Antara Aku, Kamu dan Mas Tentara

ngidam aneh

Pukul 16.30 mobil teddy sudah terparkir rapi di depan kantor laras. Laki-laki ini juga sudah mengirimkan pesan untuk istrinya jika ia sudah di parkiran.

"Mas suami,, " Laras memeluk suaminya ketika masuk ke mobil.

"Hai,, istri cantiknya mas, gimana harinya" Teddy memeluk istrinya.

"Sayangnya papi,, nggak rewel kan sama mami,, happy kan" Cup cup cup teddy mencium perut istrinya.

"Happy dong, gimana tadi kamu mas, mual ya"laras terkekeh

"Mas nggak tahan sayang, disana panas, suasana ramai, jadi ya,, seperti yang kamu lihat tadi"

Laras tertawa

"Apa aku cerita ke mas teddy ya, soal keanehan nathan hari ini" Batin laras.

"Hei, kenapa, kok diem, ada masalah"

Laras menggeleng "pulang yuk sayang"

Teddy menjalankan mobilnya menuju kediamannya.
Sore hari tak biasanya jalanan yang biasa mereka lalui sangat padat. Berkali-kali teddy mendesah kasar karena mobil di depannya serasa tak bergerak.

"Kok macet ya mas, tumben? "

"Kayaknya karena ada nikahan didepan sayang"

"Iya"

"Sayang, kamu pernah nggak datang ke nikahan di pinggir jalan kaya gitu" Tanya teddy tiba-tiba.

Laras mengangguk " Pernah mas, kenapa? "

"Mas belum pernah"

Laras tersenyum "iya, kalau kamu datengnya pasti di nikahan yang di hotel, pake pedang pora, gitu kan?

Teddy tersenyum

"Kira kira menunya apa aja ya,kalau di pernikahan seperti ini, enak enak nggak? "

"Ya macem-macem juga sih mas,, kenapa? Jangan bilang kamu... " Laras menggantungkan ucapannya, sementara teddy menatap laras dengan tersenyum dan menaik turunkan alis.

Laki-laki ini kemudian mengambil dompet dan mengeluarkan beberapa lembar uang seratus ribuan dan memasukkannya ke dalam amplop yang tersedia di dashboard mobil.

"Segini cukup kan"

Laras membulat kan bola matanya, dan bibirnya setengah terbuka.

"Mas kamu mau ngapain? "

"Mas pengen nyobain makan di sana sayang"

"Mas jangan aneh aneh lah, malu tau, kita nggak kenal"

"Kan mas ngasih amplop sayang, itung itung kita beli, nih udah siap"

"Bukan masalah uangnya mas, tapi malu, sumpah, kita nggak kenal, masa kita tau tau masuk, salaman trus makan, jangan aneh aneh deh, pulang yuk"

"Nggak,, mas pengen banget makan disana sayang, mas pengen cobain makanan disana"

"Ini kamu kenapa tiba tiba pengen makan disana sih mas, kamu ngidam? "

Teddy tertawa "kayaknya"

Teddy tak menghiraukan istrinya yang terus mengomel karena ia malu sekali jika teddy akan nekat turun ke pernikahan orang yang sama sekali tak ia kenal itu.

Teddy menurunkan kaca dan bertanya pada petugas keamanan yang berjaga.

"Pak parkirnya dimana ya"

"Disana pak" Petugas tersebut menunjuk ke sebuah tanah lapang untuk parkiran.

"Makasih pak"

Teddy mengarahkan mobilnya ke tanah lapang tersebut dan memarkirkan disana.

"Yuk sayang, mas nggak sabar"