Part 1 pertemuan pertama

2.8K 33 0
                                    

"Tegar mana sih, katanya mau jemput? " Gumam Laras. Seorang gadis SMA yang sedang menunggu kekasihnya didepan sekolah.
"Tooolooong,, toolongg jambrett" Teriak seorang perempuan cantik diseberang sana. Mendengar itu laras segera berlari dan mengejar jambret tersebut.
"Heh, balikin dompet perempuan itu" Ucap laras pada jambret tersebut
"Jangan sok jagoan kamu ya"
Tanpa banyak omong Laras menghajar jambret tersebut. Kemampuannya bela diri memang sangat bagus, ia membuat jambret tersebut tak berdaya.

"Ini kak dompet nya" Ucap laras menyerah kan dompet tersebut
"Makasih ya, kamu hebat banget" Jawab Selin nama perempuan itu
"Sama sama kak" Balas Laras dengan tersenyum.
Mereka berdua kemudian menoleh ke arah sumber suara yang mendekati mereka. Seseorang laki-laki terlihat berlari mendekati mereka
"Saaaayangg,,, sayang,, kamu nggak apa apa, ada yang luka nggak" Terlihat seorang tentara mendekati mereka dan segera memeluk istrinya itu.

"Maaf ya, aku telat jemput kamu"
Dapat laras amati laki-laki ini begitu menyanyangi istrinya, "Teddy" Begitulah nama yang Laras baca di nametag dadanya.
"Kamu nggak ada yang luka kan" Ucap teddy melepas pelukan dan memastikan istrinya tidak terluka.
"Aku nggak apa apa mas, untung ada adek SMA ini yang nolongin" Ucap selin.
Teddy menoleh ke arah Laras.
Perempuan ini tersenyum begitupula dengan teddy.

Pandangan mereka bertemu untuk pertama kali, mereka saling menatap, entah kenapa teddy seperti enggan melepaskan pandangan nya. Di tatap seperti itu membuat laras menjadi salah tingkah dan segera mengalihkan pandangannya.
"Ehm,, ya udah kalau gitu saya permisi dulu ya"ucap laras yang membuyarkan lamunan Teddy
" O,,, oh iya,, makasih ya kamu udah nolong istri saya "
Laras tersenyum dan mengangguk sebelum pergi.
"Yuk kita pulang sayang" Ajak Selin

"Hai Gar" Ucap laras menepuk punggung Tegar dari arah belakang
"Ya ampun laras,,, kamu dari mana aja sih,, aku telepon kamu dari tadi kamu nggak angkat"
Laras tersenyum "iya maaf, habisnya tadi didepan ada yg kena jambret trus...... "
"Trus kamu lari ngejar jambret itu dan kamu hajar dia, gitu kan ceritanya"
"Nah itu hapal,, pinter " Laras tertawa
"Ya ampun laras, udah berapa kali sih aku harus bilang, jangan gegabah,jangan lawan sendirian,untung kamu nggak kenapa napa, gimana kalau jambret itu bawa senjata tajam dan melukai kamu"

"Ck,, trus menurut kamu aku harus diem aja gitu ngeliat orang dijambret dan minta tolong,,? " Laras melirik ke arah Tegar
"Ck,, aku cuma nggak mau kamu kenapa napa sayang"
Laras tersenyum mendengar ucapan tegar
"Santai aja kali, buktinya aku nggak kenapa napa, pulang yuk" Ucap laras menuju mobil sementara tegar hanya memandang laras dengan menggelengkan kepala.

"Kamu langsung pulang atau ke rumah singgah dulu"
"Rumah singgah dulu Gar, kasihan anak2 udah nungguin aku, mereka semangat banget lo belajar"
"Kamu nggak capek sayang, baru pulang sekolah, trus ngajar dikampung pemulung itu"
Laras tersenyum "nggak, rasa capek ku hilang ngeliat mereka yang semangat belajar"
"Itulah yang bikin aku cinta sama kamu" Ucap tegar sambil mencium punggung tangan Laras.

Laras memang mempunyai kebiasaan setiap pulang sekolah ia akan pergi ke kampung pemulung untuk mengajari anak anak kurang mampu disana untuk belajar baca dan tulis. Dia memang berbeda, disaat semua temannya menghabiskan waktunya untuk hangout atau pergi nonton, ia justru senang melakukan kegiatan sosial seperti ini. Dan ini juga yang membuat Tegar menaruh hati padanya, padahal tegar sendiri sudah mempunyai kekasih yaitu Neina.

Kriiiiinggg
Bunyi bel sekolah tanda pulang. Laras segera mengemasi buku bukunya dan segera pulang, karena Tegar sudah ada di depan gerbang sekolah.
"Laras" Panggil doni teman sekelas laras
"Eh don"
"Pulang bareng yuk"
"Sorry aku nggak bisa" Jawab laras sambil menutup resleting tasnya "aku udah dijemput soalnya"
"Tegar ya? "
Laras mengangguk.
"Ck,, ras,,emang kamu pacaran ya sama dia? " Tanya doni
Laras hanya tersenyum

"Emang kalau pacaran kenapa don," Sahut Vani "suka suka laras lah, mending kamu anter aku pulang aja yuk"tambahnya
" Males"jawab doni sambil pergi meninggalkan mereka.
"Yah, ngambek.... "vania tertawa melihat doni.
" Eh Ras, emang serius kamu pacaran sama tegar"
Laras hanya tersenyum "menurut kamu"
"Ya gimana ya, kamu kan tau sendiri tegar udah punya pacar, dan kamu juga kenal sama Neina, kamu tega, "
Laras terdiam menatap Vania"aku mau jalanin dulu Van, selagi aku nyaman,"jawabnya "karena dia adalah penyembuh lukaku setelah aku ditinggal Daniel"gumamnya lirih

Laras keluar dari gerbang dan melihat tegar yang sedang menunggunya sambil memainkan HPnya.
" Apa aku salah karena aku mencintaimu, Gar?"ucap laras dalam hati sambil menatap kearah Tegar.
"Sayang" Ucap tegar begitu melihat laras keluar dari gerbang dan segera menghampiri.
"Hai,, kok bisa jemput? "
"Iya, hari ini aku lagi libur, balik sekarang"
Laras mengangguk dan tegar membuka pintu untuk laras.
"Gar"
"Hmmm".
" Kalau kamu tiap hari jemput aku, Neina nggak curiga"

Tegar menghela nafas dalam"kalau kita lagi berdua, bisa, nggak usah bahas Neina"
Laras diam menatap ke arah tegar"kenapa, dia pacar kamu juga kan? "
"Ras,, kalau kita lagi berdua, tolong, nikmati waktu kita, nggak usah bahas orang lain"
"Tapi dia bukan orang lain,Gar"
"Ras,, please,, aku memang kekasih Neina, tapi hatiku memilih kamu jadi kekasihku, karena aku menemukan apa yang selama ini aku cari di kamu bukan di Neina,"
"Ras, kamu memiliki hati yang baik, lembut, penyayang, itu yang aku cari, dan itu semua nggak ada di Neina, please jangan sebut nama itu selagi kita sedang bersama"
"Tapi sampai kapan Gar, "
"Kamu sabar ya, aku pasti akan jadikan kamu satu satunya di hatiku"

"Ck....." Ucap tegar ketika membuka pesan
"Kenapa? Neina? "
"Sorry ya Ras, aku nggak bisa nemenin kamu, aku harus jemput Neina. "
Laras memaksa senyum
"Nggak masalah kok Gar, kan emang udah resiko aku jadi kekasih gelap kamu"
"Maaf ya Ras, tapi nanti malem aku usahain ke rumah ya"
Laras mengangguk "ya udah, kamu turunin aku di depan aja"

Rasa kecewa laras pun hilang ketika melihat anak anak pemulung yang sudah menunggunya. Semangat belajar mereka membuat segala rasa lelah dan kecewa yang dirasakan Laras hilang seketika.
Dengan rasa sabar, penuh kasih sayang Laras mengajari mereka baca tulis dan menghitung. Tak jarang ia menggunakan uang tabungannya untuk membelikan anak anak itu buku dan alat-alat tulis atau susu untuk mereka.

"Apa apaan ini,,!!! Jadi kalian semua disini, pantesan pendapatan kalian akhir akhir ini anjlok, bubar!!!!bubar!!! "Teriak seorang bos preman bersama satu anak buahnya. Mereka berdua langsung masuk ke kelas tersebut dan membubarkan anak2 didalam. Laras yang melihat itu tidak tinggal diam, dia langsung berdiri dan mendekati preman tersebut.
" Bang, jangan kasar dong, mereka kan mau belajar! "Ucap Laras
" Ooh,, jadi kamu yang ngajarin mereka males kerja!! "Ucap bos preman. Melihat itu anak buah preman tersebut membisikkan sesuatu yang membuat bos tersebut tersenyum dan memandang laras dari atas sampai ke bawah.

" Jangan galak galak neng, semua bisa di bicarakan "ucap preman sambil menaik turunkan alis.
Melihat gelagat aneh itu laras menatap dengan waspada.
"Baiklah, kamu boleh mengajar disini, tapi,, kamu harus temani kita dulu" Ucap bos preman sambil berusaha mencolek dagu Laras.
"Jangan kurang ajar ya kamu!! " Laras seketika langsung menarik dan memlintir tangan bos preman itu dan menendangnya.
"Kurang ajar kamu!! " Ucap anak buah preman
Laras berlari dan perkelahian pun tak bisa dihindari. Laras melawan 2 preman tersebut.

Sore itu Teddy yang baru saja pulang dari kantor sedang menuju jalan pulang.
"Ada tawuran? " Gumamnya ketika melihat keramaian didepan sana
Ia semakin mendekat dan matanya membulat ketika melihat seorang perempuan yang masih berseragam SMA sedang melawan 2 orang preman. Laki-laki ini segera menepikan mobilnya dan keluar dari mobil guna membantu perempuan itu.
Laras yang terkena pukulan preman jatuh ke belakang tepat didepan teddy.
Happp
Laki-laki ini reflek menangkap tubuh laras supaya tidak jatuh. Seketika laras menoleh kebelakang. Tatapan mereka bertemu untuk kedua kalinya. Mereka terdiam sesaat.
Laras segera mengalihkan pandangan dan teddy melepaskan tubuh laras dari pelukannya.

"Heh kalian, jangan beraninya dengan perempuan!! " Gertak teddy yang saat itu masih menggunakan seragam tentara
"Nggak usah sok jagoan kamu! " Ucap preman yang langsung maju berusaha memukul teddy.
Teddy pun akhirnya duel dengan bos preman sedangkan Laras melawan anak buah preman tersebut.
Akhirnya kedua preman tersebut dapat dikalahkan oleh Laras dan teddy.
Laras memandang ke arah preman tersebut yang lari ketakutan, ia kemudian mendekat ke arah teddy.
"Lain kali jangan atasi sendirian, bahaya. " Ucap teddy
Laras mengangguk "terimakasih pak"
Teddy mengangguk dan segera meninggalkan laras.
"Kayak pernah ketemu? " Gumamnya"tapi ganteng"tambah nya disertai senyuman


Antara Aku, Kamu dan Mas TentaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang