LDM

692 35 10
                                    

Pagi itu seperti biasa, selagi suaminya masih tidur, laras sudah bangun untuk menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan suaminya. Setelah ia menyiapkan sarapan, perempuan ini kembali ke atas untuk menyiapkan beberapa pakaian yang akan dibawa suaminya selama ia dinas di Paris.

Ceklek
Pintu kamar mandi terbuka, teddy keluar dengan wajah yang segar. Laki laki ini hanya mengenakan handuk di pinggangnya. Aroma sabun dari tubuhnya dan rambutnya yang masih basah menambah kesan hot bagi laras.

"Hot banget lakik gw,, jadi pengen, tapi gw lagi PMS,,, akhhh kenapa harus PMS sih" Batin laras

"Kenapa beib, kok senyum senyum ngeliatin"

"Ng---nggak kok mas." Laras tersenyum kuda
"O iya, ini kamu bawa apa aja sayang, aku masih bingung, soalnya baru kali ini nyiapin keperluan dinas luar"

"Kamu bawain PDU mas, baret, pet PDU, beberapa stel kemeja, jas, sama kaos beib buat tidur, atau piyama juga nggak apa apa. Kamu kira kira aja berapa kaosnya, mas disana 2 minggu"

Laras mengangguk mengerti dan mulai memasukkan apa yang tadi di katakan suaminya.
Selesai memasukkan semua barang barang suaminya,perempuan terdiam, menatap koper berukuran besar itu. Tiba-tiba air matanya menetes,ia terisak mengingat sebentar lagi ia akan ditinggal bertugas oleh suaminya.

"Semua sudah beib.... " Teddy menggantungkan kalimat nya, karena ia melihat istrinya terisak sambil memegang kopernya. Perlahan laki-laki ini mendekati istrinya.

"Kenapa sayang? "Teddy menyentuh bahu istrinya

" Aku pasti bakalan rindu kamu mas, kita baru menikah, tapi kita harus menjalani hubungan jarak jauh karena tugas kamu."

Teddy membawa laras ke dalam dekapannya "beib,,, mas pergi nya kan nggak lama sayang, cuma 2 minggu. Mas janji, akan selalu memberikan kabar sama kamu ya, setiap malam kita akan video call supaya kamu nggak merasa kesepian, ya? "

"Aku mau ikut kamu mas, aku nggak bisa jauh dari kamu"

"Nggak bisa beib, mas kan kerja. Beib,,, mas mohon jangan seperti ini ya, dulu kamu bisa kan menjalani hubungan jarak jauh sama mas, sewaktu kita pacaran, iya kan? "

Laras mengangguk dan melerai pelukannya.
"Entah kenapa, sekarang rasanya berbeda mas, mungkin karena aku sudah terbiasa beberapa hari ini bareng kamu terus"

"Iya mas paham sayang, dan mas yakin, nanti kamu juga akan terbiasa dengan kesibukan mas yang seperti ini, ya? "

Laras mengangguk "janji ya, kamu kabarin aku disaat kamu senggang"

Teddy mengecup kening istrinya
"You are my priority, , mas akan sering memberikan kabar, mas nggak akan membuat istri cantik mas ini mengemis ngemis untuk meminta kabar"

Laras tersenyum sambil mengusap rahang suaminya "makasih sayang"

"Seharusnya semalam mas puas puasin makan kamu ya, tapi kamu nya malah PMS, ntar kalau di sana mas pengen gimana? "

"Tahan mas, cuma 2 minggu,nanti pulang kamu puas puasin deh"

"Bener ya,, kamu itu selalu bikin mas nggak tahan tau nggak, kamu itu sudah seperti candu, dari sini... " Teddy meraba bibir istri nya, turun keleher, meremas dada istrinya, mengusap perut datarnya, dan bagian bawahnya" Sampai sini, mas suka semua"

"Udah ah mas,, tahan dulu ya"

🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼

Teddy memeluk erat tubuh istrinya sebelum sang istri turun dari mobil. rasanya ia pun tak sanggup untuk berjauhan dengan laras. Tapi ia harus melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.

Antara Aku, Kamu dan Mas TentaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang