" Eh ngomong - ngomong Alexa kemana ya? Udah dua hari ini ponselnya ga aktif. Udah begitu ga ada kabarnya. Kemana dia?" Tanya Diva pada semuanya.
" Iya ya, kemana tuh anak? Tumben ga nongol." Sahut Juna.
Zidan tampak berpikir keras ada apa dengan tidak ada kabarnya Alexa dengan hilang nya Mika.
Apakah ada hubungannya?
" Coba kalian cek lagi dimana Alexa." Perintah Zidan.
" Oke kak." Jawab Diva.
Videocall pun berakhir.
*
Penemuan mayat perempuan di Desa Bumireso, Wonosobo sudah di evakuasi.
Ali beserta Zaki dan Indra telah sampai di Polres Wonosobo.
Ia langsung mengecek mayat perempuan yang masih belum jelas diketahui identitasnya.
" Selamat siang. Kami dari Polsek Jakarta ingin mengecek terkait mayat perempuan yang ditemukan di sebuah Desa Bumireso. Apakah korban adalah orang hilang yang sedang kami cari?" Ucap Ali pada Bripka Adhi.
" Selamat siang Ipda Ali. Silahkan di cek terlebih dahulu. Apakah benar ia adalah korbannya yang anda maksud." Jawab Bripka Adhi pada Ali.
Ali, Zaki dan Indra langsung mengecek mayat tersebut.
Bau yang sangat menyengat sangat tercium sehingga membuat Indra menjadi mual.
" Hoekkkk,, hoeekkkk,, " Indra begitu mual.
" Lo kenapa sih? Lebay banget kayak orang bunting aja." Ucap Zaki berbisik.
" Ga tahan Gue. Gue tunggu luar ya." Pinta Indra.
" Cemen banget Lo ah!" Sahut Zaki.
Ali masih fokus memeriksa mayat tersebut. Ia menepis bau yang begitu busuk menyeruak di indera penciumannya.
Ia segera ingin mengetahui siapakah korban yang sedang dihadapannya.
Ali melihat kulit mayat itu berwarna cokelat dan membiru.
Ia membandingkan kulit Mika yang putih.
Lalu di tubuh mayat tersebut terdapat kuku yang memakai kuteks berwarna merah.
Sedangkan Mika tidak pernah memakai kuteks.
Untuk warna rambut si mayat adalah hitam pekat, sedangkan rambut panjang Mika berwarna cokelat tua.
" Ini bukan Mika. Gue yakin ini bukan Mika." Gumamnya yang di dengar Zaki.
" Alhamdulillah kalau bukan Mika bang. Semoga Mika dalam keadaan baik - baik saja." Ucap Zaki.
" Ayo Kita keluar Zak. Mana Indra?" Tanya Ali.
" Kabur dia bang, ga tahan katanya." Sahut Zaki.
Ali dan Zaki segera keluar ruangan dan segera duduk kembali bersama dengan polisi yang lainnya di kantor depan.
" Bagaimana Ipda Ali? Apakah korban seseorang yang anda cari?" Tanya Bripka Adhi.
" Bukan. Ciri - cirinya sangat berbeda." Jawab Ali.
***
" Ilyas, Ilyas. Tolong ambilkan air hangat sekarang ya." Perintah Bu Nungki.
Ilyas yang sedang memilih kayu bakar untuk memasak pagi ini, segera ia menuruti perintah sang Ibu.
Tidak lama Ilyas datang membawa baskom berisi air hangat.
Bu Nungki kembali mengompres luka yang berada pada pelipis gadis itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Perawat Incaran Om-Om
RomanceMikayla adalah Perawat Gigi. Ia telah dikhianati oleh pacarnya sendiri yang berselingkuh dengan teman seangkatan perawat. Pacarnya adalah seorang anggota Polri. Namun cintanya kandas menjelang 2 tahun sebelum pernikahannya. Namun ia mengakhiri hubun...