Terkunci di pantry

368 24 17
                                    

Pagi ini laras terbangun lebih dulu, seperti biasa dia membersihkan diri telebih dahulu sebelum menyiapkan sarapan untuk suaminya. Laras sudah bertekad tidak ingin larut dalam kesedihan, meskipun ia sangat kehilangan. Ia berpikir mungkin ini adalah cobaan dalam rumah tangganya.

"Sayang, kamu ngapain? " Teddy tiba-tiba datang dan mengagetkan laras yang sedang membuat sarapan bersama bi Retno.

"Kamu udah bangun mas? Aku lagi nyiapin sarapan sama bekal buat kamu"

Klek

Teddy mematikan kompor di depan istrinya.

"Mas, kenapa di matiin, aku lagi masak loh"

"Mas tau, tapi kamu masih belum begitu pulih sayangku, kamu harus istirahat"

Happ

Dengan sekali gerakan teddy menggendong istrinya dan membawanya kembali ke kamar.
"Mas masa aku harus dikamar terus, aku bosen"

"Kamu harus istirahat sayang, nurut ya, mas suami kamu"

Laras akhirnya menuruti suaminya

"Ya udah, tapi aku siapin seragam kamu ya, kamu dinas kan hari ini"

Teddy mengangguk "iya, mas hari ini dinas"

"Ya udah, kamu mandi dulu ya, biar aku yang siapin seragam kamu"

Teddy menurut, laki-laki ini pun masuk ke kamar mandi, sementara laras sedang sibuk memasang kan tanda pangkat di seragam suaminya.

Pagi ini mereka menikmati sarapan bersama. Entah kenapa pagi ini seperti ada yang kurang. Teddy yang biasa nya menyiapkan susu hamil dan juga vitamin, kini sudah tidak ia lakukan. Laras mencoba kembali dengan situasi seperti ini, sama seperti saat ia belum hamil.

"Hari ini kamu istirahat dulu ya sayang"

"Iya mas suami,, tapi aku hari senin kembali kerja ya, aku bosen dirumah terus"

"Iya sayang. O iya mas hampir aja lupa, nanti malam mas ada agenda nemenin bapak di undangan ulang tahun partai, jadi kemungkinan mas pulang sedikit malam, tapi mas usahain cepet pulang ya"

" Iya mas suami"

"Ya udah mas tinggal dulu ya,," Cup cup teddy menciumi wajah istrinya dan turun ke perutnya.

Laras segera menjauhkan kepala suaminya disaat teddy hendak mencium perutnya seperti kebiasaannya baru baru ini.

"Kamu mau cium siapa mas, dia udah nggak ada disini kan? " Ucap laras dengan mata yang berkaca kaca.

Teddy seketika memandang istrinya, ia lupa jika calon bayinya sudah meninggalkan nya.

"Maaf, mas lupa sayang"

Laras berusaha tersenyum "semoga secepatnya terisi lagi ya mas"

"Iya sayang" Teddy memeluk istrinya

Satu bulan kemudian

Bunyi alarm pagi itu membangunkan pasangan suami istri ini. Laras bergegas bangun untuk membersihkan diri, dan kemudian membuat sarapan dan bekal untuk suaminya.

Satu bulan setelah kejadian itu, perempuan ini sudah terlihat baik baik saja. Ia sudah kembali seperti dulu.

Cup

"Morning mas suami"

Teddy tersenyum

"Morning istri cantiknya mas"

"Buruan mandi, aku siapin sarapan kamu"

"Bentar sayang, males "

"Ayo mas, nanti keburu siang loh, aku pagi ini ada meeting"

Antara Aku, Kamu dan Mas TentaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang