtt..

Panggilan telpon dari Zaki.

Mika segera menggeser tombol hijaunya.

" Sayang, kamu sudah tahu belum kabar kecelakaan di tol Cipularang?" Tanya Zaki.

" Udah Ay. Aku lagi hubungi bang Ali. Tapi ga ada respon dari dia."

" Sayang, salah satu korbannya adalah Ali." Zaki memberitahukan kepada Mika.

Perawat Incaran Om-OmTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang