Antara Aku, Kamu dan Mas Tentara

Rencana KunKer ke London

5 bulan kemudian
Hari hari dijalani teddy dengan sangat berat.Laki-laki ini seperti kehilangan semangat dalam hidupnya. Setiap hari ia menyibukkan diri dengan pekerjaan nya, ia berangkat pagi dan pulang larut malam, begitu setiap hari. Jika sedang libur, laki-laki ini menyibukkan diri dengan beberapa hewan peliharaannya, tapi hatinya tak bisa dibohongi, bayangan sang kekasih selalu menghiasi harinya. Jika ia merindukan Laras, ia menciumi aroma baju Laras yang terakhir dipakai yang masih ada di rumah teddy. Laki-laki ini sengaja tidak mencucinya, supaya aroma khas Laras tidak hilang.
"Sayang aku mau ini dong, sayang ini bagus nggak, sayang jemput aku kan, sayang aku kangen"
Sudut mata Teddy berair mengingat sikap manja sang kekasih.
"Aku kangen kamu beib,, aku mohon kembali" Lirih nya.
Seharusnya bulan bulan ini ia disibukkan dengan pengajuan nikah, foto prewedding dan segala persiapan lainnya. Tapi rencana itu kandas karena suatu kecerobohannya.
Jangan tanya bagaimana reaksi mama Hera dan papa Julian. Mereka berdua memarahi habis habisan putranya ini.
"Benar benar natural bodohnya, udah dapat perempuan cantik malah pilih perempuan sakit macam Allice" Ucap Vita kala itu
"Jauh jauh sekolah ke Amerika, sukses dalam karir, tapi sayang, kamu menggunakan kesuksesan kamu untuk menyakiti perempuan. Papa benar-benar malu Ted, papa seolah gagal mendidik kamu. Seharusnya kamu ingat mama dan kakak kamu, mereka juga perempuan, bagaimana jika mereka disakiti seperti kamu menyakiti dia, pikir itu teddy"
Bahkan mama Hera sampai masuk RS karena masalah teddy.
Setiap malam teddy selalu memandang ke atas langit, ia berharap jauh disana laras juga menatap bintang yang sama.
"Kamu apa kabar beib, aku kangen sama kamu" Gumamnya sambil melihat foto pertunangan mereka"aku janji, akan bawa kamu kembali kesini"imbunya.
Laki-laki ini kemudian berjalan ke arah nakas, dan membuka laci, ia mengambil kotak yang berisi cincin Laras.
"Aku janji akan mengembalikan cincin ini ke jari kamu sayang"
Sebenarnya Herra meminta teddy untuk mencoba membuka hatinya untuk perempuan lain tapi teddy tegas menolaknya. Laki-laki ini tidak ingin membuka hatinya untuk perempuan manapun kecuali Laras, ia mengatakan jika tidak dengan Laras maka tidak dengan siapapun. Cintanya sudah habis untuk Laras.
Bukannya teddy tak ingin menyusul Laras ke London, tapi memang pekerjaan nya tidak bisa ditinggalkan karena ia mempunyai tanggung jawab yang besar.
Disetiap sujudnya ia melangit kan doa nya,
"Ya Tuhan, jika memang dia adalah jodoh hamba, hamba mohon mudahkanlah jalan hamba untuk bisa bertemu dengannya,"

Sementara di negara yang berbeda, Laras juga sedang menatap foto pertunangannya dengan teddy.
"Kamu apa kabar mas? semoga kamu selalu bahagia ya mas" Gumamnya.
Meski ia telah mendengarkan penjelasan dari Hanna, tapi tetap saja rasa kecewa itu masih berbekas di hatinya.
"Jika memang dia bukanlah jodoh hamba, hamba mohon lapangkanlah hati hamba untuk bisa menerima ketetapan-Mu, tapi jika memang dia adalah jodoh hamba, hamba mohon jangan pisahkan kami, lapangkanlah hati hamba untuk bisa memaafkan segala kesalahannya"

*9.30 di kantor kementerian*
"Bang,ini ada surat dari kedutaan Indonesia di London"ucap Rifky memberikan sebuah amplop pada teddy
Teddy segera membuka surat tersebut
" Ini serius "Gumamnya sambil membaca surat itu
" Ada apa bang? "Tanya Rifky
" Bentar ky, gw cek email dulu"
Beberapa saat kemudian, bibirnya melengkungkan senyuman khasnya yang telah jarang ia perlihatkan selama 5 bulan ini.
"Yess,, London"Gumamnya
"Ada apa bang,? "
"Pemerintahan di London mengundang Bapak untuk kesana 3 hari lagi,"
"Jadi kita akan kunker ke London? "
Teddy mengangguk "Bentar aku keruangan Bapak dulu" Ucap teddy berlari menuju ruangan pak menteri.

Laki-laki ini begitu bersemangat ketika tau ia akan ke London. Ini artinya ia bisa segera membawa Laras kembali. Tapi masalahnya, ia tak tau dimana Laras tinggal.
"Mas Bisma, mungkin dia tau dimana Laras tinggal" Gumamnya
Ia kemudian mengambil ponselnya dan segera menghubungi Bisma.
"Halo mas Bisma"
"Hei, pak letkol teddy bagaimana kabar nya? Waduhh, yang baru aja naik pangkat,,selamat ya pak"
"Makasih mas, kabar saya baik. O iya mas, langsung saja, saya mau tanya, mas Bisma tau, dimana Laras tinggal dimana selama di London? "
"Setau saya dia tinggal di apartemen, tapi kalau lokasinya, Daniel yang tau, karena dia yang mengantarkan Laras waktu itu. Coba kamu hubungi Daniel lagi. Siapa tau kali ini Daniel mau memberi tau dimana Laras. Kamu punya kontaknya? "
"O begitu, iya ada mas. Terimakasih mas"
Setelah menutup teleponnya, teddy melirik ke arah jam,waktunya ia istirahat. Laki-laki ini pun segera meminta ijin untuk keluar. Ia melajukan mobilnya menuju kantor Daniel.
"Semoga saja kali ini Daniel mau memberi tau dimana alamat Laras" Gumamnya smanil menyetir.

*dikantor Daniel*
"Maaf Pak, ada yang mau ketemu" Ucap sekertaris Daniel
"Siapa? "
"Itu pak, yang lagi viral di TV, pak teddy"
"Teddy? Ya sudah suruh masuk ya"
Beberapa menit kemudian teddy masuk ke ruangan Daniel, dan disambut hangat oleh Daniel, karena Daniel sudah melupakan kejadian di RS waktu itu.
"Apa kabar pak? "
"Baik, kamu gimana Daniel"
"Baik juga.O iya, selamat ya pak atas kenaikan pangkat Bapak, semoga Bapak makin sukses. "
"Terimakasih Daniel.
" O iya pak, ada apa tumben kesini"
"Langsung saja ke intinya ya. Daniel, aku minta tolong sama kamu, tolong kasih tau aku alamat dimana Laras tinggal di London? "
Daniel membuang nafas pelan "untuk apa? Laras sudah bahagia di London, dia membuka lembaran hidup baru disana. Kalau hanya untuk menambah luka dihati Laras, maaf aku nggak bisa kasih"
"Daniel, kamu tentu sudah tau semuanya kan, itu semua hanya salah paham saja, dan sekarang aku ingin memperbaiki semuanya, aku mohon, kasih tau aku,aku sudah cukup tersiksa selama 5 bulan ini Daniel, aku mohon ijinkan aku bertemu dia, kasih tau aku dimana Laras tinggal? "Ucap teddy memohon
Daniel terdiam menatap teddy. Terlihat ketulusan di mata teddy dan cinta yang sangat besar untuk Laras, dan ia yakin jika laras juga masih memiliki perasaan yang sama, karena 2 minggu lalu, sewaktu ia mengunjungi Laras, ia tak sengaja melihat foto teddy di ponsel Laras.laki-laki ini kemudian berdiri dan mengambil secarik kertas. Ia menuliskan sesuatu disana.
"Marlin Aldgate apartement kamar nomor 405" Gumam teddy
"Iya, dia tinggal disana, sebelumnya saya juga minta maaf Pak, saya tidak bermaksud menyembunyikan atau membawa lari Laras dari anda selama ini. Saya hanya membantu dia untuk menyembuhkan luka dihatinya, hatinya benar-benar hancur saat itu. Dia ingin melupakan segalanya dan membuka lembaran baru di negara lain dan saya yang akhirnya menawarkan London menjadi tempat tujuannya, karena saya pernah tinggal disana dan dia bisa tinggal di apartemen saya yang keamanan nya sudah terjamin."
Teddy mengangguk "terimakasih Daniel, terimakasih karena kamu telah menjaga dia"
"Cinta laras sudah habis di anda pak teddy, jujur terbesit dalam pikiran saya untuk merebut laras dalam hidup anda, tapi saya sadar, cinta tidak bisa dipaksa, saya memang cinta pertamanya, tapi saat ini cintanya hanya untuk anda pak"ucap Daniel"bawa dia kembali pulang pak"
Teddy mengangguk "pasti, Terimakasih ya" Ucap Teddy memeluk Daniel.