Antara Aku, Kamu dan Mas Tentara

Sudah Lega

Setelah beres urusan mengembalikan widya ke yayasan, teddy segera kembali ke rumah. Tadinya ia berpikir untuk membawa laras ke hotel dan meminta jatah quickly nya, tapi ia baru ingat jika laras belum beres masa nifas. Kenapa 40 hari itu lama sekali.

Sesampainya dirumah, si bayi ini nampak sedang digendong oleh mama Herra sambil menyusu dalam dot. Laras segera turun dari mobil dan mendekati mereka.

"Lov lov,, sayang nya mami,, kangen deh ditinggal bentar aja. Rewel nggak ma?"

"Nggak rewel sayang, tapi dia maunya susu terus, sampai tadi muntah karena udah kenyang, tapi masih nangis minta susu, coba kamu kasih empeng aja" Ucap Herra memberikan ide

"Iya ma emang gitu, dikit dikit susu, dikit dikit nen"

"Kenapa sayang, lova rewel? " Teddy yang baru beres menerima telepon mendekati mereka

"Ini mas, lov lov,, perut udah kenyang masih aja minta susu, akhirnya muntah"

"Gimana? Urusan kalian udah beres? "Tanya Herra
" Trus gimana? Kalian nggak ambil pengasuh lagi? " Tanya Herra lagi

"Nggak ma. Karena ada sepupu mbak intan yang butuh pekerjaan, mungkin laras mau ambil dia buat jadi pengasuh lova"

" Orangnya gimana sayang? Mas masih trauma, kalau lova disakiti lagi"

"Semoga nggak akan terulang lagi ya mas"

"Kalian udah pulang" Ucap Julian

"Barusan pah"

"Kirain bakal seharian, biar lova kita culik dulu,, habisnya papa masih kangen ini, tapi udah harus balik"

"Papa mau balik sekarang? "Tanya teddy

"Iya,. Laras,, lova papa bawa ya"ucap Julian

"Ihh, jangan dong pah, nanti laras gimana kalau kangen"

Julian tertawa geli.

"Ya sudah papa pulang dulu, kalian baik baik ya"

"Iya pah, hati hati ya. Sini mah, lova sama teddy  saja" Ucap teddy meminta lova

Tak lama kemudian mobil mereka meninggalkan kediaman teddy.

Setelah kepulangan kedua orang tua laras, lova bergerak gelisan dalam gendongan papinya.

Ehe ehe

Lova mulai merengek meminta susu lagi.

"Ssstt,, apa sayang,, jangan nangis ya"

Mereka kemudian masuk ke kamar dan menutup pintu.
Laras bernafas lega dan duduk di sofa menyusuinya.

"Lega banget sayang? " Teddy tersenyum manis saat menatap istrinya.

"Iya lega banget mas, anak ku aman dan suamiku nggak ada yang godain"laras tersenyum manis pada suaminya yang berdiri di depannya

" Mas tidak akan tergoda oleh siapapun sayang, cukup kamu yang menjadi istri mas selamanya " Ucap teddy mengelus pipi istrinya dengan satu tangan

Laras mengangguk dan tersenyum "lov lov bobok mas? "

"Nggak,, ini lagi liatin papinya"

Laras tersenyum "ya sudah sini mas, aku susuin,," Laras merentangkan tangannya

"Beneran sayang? Wahh mas seneng banget ini, ini lova taruh box aja ya"

"Ihh mas, kamu apaan sih, aku mau susui lova, bukan kamu"

"Tck,, kirain mau susuin mas" Teddy memberikan lova kepada laras, dan perempuan ini mulai membuka kancing nya. Dengan lahap lova langsung menyusu di dada laras, sementara teddy menatap lova dengan iri.