First time

1K 37 7
                                    

Pukul 22.00 Laras memasuki kamar pengantinnya sendirian. Sementara suaminya itu sedang menemui teman temannya yang baru datang, karena mereka sudah lama tidak bertemu.

"Waww" Ucapnya ketika ia melangkahkan kakinya masuk kekamar. Aroma terapi yang berasal dari kamar hotel itu menambah kesan romantis. Ia melihat tempat tidurnya dihias dengan kelopak bunga mawar merah berbentuk hati. Jantung nya kemudian berdetak kencang, ia membayangkan apa yang akan terjadi dikamar ini nanti.

Bipp bipp
Ranger🐻 : Beib jangan tidur dulu ya, ini mas lagi nemuin temen mas yang baru dateng.
Me : jangan lama
Ranger 🐻 : nggak. Jangan lupa pake baju dinas kamu ya.

Blushhhh
Seketika pipinya bersemu merah membaca pesan teddy yang terakhir. Ia tidak membalasnya.

Perempuan ini tersenyum malu, menatap dirinya dicermin kamar mandi, ia tengah memakai lingerie sesuai permintaan suaminya. Tubuh nya terlihat sangat seksi dengan lingerie warna merah yang sangat tipis itu.
"Kok, jadi malu gini sih, kaya cewek nggak bener gw" Gumamnya dengan tertawa.

Pukul 22.45 , Laras duduk di sebuah kursi di balkon hotel tersebut. Ia mendengus kesal karena sang suami masih asyik dengan teman temannya.
"Mas teddy mana sih, udah jam segini masih asyik sama teman temannya."
"Tck.bodo amat lah. Ngantuk, mendingan gw tinggal tidur, biar tau rasa" Gumamnya.

Ketika ia akan berdiri ia mendengar suara teddy memanggilnya dan memasuki kamar itu.
Perempuan ini melihat teddy masuk ke kamar masih mengenakan seragam dinasnya.

"Kamu disini, istrinya mas" Teddy menyusul ke balkon.
Laras tersenyum kikuk, jantungnya berdetak sangat kencang, entah kenapa ia sangat gugup melihat teddy. Laki-laki ini berjalan mendekati istrinya.
"Nggak dingin disini? "
Laras menggeleng dan tersenyum.
"Mas, ganti baju dulu ya, tunggu" Ucap teddy mencium kening laras, dan laki-laki ini menghilang dibalik pintu kamar mandi.

"Astaga, jantung gw, mau copot" Ucap laras memegang dadanya, ia bernafas dengan sangat lega ketika teddy masuk ke kamar mandi.
"Kenapa gw gugup banget liat mas teddy, padahal udah sering bobok bareng, tapi kenapa malam ini dia beda banget sih" Gumamnya. "Duh, setelah ini apa yang terjadi, gw takut banget sumpah, kenapa gw nggak datang bulan aja sih" Gumamnya

CeklekCekrek

Pintu kamar mandi terbuka, teddy keluar mengenakan kimono tidurnya. Laras mematung menatap teddy. Ia salah tingkah dan menelan kasar salivanya karena sangat gugup.

"Habislah gw malam ini" Gumamnya dalam hati melihat teddy mendekati nya.
"Kok masih disini, nggak dingin? " Tanya teddy
"Ngadem aja mas" Jawab laras gugup dan salah tingkah.
"Emang AC nya kurang dingin? '
" Nggak juga sih. Habisnya aku bosen tadi, kamu lama banget "ucapnya
" Maaf beib, soalnya itu temen mas sewaktu pendidikan, dan nggak pernah ketemu. Maaf ya, kamu nungguin ya? "
Laras terlihat salah tingkah"iya---- eh eng--enggak kok,,nggak, beneran"
Teddy tersenyum
Pandangan teddy kemudian tertuju pada tali yang mengintip di bahu laras, tapi masih tertutup kimono biru nya.
"Eh, kamu pakai apa ini, kok ditutup kimono, pasti kamu pakai sesuatu yang bikin mas seneng ya, coba lihat" Ucap teddy dengan senyuman khas.
Seketika pipi laras memerah dan ia salah tingkah
"eh, bikin senang apa? nggak. Udah ih, godain mulu, aku ngantuk, mau tidur"ucap laras berlalu tapi teddy menarik tangannya.
Grabbb
Sekali tarikan perempuan ini ada dalam dekapan teddy. Laki-laki ini tersenyum, ia tau istrinya ini sedang gugup.
"Kamu gugup? " Tanya teddy yang wajahnya sudah sangat dekat dengan istrinya.
"Se-----sedikit"
"Kamu santai aja beib, tidak perlu gugup sayang. I will give you the sweetest pain, so just enjoy and relax. Teriak dan mendesahlah sesuka hati kamu"
Ucapan teddy terdengar sangat manis ditelinga laras, perempuan ini tersenyum menatap teddy.
"Jadi, boleh malam ini mas minta apa yang menjadi hak mas,"
Laras menatap teddy dan mengangguk malu "Lakukan, apa yang menjadi hak kamu mas, aku akan melakukan apa yang menjadi kewajibanku"
Teddy terseyum, ia memeluk laras dengan erat, menciumi kening, pelipis dan pipi laras dengan lembut. Ia ingin laras merasakan jika ia menyentuh istrinya ini dengan cinta, bukan sebatas nafsu. Laras mengusap usap punggung kekar teddy.
"Lakukan pelan pelan ya mas"
Teddy mengangguk "i know baby"
Laki-laki ini kemudian menggenggam tangan laras untuk masuk dan menutup balkon.
"Boleh mas buka kimono kamu"
Laras mengangguk.
Teddy membuka tali itu, dan mulai menurunkan kimono laras. Kini terpampang didepannya tubuh seksi laras dibalut lingerie tipis warna merah. Teddy menatap laras dari atas hingga bawah, ia benar-benar takjub melihat keindahan ini, apalagi nipple laras terlihat mencuat yang membuat gairah nya langsung naik.
"Jelek ya mas? "
"Nggak beib, kamu cantik sayang, cantik sekali, kamu seksi"
Grabbbbb
"Akhh! Mas" Kamu kalau mau gendong bilang dulu dong, bikin kaget aja deh.
"Maaf beib" Ucap teddy yang kini duduk di sofa dan laras ada di pangkuannya.
Teddy menarik dagu laras dan mencium bibirnya dengan sangat lembut. Tapi laras justru membalasnya dengan menuntut, ia bahkan memainkan lidah teddy didalam mulut. Ia sudah tidak sabar. Teddy senang, ini artinya laras sudah siap untuk bertempur malam ini.

Antara Aku, Kamu dan Mas TentaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang