"Arrgghh,, gw tambah sebel sama si Laras sialan itu!! " Umpat Helena
"Sama,, gara gara dia, gw jadi kena marah"
"Kita harus balas nei, gw nggak Terima, pak Daniel marah marah ke gue"
"Iya, gw juga lagi mikirin cara, tapi kali ini kita harus bermain halus, jangan sampe pak Daniel tau"*17.30 dikantor Laras*
"Sayang,,," Ucap Laras
"Kangen beib"ucap teddy mencium kening Laras
"Sama"
"Eh wait, ini kemeja kamu kenapa kotor gini beib? "
"Emmh, ini tadi nggak sengaja ketumpahan kopi"
"Kopi? Sejak kapan kamu minum kopi? "
"Bukan punya ku sayang, punya temanku, aku nggak sengaja senggol, trus tumpah"
"Yakin? " Tanya teddy curiga
Laras mengangguk
"Beib, kamu nggak lagi nyembunyiin sesuatu kan? "
"Nggak lah mas, ngapain" Ucap Laras, dan teddy melirik Rama dari center spion.
"Kenapa sih mas"
"Nggak,, nggak kenapa napa. Jalan Rama"
"Mau peluk" Ucap Laras sambil memeluk teddy dengan erat, sedangkan teddy masih malu karena saat ini mereka sedang bersama Rama.
"Beib, nggak enak diliatin Rama," Bisik teddy
"Alasan, biasanya juga asal nyosor. Kalau nggak mau bilang. " Ucap Laras menjauh dari teddy. Sementara laki-laki ini menggeleng kan kepalanya melihat tingkah Laras. Perempuan ini kemudian mengambil ponselnya di tas, dan mulai berselancar disosial medianya.
"Owh,, pantes nggak mau peluk" Gumam Laras setengah melihat foto teddy di sosial media yang baru."jadi habis foto sama mak cik cantik ini,,hmm,, not bad,"
"Apa sih beib" Teddy mendekati dan menoleh ke arah ponsel Laras.
"Cantik sih mas, keliatannya kalem ya orang nya"
"Itu staf kedubes beib, tadi dia minta foto, trus mas pas nggak lagi sibuk ya udah mas layanin"
"Cantik ya mas, pantesan senyumnya ikhlas dan lebar, selebar jidatnya mas Rifky"
"Beib, udah ah, jangan diliatin mulu"
"Kalau aku ikutan komen gimana ya, rame kali ya"
"Tck" Seketika teddy merebut ponsel Laras dan memeluk gadis itu.
"Eh mas, ngapain diliatin Rama tuh" Bisik Laras
"Nggak peduli! Rama, fokus nyetir ya, nggak usah curi curi pandang kesini! "ucap teddy kepada Rama sambil mendekap Laras.
"Siap pak"
Teddy kemudian memeluk erat calon istrinya ini dan melumat bibirnya karena terus mengomel perihal foto tersebut.Citttttttt
"Aduhhhh! " Ucap Laras,kepala perempuan ini terbentur pintu karena Rama mengerem secara mendadak.
"Rama kamu gimana sih! "Omel Teddy
"M-- M---Maaf Pak, tadi ada kucing nyebrang" Ucap Rama terbata, karena sebenarnya tadi Rama hanya kaget ketika tak sengaja melirik ke center spion majikannya tengah berciuman.
"Ya sudah jalan lagi" Ucap teddy tanpa melepas pelukannya.
"Dasar komandan Bucin,cipokan nggak tau tempat" Gumam Rama dalam hati.Hari ini teddy membawa Laras kerumahnya, sebenarnya Laras benar-benar kapok mengingat kejadian waktu itu, tapi teddy janji akan mengantarkan pulang nanti. Setelah beres mandi dan makan malam Laras bersiap dengan kertas kertas dan laptopnya. Tapi tiba-tiba ponselnya berdering dan menampilkan nama Daniel.
"Ya Daniel"
"Ras, laporan hasil produksi bulan ini udah kamu selesaikan? "
"Sudah, tinggal aku cek lagi sih, takutnya ada yang salah"
"Ya sudah, kalau sudah segera email ke saya ya, dan laporan fisiknya besok kamu antar ke meja saya"
"Siap Daniel"
PipKini laras akan mengerjakan pekerjaan yang tadi belum sempat ia selesaikan.
Dengan headset di kupingnya dan bersenandung lirih perempuan ini mulai mengetikkan jari jarinya ke keyboard.
Teddy yang baru keluar dari kamar menatap tidak suka pada Laras apalagi ia sempat mendengar jika laras bertelepon dengan Daniel membahas pekerjaan di luar jam kantor.
Srett
Tiba-tiba teddy menarik headset yang ada ditelinga Laras.
"Mas" Ucap Laras karena merasa terkejut dan terganggu.
"Kamu lagi ngapain! hah!"
"Aku lagi nyelesein kerjaan mas, tadi belum selesai soalnya"
Brukk
Teddy menutup paksa laptopnya.
"Mas kenapa sih, aku lagi kerja ini? "
"Apa masih kurang waktu bekerja mu dikantor dari jam 8 sampai jam 4,sampai sampai kamu bawa pekerjaan kamu ini pulang? Selama ini mas cuma diam beib karena posisi mas lagi dinas luar!"
"Beresin!"
Laras yang melihat ekspresi teddy pun merasa takut, ia mulai membereskan kertas kertas dan mematikan laptopnya.
"Mas nggak suka ya, kamu bawa bawa pekerjaan kamu pulang. Nikmati waktu dirumah untuk keluarga, untuk orang yang kamu cintai, bukan terus untuk bekerja. Ngerti? "
Laras mengangguk
"Bagus"ucap teddy dan melempar headset laras.
" Heh! Headset ku kok dilempar?! "
"Apa! Heh! Heh! Aku calon suami kamu, nggak sopan panggil seperti itu? Kamu ini minta dihukum ya biar kapok" Ucap teddy mendekati Laras.
"Eh,, nggak nggak,, nggak mau, ampun mas, aku mau beresin ini,, " Ucap Laras berlari menghindar dari teddy.
"Akkhh,, kena" Ucap teddy karena berhasil meraih lengan Laras "dasar bocil nakal kamu"
"Eh, mas nyebut aku apa bocil? '
" Iya kamu bocil kan? "
"Enak aja, aku bukan bocil nih liat"
Bersamaan dengan itu, Laras berjinjit dan melumat bibir teddy. Dengan tangannya melingkar di leher kekasihnya itu. Dengan senang hati teddy menyambut perlakukan kekasihnya itu.*06.30 dikediaman Laras*
Perempuan cantik ini sedang menyibukkan dirinya didapur karena sedang menyiapkan bekal makan siang. Semalam lagi lagi teddy merayunya untuk menginap dirumah nya, tapi Laras benar-benar menolak, ia tak ingin terjebak dengan bujuk rayu teddy lagi yang berujung di grebek seperti kemarin.
Ting tong ting tong
Mendengar bel rumah berbunyi, Laras segera berlari menuju pintu, dan membuka pintunya.
"Sebentar" Ucapnya
Ceklek
"Morning beib"
"Morning sayang"
Teddy melangkah masuk dengan merangkul kekasihnya ini.
"Udah sarapan mas? "
"Belum beib"
"Ya udah kamu duduk dulu sana, kita sarapan bareng."
"Siap komandan, sekalian cucu segar ya beib"
Plakkk
"Aw beib... "
"Nggak ada cucu segar sebelum kita menikah"
"Dikit aja beib, please"
"No.. No.. No Teddy surya Wira atmadja"
"Ayolah sayang,, semenit aja deh, udah lama kan aku nggak dapat jatah cucu segar"
"Nggak,, udah duduk sana, aku siapin sarapan sekalian bekal makan kamu"
Teddy menurut dan duduk di kursi makan dengan lemas. Wajahnya ditekuk dan tak bersemangat.
"Sabar dong mas, bulan depan aja kok, kamu bisa sepuasnya mimik cucu segar"
"Pengennya sekarang." Lirih nya
"Tahan.. Okay"ucap Laras sambil menyiapkan sarapan untuk kekasihnya.
Setelah mereka selesai sarapan, Laras membawa piring bekas tersebut ke dapur dibantu oleh teddy. Laki-laki menatap heran pada 3 paperbag yang ada di meja dapur Laras.
" Ini apa beib? "Tanya teddy
" Itu bekal makan siang kamu mas? "
"Kok tiga? Banyak banget? "
"Owh itu, yang satu aku mau kasih ke Daniel"
"Daniel? Bukannya kemarin udah? "
"Iya mas, trus dia bilang masakan aku enak, eh dia mau dibikinin lagi, apalagi pas aku bilang mau masak kentang balado yang memang makanan kesukaan dia," Ucap Laras dengan entengnya.
"Seneng dong, dipuji" Ucap teddy.
Laras mengangguk sambil mencuci piring kotor, perempuan ini masih belum mengetahui perubahan ekspresi calon suaminya.
Mendengar itu hati teddy berdesir, ia cemburu melihat calon istrinya membawakan bekal untuk Daniel. Laki-laki ini membuang nafas pelan. 2 hari sudah kekasihnya membawakan bekal untuk mantannya itu.
"Mas, ini punya kamu ya," Ucap Laras memberikan paperbag untuk teddy.
Teddy mengangguk tanpa ekspresi "bawain ya, punya Daniel aja kamu yang bawain, masa punya calon suaminya disuruh bawa sendiri" Ucap teddy sambil berlalu. "Yuk berangkat" Imbuhnya mendahului Laras.
Kata kata teddy sungguh bermakna, tapi laras belum menyadari kesalahan ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Antara Aku, Kamu dan Mas Tentara
أدب المراهقينLarasati Adelia seorang gadis cantik yang sudah 5 tahun menjadi kekasih gelap dari seorang putra tunggak CEO Lazuardi group bernama Tegar. Tapi Tegar sendiri sudah dijodohkan dengan seorang perempuan bernama Neina, dan saat itu juga orang tua tegar...