"Mas kira kira gimana ya nanti reaksi orang tua kamu ketemu aku. Nanti aku ditanyain apa aja ya,, terus nanti aku disuruh masak nggak ya,, kok aku deg-deg ya mas? "Ucap Laras sambil memegang dadanya
Teddy tersenyum sambil melirik sang kekasih, Tiba-tiba muncul ide jahil di kepalanya.
" Emang beneran deg degan,, coba mana" Ucap Teddy. Tapi alih-alih tangannya merasakan detak jantung sang kekasih, tangan Teddy justru ke arah satu dada Laras dan meremasnya."Massss,,,, "
Teddy tertawa puas
"Ihhh kamu,,, apaan sih,,, mesum aja otak kamu"
"Tapi enak kan, buktinya kapan itu kamu tantrum karena aku berhenti nyusu,"
"Ish.... Otak mesum" Ucap Laras
"Habisnya kamu lucu banget deh beib,, santai aja sayang,, mama aku orangnya santai kok nggak galak,, santai aja ya. ""Mas,, toko roti depan berhenti dulu ya, aku mau beliin kue buat mama kamu"
"Nggak usah beib,,, "
"Yang bener aja kamu mas, masa mau ketemu calon mertua tangan kosong, apalagi mama kamu habis kena musibah"Teddy mengangguk mengerti. Teddy pun menghentikan mobilnya tepat di depan toko kue.
"Kamu mau ikut turun atau nunggu disini mas? "
"Ikut dong,, "
"Nggak takut dikeroyok cegil? "
Teddy menggeleng "aku juga pengen bebas beib"
"Ya udah yuk"
"Yuk,,lagian aku juga pengen kue,, tapi paling pengen sih kue apem,apem kamu, enak kali ya, hangat, seret,legit, ada manis2 nya.... "Ucao Teddy dengan membayangkan.
plakkk
Laras memukul pipi sang kekasih, sehingga teddy menghentikan bicaranya.
" Bahasa lu anjirrr,, dasar otak mesum lu Ted"
Teddy tertawa puas,, ia sangat senang menjaili sang kekasih apalagi dengan memberikan jokes2 yang membuat wajah sang kekasih menjadi merah."Sorry beib,, sorry,, bercanda doang"
"Nggak lucu kamu,,, " Ucap Laras sambil membuka pintu mobil meninggalkan teddy
"Eh beib,, tungguin"********
"Mama kamu suka yang mana sayang"
"Apa aja sih beib,,"
"Ya udah aku beliin cake strawberry ini ya,"
"Boleh,, beib,, aku mau yang matcha ya"
"Ok,,, coklat mau nggak sayang"
"Boleh,, kamu mau yang mana? "
"Aku strawberry aja"
Teddy mengangguk."Beib... Ambil" Ucap Teddy memberikan debit cardnya kepada Laras ketika perempuan ini mengantri di kasir. Laras hanya diam tidak menerima nya.
"Beib... Ambil"
"Tapi aku ada mas, yang kemarin kamu kasih juga masih"
"Aku nggak Terima penolakan ya beib,, ambil,,, " Teddy memberikan ke tangan Laras"pin nya tanggal kita jadian"Laras akhirnya mengangguk dan tersenyum "ya udah makasih mas,, jangan marah ya kalau aku habisin isinya"
"Nggak marah kok, paling besok aku langsung bawa kamu ke KUA" Ucap Teddy dengan senyuman manis"ya udah aku tunggu di sana ya"
Tunjuk teddy pada kursi kosong di pojokanSatu per satu pembeli mulai keluar,, beruntung nya hanya beberapa saja yang mengenal Teddy, dan tidak menyadari kedekatan Teddy dengan Laras. Ketika ia sedang mengantri, ia dikejutkan oleh suara laki-laki yang juga memilih kue di toko tersebut.
Ketika Laras menoleh, pria tersebut juga menoleh dan pandangan mereka bertemu.
"Laras"ucap Laki-laki tersebut dengan tersenyum senang
"Tegar"
"Nggak nyangka ketemu kamu disini"
Laras hanya tersenyum sementara Tegar masih memperhatikan nya.
"Ras aku....... ""Udah selesai beib" Sahut teddy dari belakang sambil memeluk pinggang laras, seolah menunjukkan pada laki-laki didepannya jika perempuan ini adalah kekasihnya sekarang.
"Mas,,, udah kok"jawab Laras
" Ya udah,, yuk keluar,, mama aku udah nunggu dirumah " Ucap Teddy yang dibalas anggukan oleh Laras.
"Gar, aku duluan ya" Ucap Laras sambil berlalu sedangkan Teddy hanya tersenyum tipis pada Tegar.
"Ras,,, tunggu Ras" Ucap Tegar sambil menarik lengan Laras.
"Aduhh" Ucap Laras
"Tegar,,, bisa lepasin tangan calon istri saya"
"Calon istri? Jangan mimpi kamu bisa milikin Laras."
"Gar,, lepas! " Ucap Laras berusaha menghempaskan tangan tegar tapi karena tegar mencengkeram dengan kuat ia tak bisa melepaskan tangannya.
"Gar,,, lepasin tangan Laras,,, aku nggak mau ribut disini" Ucap Teddy
"Diam kamu,, saya nggak ada urusan sama kamu."
"Apa yang berhubungan sama Laras menjadi urusan saya karena saya calon suami Laras,lepasin tangan Laras! "
"Gar,,, lepas,,, saakiit. "
"Ras,, aku cuma ingin kamu tau, orang tuaku sudah merestui hubungan kita, dan aku akan segera melamar kamu Ras. "
Teddy dan Laras terkejut dengan ucapan Tegar.
"Maksud kamu apa sih, hubungan kita udah selesai Tegar. "
"Nggak,, buat aku hubungan kita belum selesai Ras,, aku akan rebut kamu lagi dari laki-laki ini" Ucap Tegar sambil menatap Teddy
"Lepas,,, " Ucap Laras
"Jangan gila kamu Gar,, aku dan mas Teddy saling mencintai,,"
Teddy pun sudah hilang kesabaran, ia mendorong Tegar supaya menjauh dari sang kekasih.
"Apa maksud kamu,,"
"Saya tidak ada urusan dengan anda, pak Tentara? "Ucap tegar penuh penekanan
"Mas,,, udah mas,,, jangan ladenin dia,, " Laras mencoba melerai karena Teddy mulai terbawa emosi.
"Beib,,, dia perlu diberi pelajaran supaya nggak gangguin kamu lagi"
"Mas,, udah mas,, aku mohon,, banyak orang ngliatin kamu,, aku mohon, kita pergi dari sini."
Teddy memandang Laras yang mulai tak nyaman dengan orang sekitar yang memperhatikan mereka.
"Urusan kita belum selesai" Ucap Teddy
"Urusan kita juga belum selesai,, Laras"
"Sakit kamu" Ucap Laras sambil menggandeng lengan Teddy.
"Aku pastikan Ras,, kita akan bersama lagi, kamu akan kembali kepelukan ku,, bagaimanapun caranya. " Gumam tegar dengan penuh emosi memandang kepergian mereka.
"Udah tenang beib"
Laras mengangguk. Teddy memeluk kekasihnya ini.
"Tangan kamu masih sakit? " Tanya Teddy
Laras menggeleng dan melepas pelukannya.
"Kita jalan lagi mas. " Ucap Laras
Teddy mengangguk, ketika Laras menoleh ia mendapati laki-laki ini menahan jatuhnya air mata.
"Mas,,, are you ok? " Tanya Laras"kamu nangis? "
Teddy mencoba tersenyum dan menggeleng
"Mas,,, kamu kenapa? "
Ia tidak menjawab dan justru mencium tangan laras dan memeluk kekasihnya ini.
"Beib,, jujur, mendengar ucapan Tegar tadi aku benar-benar takut kehilangan kamu sayang. "
"Ucapan Tegar? "
"Iya,,, ketika dia bilang orang tuanya sudah merestui kalian, jujur aku takut sekali Ras,,karena aku tau,, dibanding Tegar aku bukan siapa-siapa,, aku cuma abdi negara sedangkan dia putra CEO terkenal,, aku takut kamu akan..... "
Belum sempat teddy meneruskan ucapannya, bibirnya sudah dikunci oleh bibir Laras,perempuan ini menciumnya dengan sangat lembut dan kemudian melepasnya perlahan.
"Mas,,,, kamu salah kalau kamu mengira aku akan kembali padanya. Aku nggak gila harta mas. Dia memang mencintai aku,, tapi aku hanya mencintai kamu mas,, dan kamu yang aku inginkan menjadi pendamping hidupku, menjadi imamku kelak,, nggak ada alasan lagi buat aku untuk ninggalin kamu mas, semua yang aku cari ada pada kamu. "
Teddy mengangguk "makasih beib,, i love you,,, selama hidupku, aku baru kali ini merasakan benar-benar cinta"
"Eh tunggu mas... " Laras melepas pelukannya dan mengembalikan debit card teddy.
"Emang udah habis? " Tanya Teddy
"Pengennya sih aku habisin, tapi masa cuma buat beli kue,, kalau aja kamu ngasih pas aku ke mall, pasti udah habis. "
Teddy tertawa"kamu beneran pengen aku bawa ke KUA ya beib".
Laras tertawa dan mereka tertawa bersama.
![](https://img.wattpad.com/cover/370435764-288-k521146.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Antara Aku, Kamu dan Mas Tentara
Novela JuvenilLarasati Adelia seorang gadis cantik yang sudah 5 tahun menjadi kekasih gelap dari seorang putra tunggak CEO Lazuardi group bernama Tegar. Tapi Tegar sendiri sudah dijodohkan dengan seorang perempuan bernama Neina, dan saat itu juga orang tua tegar...