Antara Aku, Kamu dan Mas Tentara

Dinas malam

Di sebuah kamar hotel, seorang perempuan cantik tengah duduk sendiri di depan meja rias nya. Dengan memakai pakaian dinas versinya, malam ini ia akan menggoda suaminya.
Sementara teddy hingga saat ini masih dalam perjalanan menuju hotel tempat mereka menginap.

Laras menatap dirinya di depan cermin. Rasanya ia sungguh tak sabar. Membayangkan gagahnya suaminya saat berada diatas nya,membuat perempuan ini basah.

"Nggak sabar nungguin mas teddy, pasti ganteng banget malam ini" Gumamnya

Rombongan para menteri ini telah memasuki hotel tempat mereka beristirahat.
Teddy tetap setia di sebelah pak menteri, sesekali mata elangnya menatap waspada sekitar, memastikan jika tidak ada penyusup masuk ke area hotel.

Laki-laki ini masih mengenakan pakaian dinas khusus nya, lengkap dengan baret yang ia lipat di pundaknya. Ia tetap bersikap profesional menunggu pak menteri berbincang dengan pemilik hotel, meskipun dalam hatinya ia sudah tak sabar untuk menemui istrinya. Laki-laki ini sudah sangat gelisah semenjak istrinya mengirimkan foto dirinya mengenakan lingerie merahnya. Ia bertekad tidak akan melepaskan istrinya malam ini, teddy bahkan sudah menyiapkan cream untuk istrinya, untuk berjaga-jaga jika terjadi lecet pada inti laras karena ulahnya.

"Mas teddy" Panggil seorang perempuan yang tiba-tiba muncul di sebelah nya.

"Allice? Ngapain kamu ada disini? "

"Mmm,,, kan ini weekend, jadi aku liburan dong, enak aja yang pergi liburan cuma staf inti doang" Ucapnya memberengut. Sementara teddy hanya diam tak ingin menanggapi apapun.

"All,lu ngapain ikutan kesini? Gabut lu? " Tanya rifky tiba tiba

"Ya,, sepi aja, mending kesini, liburan bareng kalian"

"Ky,, gw anter bapak ke kamar, habis itu gw langsung ke kamar ya" Ucap teddy

"Siap bang, mau langsung nyangkul? " Goda rifky dan teddy hanya tertawa menanggapi.

"Mas teddy,,mau ke kamar, saya bareng ya" Ucap allice menggandeng mesra lengan teddy.

Seketika teddy menghempaskan tangan allice dan menatapnya dengan tatapan tak suka.

"Jaga sikap kamiu allice, ada bapak disini" Ucap teddy

"Berarti kalau nggak ada bapak mau dong mas"

"Allice! " Bentak teddy lirih dengan mematap tajam perempuan ini

"Maaf,,, aku ikut ke kamar kamu ya" Ucap Allice tanpa dosa

" Nggak usah ngaco kamu! Jangan usik hidup saya" Ucap teddy berlalu meninggalkan allice dan mendekati pak menteri.

"Alice allice,, sadar dong, sampe kapan kamu ngejar bang teddy? Percuma, dia nggak bakalan mau? " Ucap rifky

"Apaan sih lu ky" Allicia berlalu

Setelah mengantarkan bapak ke kamar, teddy segera melangkahkan kakinya ke kamarnya yang letaknya tak jauh dari kamar pak menteri. Tanpa ia tau, allicia juga mengikutinya dari belakang.

Ceklek

Teddy membuka pintu kamar dengan card access yang ia bawa. Mata nya langsung berbinar ketika melihat istrinya yang sudah siap dengan pakaian dinasnya.

Laras berdiri bersandar di meja rias, sambil memainkan ujung rambut nya. Ia menggigit binir bawahnya yang membuat teddy semakin tidak tahan.

Teddy tersenyum dan mendekati istrinya, laki-laki ini merengkuh pinggang ramping istrinya untuk ia bawa semakin dekat dengannya.

"Nakal? Mau godain mas? "

"Godain kamu? Aku cuma ingin menunjukkan lingerie baruku aja, apa aku seksi dengan baju dinas baruku" Jawab laras dengan sensual, tangannya dengan lihai membuka kancing kemeja suaminya yang masih tertutup jas berwarna hijau ini.