"Sayang mas pulang" Ucap teddy ketika masuk rumah.
"Iya sayang, aku di sini" Jawab laras setengah berteriak sambil menyiapkan makan malam.
Teddy melangkahkan kakinya menuju ke meja makan. Disana ia melihat istrinya sedang sibuk menyiapkan makan malam untuknya, meskipun sudah ada art tapi laras selalu berusaha menyiapkan makanan suaminya.
Melihat istrinya yang sedang sibuk, perasaan bersalah kembali menyelimuti hati laki-laki ini. Ia terpaksa membohongi istrinya karena tak ingin ada keributan jika laras tau ia merawat allicia.
"Sayangku" Teddy mendekat dan memeluk istrinya dari belakang.
"Mas capek banget hari ini, kangen juga sama istrinya yang cantik ini" Ucapnya mencium pipi istrinya.
Seketika laras berbalik dan menatap curiga suaminya. Mengetahui istrinya menatapnya seperti itu membuat teddy bingung dan menelan ludahnya. Ia seperti seorang yang takut akan perselingkuhan nya diketahui istrinya.
"Ke---kenapa kamu ngeliatin mas kaya gitu? " Tanya teddy gugup
"Kamu pasti ada sesuatu? "
"Se--sesuatu apa sayang? " Teddy tersenyum kikuk
"Kamu pasti ngilangin tupperware aku lagi, makanya kamu bersikap manis kaya gini" Selidik laras memicingkan mata.
Teddy bernafas lega, ia pikir istrinya tau tentang kebohongan nya selama ini.
"Hufff kirain bakal ketauan selama ini aku bohong" Batinnya
"Tuh kan diem,, iya kan ilang lagi tupperware nya? "
"Nggak kok,, ada,, tapi masih di mobil sayang" Jawab teddy
"Kirain ilang lagi, trus mau ngerayu supaya aku nggak marah"
"Ya ampun sayang,, kenapa sih tupperware itu berharga banget? Berapa duit sih, mas bisa beliin loh"
Seketika laras terbahak mendengar ucapan suaminya. Sepertinya tupperware memang lebih berharga daripada suaminya.
"Kamu tau nggak sih mas, saat aku masih sekolah, tupperware itu lebih berharga dari pada diri sendiri"
"Sampai sekarang pun juga gitu kan, tupperware lebih berharga daripada suami"
Teddy nampak kesal sambil memasuki kamar mandi untuk membersihkan diri.
Sementara laras hanya tersenyum melihat bayi besarnya ini merajuk.Beberapa saat kemudian teddy sudah turun dengan wajah yang segar.
"Wah,, ganteng banget suami aku" Laras mendekati suaminya yang duduk di sofa.
Perempuan ini duduk di pangkuan suaminya dan melingkarkan lengannya di leher teddy,tanpa aba aba ia mencium pipi suaminya.
"Ngapain peluk peluk,,, sana pelukin tupperware aja, kan lebih berharga daripada mas" Ucap teddy pura-pura merajuk.
"Jadi nggak mau peluk,, ya udah aku mau peluk Daniel aja" Ucap laras tanpa dosa. Entah kenapa bibirnya tiba tiba mengucapkan nama itu.
Mendengar ucapan itu teddy membelalakan matanya, ia terkejut dengan sikap berani istrinya.
"Kamu bilang apa? Berani sekali? Hmm? Mau dihukum? " Teddy menampilkan wajah garangnya dengan meremas bokong istrinya itu.
"Aw sakit mas"
Tanpa aba aba teddy mencium dengan kasar istrinya. Dengan sekali gerakan ia membalik tubuh laras dan kini perempuan itu terlentang di sofa dengan posisi teddy menindihnya.
"Jangan macem macem kamu laras " Teddy berbicara dengan sorot mata yang tajam disela sela ciumannya.
Laras hanya tersenyum manis menanggapi suaminya.
![](https://img.wattpad.com/cover/370435764-288-k521146.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Antara Aku, Kamu dan Mas Tentara
Novela JuvenilLarasati Adelia seorang gadis cantik yang sudah 5 tahun menjadi kekasih gelap dari seorang putra tunggak CEO Lazuardi group bernama Tegar. Tapi Tegar sendiri sudah dijodohkan dengan seorang perempuan bernama Neina, dan saat itu juga orang tua tegar...