" Mmmbbbpppppppp....mmmbbpppp.!!!!! Tangan gadis itu pun ingin meraih penutup wajah orang yang telah membekapnya.
Namun apa daya, ia terlanjur pingsan dan pandangan seketika gelap.
" Heh Barong, buruan Lo angkat. Jangan sampai ada yang lihat. Cepetan!" Perintah preman bercodet pada Barong si Gondrong.
" Iya bawel. Lo jagain depan sana. Pantau situasi." Perintah Barong pada si Codet.
" Buruan!" Ucap Codet.
Dengan mengendap - endap dan memantau situasi kedua preman tersebut berhasil membawa gadis yang bernama Mika masuk kedalam sebuah mobil.
***
" Assalamu'alaikum mbak Mika. Mbak? Mbak Mika dimana?" Ucap salam dokter Fahira yang mendapati Mika sudah tidak berada di dalam kamarnya.
Dokter Fahira mencoba berjalan ke arah toilet.
" Mbak Mika di dalam kah?" Tanya kembali dokter Fahira.
Namun setelah cukup lama ia menunggu tidak ada tanda - tanda aktifitas di dalam toilet.
" Kemana mbak Mikanya ya?" Gumam dokter Fahira.
Ia melihat didekat ranjang tampak ponsel dan lainnya masih ada.
Bahkan sendal Mika pun juga masih ada didekat ranjang.
" Ga mungkin mbak Mika keluar ruangan ga pakai sendal. Pasti ada yang ga beres." Gumamnya kembali.
Ia segera menghubungi nomor telpon Ali.
Ali telah memberikan nomor telponnya ketika ia bertemu di Kantin RS.
Ali memberikan nomor telpon untuk meminta dokter Fahira menghubunginya ketika terjadi apa - apa pada Mika.
Tut,, tut,, tut,,
" Kok ga diangkat - angkat ya? Apa belum bangun? Ini kan sudah subuh." Gumam Dokter Fahira.
Ia mencoba menghubungi Ali sambil berjalan menuju office dan memberitahu kepada pihak Management Rumah Sakit.
" Pak Burhan, tolong cek CCTV depan Ruang Macaw Pak. Segera!!!" Perintah dokter Fahira pada petugas bagian keamanan.
" Baik dokter." Jawab Pak Burhan.
Dengan teliti Pak Burhan dan dokter Fahira mengecek rekaman CCTV.
Dokter Fahira terbelalak, seketika terkejut saat mendapat dua orang berpakaian hitam dengan penutup wajah sedang membopong tubuh Mika.
" Pak, Pak itu siapa yang membawa kabur mbak Mika? Coba di Zoom Pak, bisa terlihat ga Pak, Wajahnya?" Perintah kembali dokter Fahira.
" Baik dok."
Pak Burhan menzoom dengan secara seksama.
" Tidak terlihat jelas dok. Makin di zoom malah makin buram." Ucap Pak Burhan.
" Kenapa bisa lengah Pak? Memang keamanan di saat jam itu lagi ngapain aja? Kenapa bisa kecolongan begini. Haduh gawat. Ini pasien ada yang culik Pak. Bagaimana ini?" Ucap dokter Fahira.
" Maaf dokter, kalau dilihat jam kejadian. Saya sedang membuat kopi dok. Yang lain juga sedang ganti shift." Jawab Pak Burhan yang langsung panik.
Dokter Fahira mencoba menghubungi Ali kembali.
Tut,, tut,, tut,,
" Hallo, siapa ini?" Jawab Ali dari seberang.
" Hallo assalamu'alaikum Pak Ali. Ini saya dokter Fahira." Ucap dokter.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perawat Incaran Om-Om
Roman d'amourMikayla adalah Perawat Gigi. Ia telah dikhianati oleh pacarnya sendiri yang berselingkuh dengan teman seangkatan perawat. Pacarnya adalah seorang anggota Polri. Namun cintanya kandas menjelang 2 tahun sebelum pernikahannya. Namun ia mengakhiri hubun...