Gosip di kantor Laras

246 10 0
                                    

"Gimana rasanya beib, enak? "
"Enak banget mas, eh kok kita cocok banget ya mas, sama sama bisa masak"
"Itulah yang namanya jodoh beib, mempunyai kesamaan, kalaupun ada perbedaan ya kita harus bisa menyikapinya, kita harus bisa mengisi kekurangan satu dengan yang lain"
Laras tersenyum mendengar ucapan teddy.

Setelah menikmati makan malam, kini mereka menikmati semilirnya angin malam di sofa yang terletak di samping rumah teddy. Dengan diiringi gemercik air yang berasal dari kolam ikan koi, laras menyandarkan kepalanya dengan nyaman di pundak teddy.
"Mas, "
"Hmm"
"Nanti setelah menikah, apa aku tinggal disini? "
"Iya dong beib, ini kan rumah pribadi aku, emang kenapa? "
"Kalau aku minta sesuatu sama kamu apa kamu mau kabulin? "
"Apa? "
"Ganti ranjang kamu, beli yang baru"
"Why? "
"Mas, ranjang itu pernah kamu gunakan untuk bercinta dengan mantan istrimu, aku nggak mau nanti setelah menikah, masih ada bayang bayang mantan istri kamu disana, aku nggak mau kamu nanti mencumbu aku di bekas tempat yang sama dulu kamu mencumbu mantan istri kamu"Laras menoleh pada teddy. Laki-laki ini mengangguk setuju
"Aku akan lakuin apapun yang membuatmu nyaman sayang, kalau kamu ingin aku mengganti semua perabot disini, aku lakuin"
"No mas,,aku cuma ingin mengganti ranjang atau sofa yang pernah kamu pakai untuk mencumbu istri kamu dulu"
Teddy tersenyum "ganti aja beib, tapi satu hal yang kamu tau, aku nggak pernah nyentuh Selin seperti aku menyentuh kamu, aku menyentuh dia hanya sebatas kewajiban aku aja, dan yang pasti di tempat tidur, tidak pernah ditempat lain. Mungkin nanti jika aku sudah menikahimu, aku akan nglakuin itu di setiap sudut rumah ini."
"Ck,, mesum"
Teddy tersenyum "lanjutin yang tadi yuk"
"Nggak ah, capek"
"Tidak ada penolakan beib" Ucap teddy yang langsung menyambar bibir sang kekasih.
"Mas,, nggak kapok kena grebek lagi"
Teddy menggeleng " Aman beib, tenang aja, palingan aku disabet selang"
"Aku yang malu mas,, udah ah"
"Sssttt! Silent and enjoy! "
Bagaikam sebuah hipnotis, Laras menurut dan menikmati lumatan sang kekasih. Laki-laki ini mencium dengan sangat dalam.
"Emmpttt" Desah laras disela ciumannya karena ciuman teddy sedikit kasar, laki-laki ini bahkan menghisap lidah kekasihnya itu.

"OMG! My eyes! "Tiba tiba suara Rifky mengagetkan mereka. Laras segera mendorong teddy dan mengelap bibirnya dengan salah tingkah. Jika laras terlihat sangat malu, maka tidak dengan teddy, laki-laki ini menatap tajam ke arah Rifky yang mengganggu aktivitas nya.
" Ky, ngapain kamu malem malem ada dirumah saya! "
" Ampun ndan, S----Saya sama Rajendra cuma mau tanya ke abang, kita jadi mabar kan? Tadi abang yang minta kita kesini"
"Astaga.." Seketika teddy mendongak dan mengusap wajahnya "sorry, aku lupa"
"Kamu ada janji mas? "Tanya laras
" Iya beib, cuma mau mabar doang kok,"
"Mabar? Sejak kapan kamu suka main game di ponsel"
Teddy terseyum kuda"tadi beib, itupun karena mas liat Rajendra seru banget, makanya mas mau diajarin main"
Laras geleng-geleng kepala"ya udah, kamu mabar dulu deh, aku pulang aja ya"
"Jangan beib, udah nginep aja ya"
"No, mas,,"
"Modus tuh Laras,," Celetuk Rifky yang dibalas tatapan tajam oleh teddy.
"Bener ky, modus doang, udah aku balik dulu mas, besok jemput ya"
"Eh, tapi tadi kamu bawa mobil sendiri kan? "
Laras mengangguk
"Mobil kamu biar disini, kamu balik aku yang antar"
"Eh jangan mas, kamu udah ditungguin lo,"
"Tapi ini udah malam sayang"
"Mas teddy sayang, aku nggak apa apa, aku bisa kok, udah kamu mabar aja ya"
"Ya udah, tapi kamu diantar Rama aja, pokoknya aku nggak ngijinin kamu pulang sendiri"
"Ya udah,, "
"Hati hati ya" Ucap teddy mengecup bibir laras didepan Rifky
"Ck, mual gw,, lama lama gw gulung juga ni bumi" Ucap Rifky
"Berisik! " Jawab teddy sambil berlalu dan merangkul Laras mengantarkan ke depan.

*07.15 dikediaman Laras*
Ting tong tong tong
"Iya sebentar"teriak laras dari dalam
Ceklek
" Morning beib"ucap teddy sambil memeluk laras
"Eh mas... ".laras tak bisa meneruskan ucapannya karena teddy kini menghujani wajah laras dengan ciuman dan melumat bibirnya.
"Emmptt" Laras menepuk-nepuk pundak teddy supaya laki-laki ini melepaskan ciumannya.
" Udah mas,"ucap laras setengah berbisik.
"Kenapa bisik bisik, mau lebih" Ucap teddy dengan senyuman"mumpung masih ada waktu,Quickly bentar yuk,mas nggak tahan lanjutin yang kemarin, cucu segar dulu ya, "ucap teddy yang tangannya sudah bertengger meremas dada laras.
" Mas.... "
"Cucu segar apa Ras? " Sahut Hanna dari dalam. Seketika teddy melepaskan pelukannya dan menurunkan tangannya dari dada Laras.
"Eh, mama Hanna, ada dirumah? " Tanya teddy dengan wajah menahan malu.
"Iya, semalam mama sampai, kan sebentar lagi kalian menikah, mama mau siap siap soal pengajian dan siraman"
Teddy mengangguk
"Tadi kamu minta susu segar, apa sih,,kamu mau minta susu? "
"I--- Iya ma, mas teddy biasanya tiap pagi selalu minum susu coklat ma, tadi dia chat laras, katanya dirumah nya lagi kehabisan, makanya minta dibuatin Laras"
"Owh,,, ya udah sana kamu bikinin"
Laras melirik sekilas pada teddy
"Duduk dulu mas, aku buatin ya, sekalian siapin bekal buat makan siang kamu"
Teddy mengangguk
"Duh,, hampir aja ketahuan lagi" Ucap teddy dalam hati.
******
//Dalam perjalanan menuju kantor Laras//

"Beib, kok kamu nggak ngomong kalau mama Hanna dirumah? "
Laras tertawa "kamu sih, main cium aja, aku mau ngomong, kamu cium, mesum banget lagi tadi ngomong nya"
"Untuk aku belum sempat buka kancing kamu ya, kalau ketauan lagi nggak cuma dapet piring cantik, tapi sabetan selang dari papaku juga"
Laras tertawa puas"makanya, sabar mas, bentar lagi loh kita sah, kamu mau ngapain aja terserah"
Teddy menyeringai "bener ya terserah, aku pegang omongan kamu, aku bakal bikin kamu ngesot setelah malam pertama"
"Dasar maniak"
Teddy tertawa"o iya beib, nanti pulang kerja, kita cari cincin nikah ya"
"Iya sayang"
"Sekalian beli hantaran, kata mama, kamu disuruh pilih sendiri apa aja"
"Ok,, tapi jangan pusing ya kalau uang kamu habis".
Teddy tertawa" Silahkan, asal setelah itu kamu menuruti kemauanku"jawab teddy dengan menyapukan lidahnya di bibir atasnya.
"Mesum" Ucap laras yang mengerti maksud teddy.

******
Sesampainya di kantor, laras segera berjalan menuju lift, tapi kali ini ada yang aneh di kantornya, beberapa staf yang berpapasan terlihat berbisik sambil memandang dirinya. Laras pun bertanya tanya, apakah hari ini dirinya terlihat aneh.
"Kenapa mereka ngliatin aku nya gitu? " Gumamnya dalam hati
Plakkk
"Morning cantik"ucap Pak Sam sambil menceples bokong laras yang menggoda, tentu saja ini membuat laras terkejut.
" Jangan kurang ajar pak! "
Samuel tersenyum sinis"ngomong aja cantik, berapa tarif kamu, nggak usah sok jual mahal" Laki-laki ini menarik tangan Laras.
"Lepas! "
"Jangan kurang ajar sama saya! Saya bisa puasin kamu seperti Daniel puasin kamu! "
"Jaga ucapan anda! "
"Kamu udah tidur kan sama Daniel? Ayo, sekarang giliran saya, puasin saya seperti kamu puasin Daniel, saya akan bayar mahal untuk itu!"
Darah laras seakan mendidih mendengar manager marketing itu merendahkan dirinya, dengan penuh emosi ia meninggalkan laki-laki tua itu dan segera masuk kedalam lift. Tapi laki-laki tua ini terus mengejar kedalam lift, dan dengan cepatnya Pak Sam, menekan tombol lift, kini mereka berdua ada didalam lift.
Sementara karyawan lain yang melihat kejadian itu pun menggunjing laras. Mereka menyebut laras sedang melayani pak sam didalam lift.
"Eh eh,, si Laras, di booking sama pak Sam" Ucap seorang karyawan perempuan
"Gila, si laras, cantik cantik ternyata mau mau juga"
"Demi duit kan,,, jaman sekarang,"
"Gila, mana mainnya didalam lift lagi,,"
"Suhu juga ternyata dia"
Omongan omongan tak sedap pun mulai menyebar di kantor tersebut.

Sementara didalam lift, laras sedang berusaha melawan Pak Sam yang terus mencoba menyentuh dirinya, laki-laki ini mendorong laras ke dinding lift dan menghimpitnya. Disaat yang bersamaan, pintu lift terbuka. Karyawan yang hendak masuk pun menutup mulutnya terkejut melihat posisi intim ini. Samuel segera menekan tombol close dan kembali melancarkan aksinya.
"Lepas brengsek!! " Ucap laras menendang kemaluan samuel.
"Aduhhh! Brengsek kamu laras! " Umpat samuel kesakitan.
"Dasar hidung belang, jijik banget liat mukanya" Gumamnya
Ting
"Awas kamu, saya akan balas perbuatan ini" Teriak samuel yang masih kesakitan didalam lift.
Pintu lift terbuka dan laras segera melangkahkan kakinya menuju ke ruangannya.

Sesampainya disana staf staf banyak yang berbisik bisik sambil menatap aneh ke dirinya. Apalagi kabar tentang dirinya dan pak sam hari ini sudah menyebar.

"Ada apa ini? " Gumamnya. Perempuan ini pun menggeser kursinya menuju kubikel Siska dan bertanya tentang apa yang terjadi.
"Kenapa semua pada aneh Sis? "
Siska memutar bola matanya dengan malas"semua udah tau kali Ras, rahasia lu"
"Rahasia apa? " Ucap laras dengan kaget, ia mengira semua tau jika dia adalah tunangan letkol terkenal itu.
"Nggak usah kaget! Gw juga nggak percaya awalnya, tapi setelah liat buktinya, nggak nyangka ya, cantik cantik ternyata lu.... "
"Ah udahlah,,, "ucap siska
"Tck,, nggak jelas" Ucap laras kembali ke kubikelnya.

Antara Aku, Kamu dan Mas TentaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang