ciplukan

687 39 4
                                    

Selepas dinas, teddy segera mengikuti mobil rifky untuk ke rumah nya. Karena ia bilang ada semak semak disana. Sebelumnya teddy sudah meminta Rama untuk menjemput laras, karena ia sedang mencari buah yang mulai langka itu di dekat kediaman rifky.

Mereka segera mencari di semak semak dari sore hingga hari yang sudah mulai gelap. Keadaan seperti ini tentu saja menyulitkan teddy untuk mencari pohon itu. Untung saja rifky membantunya dengan menyalakan senter dari ponsel nya.

"Bang,, anak abang, anj*r bener ya, maghrib maghrib disuruh nyariin pohon ciplukan"

Teddy melirik tajam rifky "nggak usah ngatain anak gw! "

"Iya bang,, sorry"

Teddy kembali mengarahkan senternya untuk mencari buah itu.

"Tck Nak,, kamu ngerjain papi ini namanya, mana ada pohon langka itu disini"batin teddy

Sekitar satu jam mereka mencari pohon itu di semak semak, tapi mereka belum menemukan pohon langka tersebut. Yang ada mereka merasa gatal karena nyamuk yang mengerubungi dua lelaki tampan ini.

"Bang,,, kayaknya nggak ada deh, udah abang beli aja, kaya saran daren tadi, gw yakin laras nggak bakal tau kok" Rifky nampak menyerah dengan menggaruk tangannya yang gatal.

"Tck,,mu mau nyesatin gw lagi dengan ngikutin saran daren? Lu mau gw uring urungan di kantor karena laras ngambek ma gw?

" Tck,, tapi ini udah malem bang, nyamuknya banyak banget "

"Bentar ky...ah elah, nyamuk doang,anggep aja donor darah, "

"Bang tapi ni kita udah dikeroyok nyamuk loh bang, mending kalau dikeroyok cegil"

"Tck, kalau kata gw nggak ada yang mending, dikeroyok cegil itu lebih menakutkan dan mengerikan dari apapun" Jawab teddy

Laki-laki ini kembali berkonsentrasi untuk mencari pohon langka itu. Beberapa saat kemudian matanya menangkap pohon kecil langka yang ia cari. Bibirnya melengkungkan senyum.

"Ky,,, lihat itu ky, itu kan pohonnya" Tunjuk teddy

"I--iya bang, akhirnya setelah lama kita mencari nemu juga"

Mereka berdua mendekati pohon itu, dan teddy segera memetik buah yang masih terbungkus itu.
Teddy mengambil semua buahnya, entah itu sudah matang atau mentah, yang penting ia memetiknya. Ia begitu bersemangat memetik dibantu rifky, akhirnya ia bisa mendapatkan buah langka ini langsung dari pohon nya, dan dengan begini anaknya tidak akan ileran. Ia juga mencabut satu pohon itu lengkap dengan buahnya yang lebat, supaya istri nya merasa senang.

Setelah mendapatkan cukup, teddy segera meninggalkan area semak itu bersama rifky. Badan mereka pun sudah gatal karena digigit nyamuk dan semut yang tadi sempat mengerucut mereka.

"Thanks ky,, kali ini lu nggak menyesatkan" Ucap teddy.

Rifky terbahak "iya bang, bukannya menyesatkan, tapi emang kemarin saya juga nggak ngerti dengan jajanan jadul rambut nenek, saya pikir abang cari rambut nenek beneran"

Teddy terkekeh " Ya udah, sekarang gw balik dulu, mau ngasih ciplukan ini, keburu ileran anak gw"

"Ok bang"

Teddy segera melajukan mobil nya ke rumahnya. Perasaan nya saat ini sungguh bahagia, karena bisa menuruti ngidam istrinya sesuai dengan apa yang ia inginkan.

Sementara dirumah, laras sudah tidak sabar untuk menikmati buah langka tersebut. Setelah membuka pesan dari suaminya jika ia sudah berhasil mencari buah itu, rasanya ia sungguh tak sabar untuk menikmati.

Antara Aku, Kamu dan Mas TentaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang