Laras mulai move on

596 18 0
                                    

*06.45 di rumah Laras

Laras: "Pak maaf, jaketnya saya kembalikan besok ya, kalau saya sudah masuk kerja, saya anter ke kantor Bapak. " Tulis Laras di room chat nya dengan Teddy
Bipp... Bipp
Notifikasi pesan masuk, Laras kembali mengambil HPnya
"Pak Teddy, cepet banget balasnya" Gumamnya dengan senyuman
Pak 🐻: kamu nggak kerja hari ini? "
Laras : Lagi nggak enak badan Pak
Pak 🐻: iyalah,, semalem kamu hujan hujanan. Tapi kamu cuci dulu ya?
Laras: Astaga iya Pak, saya cuci,, 😒
Pak 🐻 :" Gitu amat emoji nya. Maaf saya bercanda kok, nggak usah dicuci nggak apa apa, saya malah seneng, wangi kamu nempel di jaket saya. "
Laras : Peluk saya saja pak, biar wanginya nempel.
Send
Seketika laras tersadar dengan pesan yang ia kirimkan, perempuan ini segera menghapus nya, tapi percuma Teddy sudah membacanya.
Pak 🐻 : kamu mau saya peluk
Laras : maaf Pak,,, bapak udah baca ya
"Bego lu Ras, bisa bisanya lu,kirim pesan itu ke Pak teddy,, duh mau ditaruh mana ni muka gw,, maluuuu" Gumam Laras dikamar

Tok... Tok... Tok
"Masuk ma" Sahut Laras sambil meletakkan ponselnya di Nakas'
"Ras,, kamu nggak kerja? "
Hanna mendekati putrinya di kasur.
"Laras udah ijin Ma, laras cuti dulu, kepala Laras pusing banget"
"Kamu demam? " Hanna memegang dahi Laras
"Pusing dikit ma, ntar minum obat juga sembuh"
"Gimana nggak pusing kamu, semalem pulang kehujanan, masuk angin kamu pasti."
Laras hanya diam dibalik selimut
"Trus kamu semalem dianter siapa, kaya bukan mobil Tegar"
"Temen Laras Ma,,, "
"O,, kirain Tegar,,, Ras,, emang hubungan kamu sama Tegar itu gimana sih,, kalau memang Tehar serius, suruh Lamar dong, kalian kan udah lama deket"
"Do'ain yang terbaik aja ya Ma"
Bipp.. Bipp
Bunyi pesan masuk, Laras segera mengambil ponselnya dan membuka pesan.
Pak 🐻 : saya kirim kamu makanan,, makan yang banyak ya, biar cepet sehat, jangan lupa minum obat, kalau masih nggak enak badan, saya anter ke dokter, kamu ngomong aja, nggak usah sungkan"
Laras : makasih pak

"Akkhhh.... Rasanya gw pengen jingkrak jingkrak" Ucapnya dalam hati sambil tersenyum

*08.45 kediaman Laras

"Permisi pesanan Go food"
"Iya" Ucap Hanna
"Benar alamat kak Laras"
"Iya Pak"
"Ini pesanan go food nya"
"O iya makasih pak"

"Kamu pesan go food Ras"
Laras tersenyum
"Dari temen ma"
"Tegar ya"
"Bukan ma,,, emang temen Laras cuma tegar"
Laras membuka bungkusan paper bag berisi makanan tersebut
"Banyak banget Ras,, "
Laras hanya tersenyum
"Pak teddy,, tau aja kalau aku suka pizza" Gumamnya
"Apa Ras,, kamu nyebut nama siapa? Pak Teddy? Pak teddy siapa? "
"Oo... Anu ma,, temen Laras,, kenapa Ma"
"Kirain pak Teddy yang tentara itu, yang viral itu"

Keesokan harinya, Laras sudah bersiap untuk memulai lembaran baru dalam hidupnya. Hubungan gelap yang ia jalani selama 5 tahun sudah berakhir. Tapi entah kenapa perasaan Laras tidak sesakit yang selalu ia bayangkan jika berpisah dengan Tegar. Entah kenapa,, atau mungkin ia sudah siap dengan perpisahan ini atau mungkin karena kehadiran Teddy dalam hidupnya.

***11.30 di kantor Laras***

"Ras,,, hari ini kamu ikut saya ke kantor pak menteri ya"
"Iya mas,,, siap" Ucap Laras "sekarang mas? "
"Nanti sekalian makan siang bareng disana"
"What..... "
"What whot what whot dasar centil kamu" Ucap Bisma sambil berlalu
"Ras,,, tukeran posisi dong,, gw aja yang ikut mas Bisma"
"Kan gw yang diajak Van"
"Ras please.... "
"Nggak ah,,, "
"Ck..."
"Nggak usah ngambek, ntar gw sampein salam lu ke pak Kapten"
"Beneran ya Ras"
Laras mengangguk
***
"Permisi mbak Laras, ada yang mau ketemu? "
"Siapa? "
"Nggak tau mbak, orangnya lagi nunggu di Lobby"
"Ya udah saya turun ya"

"Tegar ngapain dia disini" Gumam laras
"Laras,,, aku kangen banget sama kamu Ras" Tegar mendekati laras hendak memeluk gadis ini, tapi laras segera menjauh
"Maaf Gar,, untuk apa lagi kamu kesini"
"Kita harus bicara, Ras"
"Bicara apa lagi Gar, semua sudah jelas kan, hubungan kita udah selesai, kamu sendiri kan yang bilang waktu itu"
"Ras, aku cuma terpaksa nglakuin itu Ras,, aku nggak serius, "
"Maksud kamu apa sih Gar,, udahlah, aku udah capek kamu bohongin terus,, selama ini kamu memang nggak serius jalanin hubungan ini"
"Ras aku serius, aku nggak main main"
"Kemana kamu waktu Nei dan menampar ku dan mama kamu menghina aku, kemana kamu waktu itu?kamu cuma diam dan jadi penonton kan,, itu yang namanya serius, pengecut kamu Gar. "
"Ras.... "
"Aku kira waktu itu kamu bakal buktiin janji kamu untuk memilih aku dan memperjuangkan aku, tapi ternyata aku salah,, kamu lebih memilih untuk mengakhiri hubungan kita. Tapi nggak masalah,, aku Terima,, mama kamu memang benar, kita nggak sepadan, aku nggak sekaya kamu ataupun Nei"
"Ras aku mohon jangan bicara seperti itu, aku sayang kamu Ras, aku pasti akan buktiin janji aku ras,,,, "
"Stop Gar,, aku udah muak denger janji2 kamu,, dan semenjak malam itu aku benar-benar kecewa sama kamu Gar, aku benci sama kamu, aku pastikan hubungan kita benar-benar berakhir seperti keinginan keluargamu.... Permisi... "
"Ras,, aku nggak mau Ras,, aku nggak mau kita putus.. " Tegar menarik tangan Laras dan perempuan ini menghempaskan tangan tegar dan segera pergi.
******
"Kuat Laras,, kuat,,, kamu nggak boleh nangis,, ini sudah keputusan kamu,,, cukup sudah 5 tahun kamu menjadi simpanan,,, sekarang saatnya kamu bangkit dan menjadi satu-satunya untuk seseorang" Ucapnya dalam hati
****
*13.00 Wib Di kantor kementrian*

Antara Aku, Kamu dan Mas TentaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang