Hinaan Fera

697 36 10
                                    

Teddy bersandar di headboard sedangkan laras memeluk suaminya. Mereka berdua hanya menggunakan selimut untuk menutupi tubuh polosnya.

"Mas".

" Ya sayang"

"Sekali lagi aku minta maaf ya udah bohongin kamu soal bunga itu"

Teddy mengangguk "iya sayang, lain kali jangan seperti itu ya, mas paling nggak suka kalau dibohongin, mas harap kamu ngerti itu ya, kamu sendiri nggak suka kan kalau mas bohong sama kamu. Mas juga minta maaf karena udah bersikap kasar sama kamu kemarin" Cupp teddy mencium rambut istrinya.

Laras mengangguk

"Tuh kan kebiasaan, cuma bahasa isyarat"

"Tapi kamu jangan diemin aku lagi ya, aku sedih banget kalau kamu kaya kemarin, aku ngerasa kamu udah nggak anggap aku sebagai istri kamu, apalagi kamu dinas keluar kota nggak ada ngomong sama aku."

"Iya sayang,,, maaf ya ,,, mas janji nggak akan bersikap seperti kemarin lagi. Sebenarnya mas juga nggak tega waktu ngeliat kamu nangis ngejar mas, tapi saat itu mas kecewa sama kamu sayang, maaf ya"

"Aku bingung tau nggak mas, aku kepikiran sama kamu, kamu lagi dimana, kamu sama siapa, kamu lagi apa disana,aku takut kamu mencari perempuan lain karena kamu kecewa sama aku. Kemarin aku mikir, kalau kamu nggak pulang lagi, aku bakalan pergi dari sini, karena buat apa juga aku disini kalau kamu udah nggak anggap aku sebagai istri kamu, aku bahkan udah beresin barang barang ku, pas aku mau keluar aku malah pingsan"

Seketika teddy menunduk dan melumat bibir istrinya.

"Itu artinya kamu nggak boleh pergi sayangku, maafin mas karena udah bikin kamu punya pikiran seperti itu."

Teddy kembali mendekap istrinya.

"Mas nggak mau kamu pergi lagi sayang,"

"Maafin aku ya mas,, maafin aku, janji ini yang pertama dan terakhir aku bohongin kamu" Lirih laras dalam dekapan suaminya.

🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼

Laras menyiapkan seragam teddy, selagi suaminya sedang mandi. Hari ini teddy berangkat sedikit terlambat.

Ceklek

Pintu terbuka, terlihat suaminya yang sudah segar.

"Ini seragam kamu mas"

"Makasih sayang "

"Aku siapin sarapan kamu dulu ya"

"Udah nggak usah, kamu istirahat aja, baru juga pulih, lagian bi Retno pasti juga udah siapin sayang"

Drrt drrt

Terdengar ponsel di nakas laras yang berdering. Perempuan ini segera mengambil dan melihat siapa yang menghubunginya.

'Pak Nathan Calling'

Laras terpaku melihat nama itu memanggilnya. Bayangan kejadian kemarin kembali membuatnya bergidik.
Teddy yang sedang mengancingkan kemeja nya, menatap istrinya yang tengah terdiam menatap ponselnya.

"Siapa sayang? " Teddy mendekat dan melihat ke arah ponsel istrinya.
"Nathan? "

Laras mengangguk "manager aku mas"

"Boleh mas angkat? "
Laras mengangguk dan memberikan ponselnya kepada suaminya.

"Halo Laras, kamu kemana saja, sudah 2 hari kamu tidak masuk"

Wajah teddy langsung memerah mendengar suara laki-laki disana.

"Halo Laras, kamu masih disana,kamu kenapa nggak.... "
Belum sempat Nathan melanjutkan ucapannya, teddy sudah menyahutnya.

Antara Aku, Kamu dan Mas TentaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang