Penemuan Banyak

31 1 0
                                    

Krussaakkk krussuukkkk...

Gedebuuuukkkk!!!!!!

Braaakkkkk!!!!!

Suara lemparan dari Barong dan Codet terdengar seperti melemparkan sebuah batu besar.

Yang berakhir dengan benturan yang sangat kuat.

Tubuh Mika terpelanting jauh ke bawah dasar jurang.

Pakaian pasien dari RS yang terakhir ia kenakan nampak kotor berlumuran dengan tanah dan bercampur dengan darah akibat luka benturan pada tubuh Mika.

" Det, kok kayak bunyi benturan ya? Itu cewek selamat apa ga ya Det? Gue jadi takut." Ucap Barong pada Codet.

" Udah ga usah dipikirin yang penting kita dapat duit. Kita cepat cabut dari sini. Sebelum Polisi menemukan jejak kita. Buruan!!!" Jawab Codet yang langsung masuk kedalam mobil.

Barong dan Codet langsung melajukan mobilnya dan menuju kembali ke Jakarta.

***

" Bagaimana? Apakah sudah ada perkembangan?" Ali bertanya kepada para anak buahnya.

" Belum ada komandan. Kami sedang menjaring dan merazia mobil dari tol Jakarta yang menuju tol luar Jakarta." Laporan dari salah satu anggota yang sedang memantau situasi di jalur tol.

" Siap, tolong pantau juga jalanan luar tol. Ditakutkan pelaku melewati jalur biasa." Ujar Ali pada anggotanya.

" Siap komandan, laksanakan!"

Ali pun memutuskan panggilannya.

Ia terlihat sangat galau. Tidak nafsu makan, bahkan tidak bergairah untuk melakukan hal apapun itu.

Bagaimana tidak? Calon isterinya diculik oleh orang yang tidak dikenalnya.

" Bang, turut prihatin ya. Semoga Mika segera ditemukan." Ucap Indra yang masuk ke ruangan Ali dan mendaratkan bokong nya duduk di kursi berhadapan dengan Ali.

" Iya Ndra. Padahal Mika ga pernah ada musuh loh Ndra. Siapa ya dalang semua ini?" Ali berpikir keras akan hal ini.

" Orang terdekat Mika saat - saat ini siapa?" Tanya Indra yang mulai menyelidiki.

" Orang terdekat Mika saat ini ya Gue, menurut yang Gue tau. Palingan sama beberapa temannya." Jawab Ali.

" Selain itu?" Indra masih menyelidiki.

" Zaki!!" Jawab Ali singkat.

" Diantara semua itu ada ga yang akhir - akhir merasa terusik?" Tanya kembali Indra.

" Maksudnya?" Ali tampak bingung.

" Begini deh. Mika kan sepupu Lo. Nah udah pasti dong si pelaku ini kalau misalkan target nya bukan Mika, pasti dia menargetkan orang yang paling dekat dengan Mika tapi umpannya pakai si Mika ini, paham ga maksud Gue?"

Indra memberikan sebuah dugaan yang penuh dengan teka - teki.

Ali tampak berpikir keras atas ucapan Indra.

" Jadi maksud Lo. Kalau targetnya bukan Mika, bisa dipastikan pelakunya menargetkan tertuju ke Gue tapi bahan umpan nya si Mika? karena disatu sisi Mika adalah sepupu Gue?" Tanya Ali.

" Nah betul, coba Lo ingat - ingat bang. Siapa yang akhir - akhir ini hubungannya sama Lo lagi ga sehat?" Tanya Indra memberikan sebuah pertanyaan pada Ali.

" Zaki sama Janice aja." Jawab Ali.

" Yakin dua manusia itu?" Tanya Indra kembali.

Ali mengangguk dengan cepat.

Perawat Incaran Om-OmTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang