flek

605 35 9
                                    

"Larasati Adellia" Bisik teddy ditelinga laras.

"Hm, ada apa mas suami"

"Terimakasih ya karena kamu sudah mau menerima mas kembali, terimakasih karena sudah menerima lamaran mas, sehingga kita bisa menikah, dan terimakasih karena saat ini kamu sudah mengandung anak kita, aku sangat mencintaimu"

Laras tersenyum sendu dan mencium dada bidang suaminya "aku juga berterima kasih karena kamu sudah sabar, menerima aku dengan segala sikap burukku, keras kepalaku, overthinking ku, dan terimakasih karena kamu sudah selalu memaafkan ku mas. Aku akan selalu berusaha untuk menjadi istri yang berbakti untuk kamu, dan menjadi ibu yang baik untuk anak kita kelak, aku lebih mencintai mu pak letnan"

Mereka berdua sama sama tersentuh oleh ucapan dari masing-masing. Sesi deeptalk seperti ini benar benar berarti untuk rumah tangga mereka.

"Kita harus selalu bersama ya sayang,, " Teddy mencium kening istrinya

Laras tersenyum dan mengangguk "iya sayang"

"Janji untuk selalu menjaga diri selama mas tinggal ya, jaga diri kamu dan bayi kita, mas nggak mau kalian kenapa kenapa"

Laras mengangguk "iya sayang"

Hari ini teddy dijadwalkan untuk terbang ke Australia selama 3 hari. Meskipun berat tapi laras mencoba untuk menerima, karena ini adalah pekerjaan suaminya.

"Semoga selama disana kamu nggak mual ya mas"

Cupp

"Semoga ya sayang"

Teddy munduk dan mencium perut istrinya.

"Baby,, papi berangkat kerja ya, kamu sehat terus, jaga mami, jangan rewel selama papi pergi"

"Iya papi" Jawab laras yang membuat teddy sangat bahagia karena panggilan itu.

"Duduk dulu sayang"

"Kenapa mas? "

"Cucu segarnya dong"

"Astaga,, bayi besar" Laras menurut dan duduk di sofa untuk memberikan jatah cucu segar seperti biasa.

🌼🌼🌼🌼🌼

Satu minggu kemudian

"Katanya cuma tiga hari, tapi ini udah seminggu nggak pulang, betah banget sih" Gumam laras.

Perempuan ini menggerutu sendiri, pasalnya sang suami ada agenda kunjungan dinas dadakan ke New Zealand selama 3 hari dan baru dijadwalkan pulang esok hari.

Perempuan ini sedang berdiam di ruang kerja suaminya sambil menatap foto pernikahan nya yang terpajang di meja kerja suaminya. Ia tersenyum dan mengusap perutnya.

"Apa bayi,, kamu udah bobok belum sih? "

"Kamu tau nggak sayang, hari ini mami lagi ngambek sama papi, papi kamu kaya lupa kalau punya anak istri, sibuk terus, seharian ini, nggak ada kabar. Papi lagi apa ya? "

"Padahal seharusnya, kalau memang kita adalah prioritas nya, sesibuk apapun, papi harus ngasih kabar kita ya dek"

"Paling nggak papi tanya seharian ini kabar mami gimana, kamu lagi apa,, tck,,tapi papi kamu sibuk banget"

Laras terus mengajak ngobrol bayi yang ada di kandungannya sambil mengusapnya dengan lembut. Rasanya ia juga tak sabar untuk menanti kelahirannya, pasti ia tak akan kesepian seperti ini jika nanti si bayi sudah lahir.

Tiba-tiba notifikasi pesan membuat nya menghentikan obrolannya dengan si bayi. Ia meranggeh ponselnya dan tersenyum melihat nama suaminya disana.

"Panjang umur si papi" Gumam laras

Antara Aku, Kamu dan Mas TentaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang