Melindungi Benteng Pertahanan 21+++

135 3 0
                                    

" Lanjut dikamar ya." Ajak Ali pada Mika.

Mika mengangguk pelan. Ia melingkarkan kedua tangannya dibelakang tengkuk Ali.

Namun saat menaiki anak tangga, Mika malah memeluk Ali layaknya gadis kecil yang sedang digendong hadap depan oleh ayahnya.

Pemandangan yang lucu dan menggemaskan.

" Mau dikamar siapa sayang?" Tanya Ali yang tiba - tiba mengecup leher samping Mika.

" Bebas." Sahut Mika yang masih merangkul Ali dengan erat, sehingga dadanya menyentuh hangat pada dada Ali.

Ali berjalan menuju kamarnya. Ia tidak berbelok ke kamar Mika.

Karena ranjang Ali lebih luas dari pada ranjang Mika, serta ada lemari kaca yang menghadap ke ranjang Ali.

Mika masih saja menikmati merangkul tubuh kekar Ali. Nampaknya Ali sama sekali tidak merasakan keberatan menggendong tubuh Mika. Sepertinya ringan - ringan saja. Bagaikan membawa kapas.

Sampailah ke kamar Ali, ia langsung duduk di tepi ranjang dengan posisi Mika masih duduk berpangku diatas paha Ali menjadi terasa ada sesuatu yang keras dan mengganjal bagian bawah Mika.

Ali melanjutkan melumat bib*r Mika dengan lembut. Sesekali ia melihat aksinya dari pantulan kaca lemarinya.

Tangan nya menyentuh dan menekan tengkuk Mika.

Ia kemudian beranjak dan berpindah posisi membaringkan tubuh Mika di ranjang dan disusul dirinya yang langsung berbaring miring ke arah tubuh Mika.

Kakinya melingkar diatas tubuh Mika. Keduanya saling bertautan kembali.

Kali ini tangan Ali mencoba menyusup ke dalam kemeja tipis yang Mika kenakan.

Tangannya meraih gunung kembar yang masih terbalut oleh bra warna merah.

Ia meremas dengan sangat gemas daging kenyal dihadapannya itu.

Tangan Mika mengulur dan membuka T-shirt yang Ali kenakan. Ali mengangkat kedua tangannya ke atas agar Mika dapat menarik T-shirt dengan sempurna.

Setelah terbuka, kini Ali hanya mengenakan celana boxernya saja. Dengan dada tegap nan kekar yang sangat bidang terdapat roti sobek dibagian perut Ali.

Kali ini Ali lebih mendominasi permainan dengan Mika.

Ia langsung menindih tubuh Mika, dan segera membuka kancing kemeja putih tipis milik Mika yang membuat Ali penasaran dengan bagian tubuh dalam yang terlihat menerawang sedari tadi.

Setelah terlepas, tampaklah Mika hanya mengenakan bra dan penutup segitiga saja.

Dengan gunung kembar yang menyembul kenyal.

Ali langsung membenamkan wajahnya pada gunung kembar, dan ia melepaskan kaitan penutup itu.

Setelah terlepas Ali bisa melihat betapa cantiknya gunung kembar yang kenyal itu. Ia langsung meremas dan meny*su.

Lagi - lagi tidak ada penolakan dari Mika. Ia turut menikmatinya.

Bahkan ia merangkul kan kedua tangannya ke bagian punggung Ali agar tubuhnya menempel lebih dekat.

Sesekali Ali melumat kembali bib*r Mika yang merah ranum.

Lalu turun ke bagian leher dan mendarat kembali ke gunung kembar.

Setelah cukup puas bermain pada area atas, Ali menurunkan aksinya menyusuri perut bahkan hingga ke bagian segitiga.

Dengan tangan kekarnya, Ali meraba dibagian segitiga yang rupanya telah basah serta becek.

Perawat Incaran Om-OmTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang