Lagi lagi Fera

342 26 22
                                    

Dua hari kemudian

Selama lima hari laras hanya berada di rumah saja, teddy sengaja melarangnya untuk keluar rumah. Laras yang terbiasa dengan pekerjaan pun merasa bosan. Setiap hari, hari harinya hanya ini ini saja, memberi makan ikan, makan, tidur dan scrolling media sosial.

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

"Sayang,, kamu udah pulang"

Teddy mendekati istrinya dan mencium keningnya, lalu turun untuk mencium perut istrinya.

Cup cup cup

"Kesayangan papi,,anak pinter,, nggak rewel kan?"

"Nggak dong papi"

"Maminya ya yang rewel dari tadi karena bosen dirumah? " Sahut Hera

Laras tersenyum " Mama.. "

"Baru pulang teddy? " Tanya hera yang tadi siang baru saja datang untuk menemani sangat menantu.

"Iya ma" Jawab teddy mencium tangan sang mama.

"Ya udah, kamu mandi dulu, aku siapin baju."
"Mah,, laras ke atas dulu ya" Ucap laras yang dibalas anggukan oleh hera.

Sesampainya di kamar, laras langsung membuka lemari dan menyiapkan baju untuk ganti suaminya. Sedangkan teddy langsung merebahkan tubuhnya di kasur.

"Mas,, buruan mandi dong"

"Bentar sayang" Teddy bangkit dan mendekati istrinya yang tengah mencari baju untuk nya di lemari.

"Berapa lama lagi, mas harus puasa sayang? " Teddy berbisik sambil memeluk istrinya dari belakang

"Sabar sayang, mbak Devi bilang dua minggu, ini baru seminggu"

"Tck,, lama,, kamu nggak kangen dibelai apa? " Teddy meletakkan dagunya di bahu istrinya.

"Nggak, udah sana mandi,," Laras mendorong tubuh kekar suaminya.

"Aku tunggu dibawah, terus kita makan malam" Laras berlalu

Sretttt

"Eh mas"

Teddy menarik tangan istrinya dan membawa kedalam dekapannya.

"Kalau mau kiss masa harus nunggu dua minggu"

Tanpa aba aba teddy melumat bibir istrinya yang sudah menjadi candu untuknya. Lidahnya menerobos masuk untuk menjelajahi setiap ruang yang ada di dalam rongga mulut istrinya. Bibirnya menyesapi bibir bawah sang istri, ia pun memainkan lidahnya disana. Laki-laki ini semakin bergerak hingga menghimpit tubuh istrinya di lemari.

"Emmpt" Desah laras tertahan.

Nafas teddy sudah tidak beraturan, sementara tangannya juga sudah tak bisa tinggal diam, menjelajah ketitik titik sensitif istrinya mulai dari punggung, meremas bokong dan naik meremas dada istrinya.

"Mass! ahhh! Udahhh! "

Ciuman teddy semakin turun ke leher, memainkan lidahnya disana, kemudian kembali naik untuk memainkan lidah di telinga sang istri.

"Mas kangen sayang" Bisik teddy di telinga istrinya.

"Ta--ahhh---hann, kasihan baby" Jawab laras yang seketika menyadarkan teddy.

Laki-laki ini kemudian menghentikan aksinya. Ia takut Kebablasan yang justru akan melukai calon anaknya.

"Maaf sayang,, kalau gitu mas mandi dulu ya"

Teddy berbalik dan menuju ke kamar mandi.

Melihat suaminya, membuat laras menjadi iba, ia merasa kasihan karena suaminya harus menahan hasrat nya. Ia merasa bersalah dan berdosa karena sudah menolak suaminya.

Antara Aku, Kamu dan Mas TentaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang