" Mikaaaaaa." Ucap lirih Ali yang hampir tidak terdengar.
Namun indera pendengaran Mika cukup tajam ketika Ali mengucapkan namanya.
Dengan segera Mika memandang Ali dan mendapati mata Ali sedikit terbuka.
Mika segera histeris karena merasakan bahwa Ali sudah sadar.
" Bang Ali, bang. Kamu benar sudah sadar bang? Ya Allah, alhamdulillah ya Allah. Terima kasih ya Allah Engkau mendengarkan do'a - do'a ku." Mika segera menciumi pipi milik sepupunya itu.
" Sakit Mika." Rintih Ali pada Mika.
" Iya maaf bang, aku terlalu senang karena kamu sudah sadar." Ucap Mika.
Mika segera memencet tombol alarm untuk memanggil dokter.
" Aku dimana ini?" Tanya Ali dengan melihat disekeliling ruangan.
" Kamu di Rumah Sakit. Firasat aku waktu itu ternyata benar bang. Kamu kecelakaan." Jawab Mika.
" Berarti kamu punya ikatan batin ya sama aku?" Tanya Ali.
" Mungkin." Sahut Mika.
Tidak lama kemudian dokter cantik berhijab cantik bernama dr Fahira kembali datang bersama suster Indah.
" Ada apa mbak Mika?" Tanya dokter.
" Pasien sudah siuman dokter." Ucap Mika.
" Oh baik mbak, saya periksa dulu ya mbak. Mbak boleh tunggu diluar nanti kalau sudah boleh masuk kembali." Perintah dokter Fahira.
" Baik dok." Jeda. " Bang aku keluar dulu ya. Semangat." Ucap Mika yang langsung menaikan tangannya memberikan tanda semangat.
Ali mengangguk pelan.
Mika segera berlalu dan meninggalkan Ali bersama dokter dan suster.
Ia segera menghampiri keluarga yang berada di ruang istirahat.
" Bapak Ali, mbak Mika cantik ya Pak." Ucap Dokter Fahira pada Ali.
Ali tersenyum. " Iya dok." Sahutnya.
" Dia khawatir sekali lho sama Bapak, sampai tidak tidur semalaman karena ingin menunggu sampai Bapak siuman. Kasihan sekali mbak Mika." Cerita dokter Fahira pada Ali yang terus memeriksa kondisi Ali.
" Benarkah dok?" Tanya Ali.
" Benar Pak, matanya sampai sembab karena nangis terus. Sepertinya someone special ya?" Tanya dokter Fahira.
" Hehehe iya dok, dia calon isteri saya." Jawab Ali.
" Hem.. pantas. Baiklah kalau begitu kondisi Bapak alhamdulillah sekarang sudah membaik. Jangan lupa makan dan minum vitamin yang sudah saya tinggalkan. Kalau terjadi apa - apa atau ada yang dirasakan terlalu sakit boleh informasikan ke kami ya Pak. Selamat beristirahat, terima kasih." Jelas Dokter Fahira pada Ali.
" Baik dokter, terima kasih." Jawab Ali. Ali sempat melihat nama sang dokter pada name tag di sisi kanannya. dr Fahira Ibrahim.
Dokter dan suster berlalu meninggalkan Ali.
" Cantik." Gumam Ali.
Tidak lama kemudian datanglah Mika dan keluarga yang lainnya.
" Al, kamu sudah siuman nak? Alhamdulillah ya Allah." Ucap Dian yang langsung masuk dan memeluk Ali.
" Pelan - pelan Ma, badan Ali sakit." Ucap Ali lirih.
" Iya maaf nak, mama terlalu bahagia melihat kamu sudah sadar." Ucap Dian.
" Lagian Mama heboh begitu. Santai aja Ma." Tegur Hasan.
" Iya San. Mama bahagia sekali sampai lupa kalau Ali banyak luka."

KAMU SEDANG MEMBACA
Perawat Incaran Om-Om
RomanceMikayla adalah Perawat Gigi. Ia telah dikhianati oleh pacarnya sendiri yang berselingkuh dengan teman seangkatan perawat. Pacarnya adalah seorang anggota Polri. Namun cintanya kandas menjelang 2 tahun sebelum pernikahannya. Namun ia mengakhiri hubun...