Ting
Laras segera keluar dan melangkahkan kaki nya ke divisi marketing. Tapi baru saja ia memasuki ruangan ini, ia sudah dibuat risih oleh pandangan para laki-laki disana.
"Uhuyy,, siapa nih"
"Wit wit,, seksi banget"
"Cantik banget "
"Bodynya,,, bikin ngaceng si otong"lirih seorang staf yang berpapasan dengan Laras.
Suara suara tak kalah mesum membuat Laras sangat risih berada di divisi marketing ini. Wajahnya memerah menahan rasa amarah. Jika teddy tau, ia pasti akan meminta Laras keluar dari perusahaan ini.
Setelah dipersilahkan oleh sekertaris Pak Sam, Laras segera masuk ke ruangan itu. Sedangkan Neina dan Helena yang baru saja sampai mengawasi dari jauh."Permisi" Ucap Laras
"Masuk" Jawab Pak Sam
Laras membuka pintu dan kembali menutupnya, ia melangkahkan kaki menuju ke meja sang manager ini.
Pak Sam melihat Laras tanpa berkedip, laki-laki ini menatap calon istri sang letkol ini dengan tatapan yang mesum.
"Waow,, cantik sekali, siapa nama kamu? "
"Saya Laras pak"
"Laras" Ucap nya dengan menganggukkan kepala"silahkan duduk, ada apa, ada yang perlu saya bantu"
Laras kemudian menjelaskan tentang tujuannya, dan memberikan dokumen itu kepada Pak Sam.Sementara di ruangannya, Daniel mulai gelisah. Ia takut terjadi apa apa dengan perempuan itu.
"Kenapa dia harus ke ruangan pak sam sih? Pak Sam kan terkenal hidung belang,, arrgghh! "
Laki-laki ini pun segera berlari menyusul Laras ke ruangan pak Sam.Sementara di ruang pak Sam, Laras menunggu laporan itu sedang di periksa oleh laras.
"Ras, coba kamu kesini, ini maksudnya gimana?"
"Yang mana ya pak? "
"Ini, coba kamu jelaskan? "Ucap Pak Sam sambil menunjuk angka di kertas.
Tanpa menaruh rasa curiga, laras berdiri di samping meja Pak Sam dan mulai menjelaskan. Sementara laki-laki tua ini menatap laras dari atas hingga bawah dan berkali-kali menelan ludahnya.
Laki-laki ini pun tak tahan, ia segera berdiri dibelakang Laras.
"Kamu seksi sekali,saya tak tahan melihat kamu" Ucap Pak Sam. Laki-laki tua ini bahkan berani menempelkan juniornya yang Mengeras sambil meremas bokong Laras.Seketika Laras terkejut dan berbalik.
"Jangan kurang ajar anda pak!" Ucap Laras.
Kini posisinya berhadapan dengan pak Sam, bahkan Laras bisa mencium aroma rokok dari mulut lelaki tua ini yang membuat nya mual.
Pak Sam menyeringai, dan semakin maju menghimpit Laras di meja.
"Mundur pak!"
"Jangan takut cantik, saya bisa kasih kamu bonus untuk ini"
Pak Sam mencengkeram kedua bahu Laras dan mencoba mencium leher Laras.
"Lepas! Brengs*k" Laras menarik tangan pak Sam dan memelintir nya kebelakang, yang membuat laki-laki tua ini meringis kesakitan.
"Jangan macam macam anda!"ucap Laras dengan amarah
"Berani beraninya kamu sama saya!"ucap pak Sam.
" Jangan pernah sentuh saya! Brengs*k! "
Laras kemudian melepaskan dengan kasar tangan pak Sam, hingga lelaki tua ini jatuh. Perempuan ini kemudian segera keluar dan berlari menuju kamar mandi.
Didalam salah satu bilik toilet, perempuan ini menumpahkan perasaannya. Bulir air mata pun mulai jatuh, mengingat kejadian barusan. ingin sekali ia mengadu pada sang kekasih, tapi ia takut jika akan memancing amarah Teddy. Dan lagi ia takut jika teddy memintanya resign, karena bekerja perusahaan ini adalah impian semua orang, apalagi dengan posisinya saat ini yang menjadikannya merasa bangga.
Disaat ia sedang menangis, Neina dan Helena masuk ke dalam toilet.
Ceklek
Mendengar suara pintu terkuci Laras segera bangun dan mencoba membuka pintu, tapi tak bisa, pintu itu telah terkuci dari luar.
"Hey,, buka... Buka pintunya" Ucap Laras sambil terus menggedor pintu. Sementara diluar bilik itu, Neina dan Helena tersenyum puas mendengar Laras berteriak dari dalam.
Neina kemudian masuk ke bilik sebelah, ia mengambil ember berisi air. Dengan isengnya ia naik ke atas kloset dan menyiram Laras dengan air lewat bilik toilet sebelah.
Byurrrr
"Arggghh,, hey,, apa mau kamu,, buka pintunya!!" Teriak Laras.
Setelah puas mengerjai Laras, dua perempuan jahat ini segera keluar meninggalkan Laras yang terkuci didalam bilik toilet dengan tertawa puas.
"Rasain lu Ras, emang enak, ngerebut calon suami gw" Ucap Helena.
Sementara Daniel yang tidak menemukan Laras di divisi marketing mulai kebingungan.
"Dimana kamu Laras" Gumamnya
Laki-laki ini mencoba bertanya kepada security, dan beruntung nya ia ketika security mengatakan jika ia melihat Laras berlari ke kamar mandi.
"Siapapun tolong aku!! Buka pintunya!!" Ucap Laras dengan berteriak sambil menggedor pintu kamar mandi.
"Buka!!!" Teriak Laras
Daniel yang baru saja tiba ditoilet mencari sumber suara itu.
"Laras!! Kamu didalem Ras! "
"Daniel tolong, aku dikunci disini".
Perlahan Daniel masuk ke toilet khusus wanita dan mencari keberadaan Laras.
" Ras, kamu didalem"
"Daniel, tolong!! Bukain!!"
"Astaga! " Laki-laki ini segera membuka pintu bilik toilet tersebut dan menemukan Laras basah kuyup.
"Ras, kamu kenapa basah gini"
Laras menggeleng "aku nggak tau, tadi ada yang sengaja kunci aku dan siram aku"
"Astaga! Siapa Ras!"
"Aku nggak tau"
Laras menyilangkan tangannya didepan dada, perempuan ini terlihat kedinginan, apalagi kemejanya yang ia gunakan berwarna putih, yang jika basah, bra nya akan tercetak jelas. Daniel segera melepas jas nya, dan ia selimut kan ke laras.
"Pake ya"
Laras mengangguk "makasih"
"Daniel, aku bisa minta tolong".
" Apa "
"Hari ini anterin aku pulang ya, aku nggak mau kalau Rama nanti tau dan cerita ke mas teddy tentang apa yang aku alami,"
"Tapi teddy juga harus tau Ras"
Laras menggeleng "No, jangan, aku nggak mau dia marah, yang berujung nantinya aku di minta resign. Aku mohon ya, jangan sampai mas teddy tau hal ini"
Daniel mengangguk "ya udah, kita absen dulu ya, setelah itu aku antar pulang. Kamu ikut keruangan aku dulu ya, biar aku yang ijin ke bu Lia"
Laras mengangguk.
Melihat Daniel menolong Laras, bahkan memberikan kemeja nya untuk Laras membuat Helena semakin naik pitam."Arrgghh! Kenapa pake acara pak Daniel nolong sih? " Ucap Helena emosi
**********
Me: mas,
Ranger 🐻 : ya beib
Me : mas tolong sampein ke Rama ya, gak usah jemput aku hari ini
Ranger🐻 : kenapa Beib
Me : aku ada meeting diluar sama Daniel, nggak tau selesai jam berapa, nanti aku pulang bareng Daniel
Ranger 🐻: Beib, kamu bilang meeting dimana, biar Rama susulin kamu kesana
Me : nggak usah mas, aku nggak tau selesai jam berapa nanti."Kenapa perasaan ku nggak enak, apa terjadi sesuatu? Apa yang sedang disembunyikan Laras" Gumam teddy.
Laki-laki ini pun segera menghubungi Rama, dan ia meminta assisten nya ini untuk mengikuti mobil Daniel.Sore ini laras pulang bersama Daniel, setelah sebelumnya ia mengirimkan pesan kepada Teddy.
"Ras, aku mau tanya sama kamu, jujur ya"
Laras mengangguk
"Apa Pak Sam berusaha melecehkan kamu tadi? "
Laras hanya diam
"Ras, jawab? "
Laras mengangguk "iya, Dia berusaha melecehkan aku".
" Shitt! "Umpat Daniel memukul setir mobil" Kurang ajar dia!"
" Apa yang dia lakuin ke kamu? "
Laras menggeleng "tolong jangan paksa aku cerita Daniel, aku nggak mau" Ucap laras lirih.
"Dia nggak sempat ngapa2 in kan? "
Laras menggeleng dan perempuan ini terisak"aku takut,, kejadian tadi mengingat kan aku pada peristiwa menjijikkan itu, aku takut Daniel"
Melihat laras menangis, laki-laki menepikan mobilnya. Daniel sempat mendengar dari mbak Devi, jika laras hampir saja menjadi korban pelecehan oleh mantan pacarnya.
"Kamu nggak perlu takut ya, ada aku disini," Ucap Daniel memenangkan Laras yang masih terisak. Perlahan laki-laki ini mendekat dan memeluk laras menenangkan nya.
"Jangan ingat lagi kejadian itu lagi Ras, itu hanya akan membuatmu trauma. Ada aku disini, aku akan selalu menjaga kamu" Ucap Daniel. Berada dipelukan Daniel membuat Laras sedikit merasa tenang."Apa yang sedang mereka lakukan? " Gumam Rama yang mengikuti mobil Daniel dari belakang
"Maaf Daniel, aku terbawa suasana" Ucap laras tiba-tiba sambil melepaskan dirinya dari dekapan Daniel,dan menghapus sisa airmatanya. Laki-laki ini hanya mengangguk dan kembali melanjutkan perjalanan.
Daniel tidak bisa menyimpan amarah.
Setelah menurunkan Laras, Daniel segera pergi menuju kantor, laki-laki ini melajukan mobilnya menuju kembali ke kantor, untuk membuat perhitungan dengan Pak Sam.
Sementara Rama yang mengikuti mobil Daniel, melihat Laras turun dari mobil mengenakan jas milik Daniel dengan keadaan basah kuyup. Laki-laki ini segera memberi kabar pada Teddy.
"Halo Pak"
"Iya, gimana Rama" Jawab teddy di sela kesibukannya untuk mengangkat telepon.
"Hari ini bu Laras, pulang diantar oleh Pak Daniel,Pak"
"Mereka sudah pulang? Nggak meeting? "
"Tidak pak, tapi tadi saya lihat, tadi bu Laras turun memakai jas yang mungkin itu milik pak Daniel, dan tubuhnya terlihat basah kuyup"
"Apa! "
"Rama, saya minta kamu mencari tau, apa yang sebenarnya terjadi secepatnya saya tunggu kabar dari kamu"
"Baik Pak"
Pip
Teddy menutup teleponnya dengan berbagai pertanyaan muncul di kepalanya.
"Apa yang sebenarnya terjadi beib" Gumam nya"kenapa kamu justru meminta Daniel untuk mengantar kamu pulang"
![](https://img.wattpad.com/cover/370435764-288-k521146.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Antara Aku, Kamu dan Mas Tentara
Ficção AdolescenteLarasati Adelia seorang gadis cantik yang sudah 5 tahun menjadi kekasih gelap dari seorang putra tunggak CEO Lazuardi group bernama Tegar. Tapi Tegar sendiri sudah dijodohkan dengan seorang perempuan bernama Neina, dan saat itu juga orang tua tegar...