mangga muda 21+

684 26 2
                                    

Sore hari seperti biasa teddy menjemput istrinya di tempat kerjanya. Pukul 17.30 mobilnya sudah terparkir didepan kantor laras.
Senyumnya mengembang ketika dari kejauhan ia melihat istrinya berjalan ke arah mobilnya.

"Sayang,, maaf ya lama ya nunggunya" Ucap laras ketika membuka pintu mobil

"Nggak mami hamil ku,, sibuk banget ya hari ini"

Laras mengangguk " Banget banget, tapi hari ini aku tenang banget mas, pak nathan nggak ada"

"Pasti capek banget,, dedek bayi nggak rewel kan,hmm? " Teddy menciumi perut istrinya

"Nggak rewel kok papi, dia kan pinter" Jawab laras.

Teddy kembali melajukan mobil nya menuju ke kediamannya. Hari ini lalu lintas tidak sepadat kemarin. Sementara laras, lagi lagi perempuan ini tertidur di mobil, mungkin karena lelah.

"Capek banget ya, sampe ketiduran di mobil"

Lirihnya mengusap pipi istrinya.
Perlahan ia melepaskan seatbelt yang menempel di tubuh istrinya, dan menggendongnya ke dalam.

"Laras tidur lagi? " Sapa hera melihat teddy menggendong istrinya ke kamar.

"Iya ma" Lirih teddy

"Kasihan, pasti dia capek"

"Emang dasarnya aja manja, hamil pun tambah manja" Sinis fera tiba-tiba.

"Ma,, teddy bawa laras ke atas dulu ya" Ucap teddy tanpa memperdulikan fera.

Setelah memastikan posisi tidur istrinya nyaman, teddy masuk ke kamar mandi untuk membersihjan diri. 30 menit ia didalam dan keluar dengan keadaan yang segar.
Perlahan sekali laki laki ini melangkahkan kakinya keluar kamar.

"Mahh" Sapa teddy mendekati hera

"Mama tau apa yang ada dalam pikiran kamu, tadi sewaktu mama takjiah, mama ketemu tante fera, dia ngotot mau ikut, mama nggak bisa cegah" Bisiknya

"Tck, teddy takut laras stres kalau denger omongan tante fera"

"Kamu tenang aja, ada papa kamu, kalau dia ngomong macam macam sama laras, biar papa yang urus"

Sementara dikamar, perlahan mata laras mengerjap, ia memandangi sekitar, ternyata teddy tidak membangunkannya.

"Mas teddy mana sih" Gumamnya, ia lalu mengambil ponselnya dan membuka satu pesan dari Rifky.

"Gimana teddy, hari ini kamu aman? Nggak mual? "

"Mual dikit sih maa, teddy jadi sadar deh ma,, jadi perempuan itu berat juga ya, apalagi mual muntah tetap bekerja, belum nanti kalau melahirkan dan menyusui"

"Mass" Laras tiba-tiba datang dan duduk di sebelah suaminya

"Sayang, kamu udah bangun"
Laras mengangguk

"Itulah sayang, makanya kamu jangan macam macam sama perempuan terutama istri kamu, meskipun itu kodratnya sebagai perempuan kamu tetap harus support,,seperti saat mama baru saja melahirkan kamu dulu, mama sempat kena baby blues,akhirnya mama dijauhkan sementara dari kamu,"hera melanjutkan cerita

"Jadi mas teddy nggak dapat ASI dong ma? "

"Dapat, mama sempat kasih asi ke suami kamu, tapi karena asinya keluar cuma sedikit, trus hisapan nya terlalu kuat, justru melukai mama, akhirnya mama nangis sendiri ngeliat teddy juga menangis karena asinya kurang. Tapi beruntungnya papa kamu selalu ngasih suport ke mama, papa ngajak mama holiday, teddy dan vita ditinggal sementara "

Teddy dan laras terdiam mendengar cerita hera.
"Nanti kira kira laras gimana ya ma? "

"Gimana apanya, udah kamu nggak perlu overthinking sayang, disini ada kami yang selalu akan suport kamu, dan mas nggak akan maksa kamu buat ngasih ASI ke anak kita, sebisa kamu aja sayang, tapi kalau mas yang minta harus bisa ya" Teddy menaik turunkan alis

Antara Aku, Kamu dan Mas TentaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang