Pagi harinya mereka sudah berkumpul di meja makan untuk menikmati sarapan pagi. Tiba-tiba laras merasakan kepalanya pusing dan sedikit berdenyut. Belum lagi perutnya yang terasa sangat mual. Laras segera bangkit dan berlari menuju ke kamar mandi. Ia muntah muntah disana.
Daniel yang juga berada di meja makan, segera bangkit dan mendekati laras. Laki-laki ini memijat tengkuk laras.
"Ras,kamu mual mual lagi? " Tanya Daniel yang khawatir
Laras mengangguk sambil membersihkan mulutnya. Setelah yakin perutnya kembali normal laras kembali duduk bersama di meja makan. Ia nampak lemas.
"Kamu mual lagi Ras? "Tanya Devi
Laras mengangguk lemah " Iya mbak"
"Vitamin sama anti mual udah kamu minum kan? "
"Udah mbak, tapi tetep aja mual"
"Ya udah, kamu sabar aja ya, nikmati masa masa ini, nanti seiring bertambahnya usia kehamilan kamu, mual muntah juga bakalan hilang kok"
Laras mengangguk
"Ya udah, hari ini kamu ijin dulu ya" Ucap Daniel
"Nggak, jangan, hari ini kita ada meeting"
"Tapi keadaan kamu masih kaya gini Ras"
"Aku nggak apa apa kok, beneran, nanti juga baik baik aja"
Pagi ini mereka kembali berangkat bersama ke kantor.
"Nanti kalau kamu ngerasa nggak enak, langsung ijin aja ya"
"Iya Daniel"
Sepanjang perjalanan laras mengusap usap perut datarnya. Karena sebenarnya saat ini, ia ingin sekali makan bersama suaminya. Entah kenapa tiba-tiba ia ingin sekali, mungkin si bayi di perut sedang merindukan papi nya. Karena sejak dirinya hadir di perut laras, belum pernah sekalipun teddy mengusap atau mengajak nya berbicara.
"Maaf ya sayang, keinginan yang ini ditunda dulu, mami nggak bisa nurutin dulu, ya, maaf,, anak pinter" Batin laras mengusap lembut perutnya.
Sementara di kantor kementerian, teddy yang baru saja tiba, sudah menahan amarah didadanya. Ia ingin sekali menyeret allicia ke dokter kandungan untuk melakukan USG. Tapi sayang, keinginannya harus ia pending dulu, karena saat ini Allicia sedang ditugaskan ke luar kota. Teddy mendesah kasar. Ia ingin sekali membuktikan kepada laras jika apa yang dituduhkan allicia kepadanya itu salah.
~~~~~~~~~~~~
Seperti biasa sore ini laras pulang bersama Daniel. Perempuan ini terlihat sangat lelah. Mungkin karena dia sedang hamil, jadi aktivitas berlebih membuat dirinya gampang lelah.
Sepanjang perjalanan ia hanya menatap ke jendela samping sambil mengusap perut datarnya."Kita mau langsung pulang, atau kamu ingin sesuatu dulu Ras? "
"Langsung pulang aja ya, aku capek banget, pengen rebahan" Jawab laras.
Daniel menoleh sekilas pada laras dan tersenyum tipis.
Sebelum ia pulang, Daniel berhenti dulu di sebuah minimarket yang searah dengan jalan pulang.
"Ras, ada yang mau aku beli dulu, kamu mau ikut atau titip sesuatu?" Tanya Daniel sambil melepas seatbelt nya
"Aku mau es krim ya, yang rasa strawberry"
"Itu aja, atau ada lagi? "
"Itu aja"
"Okay, tunggu bentar ya" Daniel mengacak gemas rambut laras sebelum ia keluar dari mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Antara Aku, Kamu dan Mas Tentara
Ficção AdolescenteLarasati Adelia seorang gadis cantik yang sudah 5 tahun menjadi kekasih gelap dari seorang putra tunggak CEO Lazuardi group bernama Tegar. Tapi Tegar sendiri sudah dijodohkan dengan seorang perempuan bernama Neina, dan saat itu juga orang tua tegar...