"Sayang nanti kamu bisa jemput aku kan"
Tulis laras pada pesan yang ia kirim ke teddy
Bipp.. Bipp
Mas 🐻 : bisa beib, nanti tunggu aku datang ya
Me : iya sayang,
Mas 🐻 : ya udah, nanti sambung lagi ya, aku lagi on duty, love you beib
Me : love you more
Laras tersenyum meletakkan ponselnya.*17.05 di kantor laras"
"Ras, tegar udah jemput tuh" Ucap vania menunjuk ke arah parkiran. Terlihat tegar turun dari mobil dan melangkah masuk ke kantor laras.
"Ck,, ngapain sih dia, males banget gw"." Hai sayang, dari tadi ya nunggunya "ucap Tegar mendekati Laras" Hai van"
"Hai, Gar" Jawab Vania"umm, Ras,, aku duluan ya, bye"
"Bye,, " Jawab Laras
"Pulang sekarang sayang? " Ucap Tegar
"Duluan aja, " Jawab laras simpel
"Ras, ayolah jangan gini, ok, aku minta maaf soal tadi pagi, sekarang ikut aku ya, kita harus segera cari cincin dan barang seserahan, hari pertunangan kita udah deket sayang"
Laras hanya diam, tidak menjawab ucapan tegar.
"Ras, ayo,, jangan bikin kesabaran aku habis ya" Ucap Tegar
Laras tidak menjawab, ia hanya melirik kesal kepada Tegar. Tiba-tiba bibir wanita tersenyum, melihat Teddy datang dan masuk ke kantor laras.
"Mas Teddy... " Ucap Laras berjalan cepat mendekati Teddy
"Beib,, maaf ya, tadi macet didepan"
Laras mengangguk "ya udah pulang sekarang ya,"
"Yuk... " Ucap Teddy
Tegar yang merasa diabaikan oleh Laras benar-benar emosi. Laki-laki ini mengeraskan rahangnya dan mengepalkan tangannya menatap kepergian Laras dan Teddy.
"Awas kamu Ras, aku akan hancurkan hubungan kalian berdua" Gumamnya*didalam mobil**
"Beib,, tegar tadi mau jemput kamu? "
"Iya mas,untung kamu cepet dateng"
"Kalau aku telat dateng, emang kamu mau ikut dia? "
"Ya nggak dong mas, risih aja aku, "
"Kita langsung pulang atau kamu mau makan dulu? "
"Langsung pulang aja deh mas, soalnya aku capek banget, nggak apa apa kan? "
"Nggak dong, pulang ke rumah kamu atau rumah ku beib"
"Ke rumah kamu dulu boleh, tapi nanti malem anter aku pulang ya"
"Siap tuan putri," Jawab teddy dengan semangat.Sesampainya di kediaman teddy, laras segera membersihkan diri di kamar, sementara teddy sedang menyelesaikan pekerjaan di ruang kerjanya.
"Sayang,, kamu masih sibuk" Ucap laras yang masuk ke ruang kerja sang kekasih
"Hei beib,, dikit lagi,, kenapa sayang? " Tanya teddy sambil memeluk pinggang ramping laras yang berdiri disebelahnya.
"Kamu mandi dulu sana, trus kita makan, kamu nggak laper"
"Iya, bentar ya, dikit lagi kok"
"Ya udah aku tunggu didepan ya"
Teddy mengangguk
Malam itu setelah makan malam, sesuai permintaannya, Teddy mengantarkan laras untuk pulang.*didepan rumah laras*
"Mas,, kayaknya mama sama papa pulang deh" Ucap laras dengan khawatir
Teddy menatap sang kekasih yang terlihat gelisah"memangnya kenapa sayang? "
" aku takut... "
"Nggak usah takut, turun yuk, aku akan bilang ke orang tua mu soal keseriusanku untuk menikahi kamu"
"Kamu yakin mas"
"Yakin"jawab teddy dengan menganggukan kepalaDengan langkah yang mantap, teddy masuk ke rumah Laras dengan menggenggam tangan sang kekasih. Sementara laras hanya menunduk karena takut. Hanna dan Tegar memandang mereka dengan penuh rasa emosi, tapi tidak dengan Davian, ayah laras. Dia justru melihat jika Teddy sangat mencintai putrinya.
"Assalamu'alaikum" Ucap Teddy
"Waalaikumsalam" Jawab Hanna dan Davian singkat.
"Ma... Pa... "
"Dari mana aja kamu?! Tanya Hanna
" Aku dari... "
"Laras dari Kantor tante, tadi saya yang menjemputnya" Sahut teddy
"Saya tidak bicara dengan kamu! Bukankah saya sudah meminta kamu untuk menjauhi laras!" Ucap Hanna
"Maa,, "
"Laras! Masuk kamar! "Bentak Hanna
"Nggak ma,, aku nggak mau, aku mau disini sama mas teddy"jawab laras sambil memeluk erat lengan teddy
" Laras mama bilang masuk!! "
"Nggak" Jawab Laras
"Jangan keras kepala kamu,masuk kamar! " Ucap tegar ikut emosi melihat laras yang justru memeluk erat lengan teddy
"Nggak! Kamu nggak ada hak buat ngatur aku!"ucap Laras pada tegar
"Laras!! Masuk! " Bentak Hanna dengan emosi
Mendengar itu teddy pun meraih kedua bahu laras untuk menghadap dirinya.
"Beib,, masuk ya, dengerin mama kamu," Ucap teddy
"Tapi mas, aku mau sama kamu"ucap laras dengan terisak
"Beib,, everything gonna be ok, kamu percaya aku kan? Turuti mama kamu ya, masuk"ucap teddy
" Tapi mas... "
"Tegar,bawa laras ke dalam"ucap hanna
"Baik tante. Ayo Ras!!" Ucap tegar sambil menarik tangan laras dengan kasar
"Jangan kasar kamu! " Ucap Teddy
"Bukan urusan kamu! " Ucap tegar sambil menyeret Laras masuk ke dalam kamarnya.
Melihat sang kekasih diperlakukan seperti itu, emosi teddy sungguh terpancing, laki laki ini berusaha mengejar Tegar tapi Hanna menghalanginya.
"Diam kamu di sini! " Ucap Tegar sambil mendorong tubuh laras ke kamar, laki-laki ini kemudian mengunci pintunya dari luar.
"Buka pintunya,,, pah,,mama buka!!!" Jerit Laras dari dalam kamar."Ini yang terakhir kali saya bilang teddy, jauhi Laras! "
"Sekeras apapun tante meminta, saya nggak akan lakuin tante, karena kami saling mencintai"
"Simpan cinta kamu untuk yang lain!!berapa kali saya bilang, Laras akan segera menikah dengan Tegar!! "
"Tapi kami saling mencintai tante, saya mohon tante, restui hubungan saya dan putri tante, saya sangat mencintai dia, saya mohon tante" Ucap teddy yang kini menekuk lututnya didepan orang tua laras.
Davian yang sedari tadi hanya diam, melihat ketulusan di mata teddy. Laki-laki ini tidak tega jika harus memisahkan dua orang sang sangat mencintai.
"Bangun, nak" Ucap Davian membuka suara dan mendekati teddy. Laki-laki paruh baya ini, mengangkat perlahan tubuh teddy.
Tegar dan Hanna pun sontak menoleh ke arah Davian.
"Apa kamu sangat mencintai Laras? "Tanya Davian
" Pa,, papa apa apan sih? "Teriak Hanna
" Diam ma! Papa ingin dengar dari dia"ucap Davian
"Teddy, jawab, apa kamu mencintai putri saya"
Teddy mengangguk mantap dan menatap mata Davian"saya sangat mencintai putri om, Larasati,"jawab Teddy
"Kamu yakin, ingin menjalin hubungan serius denga laras? "
"Yakin, saya yakin, saya ingin menikahi Laras, saya sangat mencintai dia. "
Davian tersenyum "baiklah, kalau kamu mencintai dia, saya merestui hubungan kalian"
Teddy tersenyum "om serius"
"Yah,, saya melihat ketulusan di mata kamu"
"Terimakasih om" Ucap Teddy mencium tangan Davian
"Pah,, maksud papa apa sih, mama nggak setuju" Ucap Hanna
Tanpa memperdulikan ucapan Hanna, Davian membawa teddy keluar.
"Tapi kamu sabar dulu ya, saya yang akan meyakinkan istri saya, " Ucap Davian
"Baik om"
Davian menganggukkan kepala"sekarang sudah malam, kamu sebaiknya pulang dulu, saya akan bicara dengan istri saya"
Teddy menganggukkan kepala."Pah, apa maksud papa! " Ucap Hanna ketika Davian masuk ke dalam rumah. Tapi laki-laki ini tidak menjawab sang istri.
"Tegar"
"Iya om"
"Ini sudah malam, sebaiknya kamu pulang"
Tegar mengangguk"baik,, saya permisi, om, tante"
Ucap TegarSetelah Tegar beranjak pergi, Davian menutup pintunya dan mulai berbicara dengan istrinya.
"Pah,, papa nggak serius kan? "
"Papa serius ma, papa melihat ketulusan di mata teddy, laki-laki itu sangat mencintai Laras"
"Pah, apa papa nggak mikirin gimana nasib Laras kalau menikah dengan dia pa, dia itu kasar, mantan istrinya menggugat cerai karena KDRT, papa mau nasib Laras seperti dia? "
"Ma,, itu kan cuma cerita Tegar ma, kita belum mendengarkan langsung dari teddy apa alasan dia berpisah dengan istrinya. Ma, mereka saling mencintai, apa mama tega memisahkan mereka?"
"Pah, tapi nasib Laras akan lebih baik jika menikah dengan Tegar dari pada teddy, secara financial tegar jauh lebih baik, Laras pasti hidup berkecukupan"
"Tapi dia tidak bahagia ma, mama tega? Sudahlah ma, jangan egois, Terima teddy, buang jauh jauh pikiran buruk mama tentang teddy. Karena bisa jadi, apa yang Tegar ceritakan dulu tidak benar, fitnah, karena selama papa lihat, teddy anak yang baik, sopan, penyayang "
"Terserah, tapi mama tetap nggak setuju, dan Laras akan tetap bertunangan dengan tegar minggu depan" Ucap Hanna sambil berlalu meninggalkan suaminya.**di kamar Laras**
Ceklek...
Bunyi pintu dikamar laras yang dibuka dari luar. Davian melihat sang putri yang terisak di ranjangnya dengan posisi telungkup. Laki-laki ini pun mendekati putrinya, dan duduk disebelahnya.
"Ras... " Panggil davian
Laras menoleh sebentar lalu ia kembali menyembunyikan kepalanya di bantal"kalau papa kesini cuma minta laras putusin mas teddy, percuma pa, laras nggak mau"ucap laras
Davian tersenyum "kamu kenapa mikirnya gitu sih, padahal papa kesini mau ngomong sama kamu soal..."
"Pasti soal pertunangan kan pa,, laras nggak mau pa, laras nggak cinta sama Tegar" Sahut Laras
"Kamu mau denger papa ngomong nggak sih, dari tadi nerocos aja. Ya udah kalau kamu nggak mau dengerin papa, papa akan cabut restu papa soal hubungan kamu dan teddy"
Mendengar itu Laras langsung bangun dan duduk"maksud papa"
"Mau dengerin papa"
Laras mengangguk
"Papa sudah bicara sama Teddy, papa lihat dia serius sama kamu, dia tulus mencinta i kamu, sekarang giliran papa tanya sama kamu, kamu mencintai teddy, kamu serius dengan dia"
Laras mengangguk "iya pa,, laras mencintai mas teddy"
Davian mengangguk "papa memberikan restu untuk kalian"
"Papa serius"
"Iya,, "
Laras tersenyum bahagia"makasih papa"ucap laras sambil memeluk papanya
"Soal mama gimana pa"
"Nanti papa yang akan bicara sama mama kamu ya, karena mama tetep kekeh kamu bertunangan dengan tegar minggu depan"
"Tapi laras nggak mau pa"
"Iya,, nanti papa yang ngomong ya"
Laras mengangguk
![](https://img.wattpad.com/cover/370435764-288-k521146.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Antara Aku, Kamu dan Mas Tentara
Novela JuvenilLarasati Adelia seorang gadis cantik yang sudah 5 tahun menjadi kekasih gelap dari seorang putra tunggak CEO Lazuardi group bernama Tegar. Tapi Tegar sendiri sudah dijodohkan dengan seorang perempuan bernama Neina, dan saat itu juga orang tua tegar...