Antara Aku, Kamu dan Mas Tentara

Bohong lagi

Bunyi alarm membangun kan pasangan suami isteri yang masih bergelung dibawah selimut itu. Saat ini mereka masih polos dan belum sempat berpakaian karena olahraga Malam nya.

Laras mencoba menggeliat, tapi tubuhnya serasa remuk karena ulah suaminya yang brutal semalam.

"Morning sayang"

"Morning mas suami,, maaf ya, hari ini aku nggak bikinin kami bekal dulu, tubuhku rasanya remuk gara gara ulah kamu semalem"

Teddy tersenyum

"Pake mau, nyobain gaya macem-macem,, remuk tau nggak, kamu bolak balik kaya gitu"

"Tapi enak kan sayang? "

"Emang kamu tau darimana sih gaya helikopter kaya gitu? "

Teddy terkekeh "dari internet lah sayang, coba kamu browsing, banyak banget yang belum kita coba. Ntar malem lagi ya, pake gaya helikopter, nagih banget" Teddy tersenyum penuh arti

"Nggak,,pegel semua aku"

"Pegel kenapa sih, kan mas yang gerak, kamu tinggal jerit enak aja"

Laras tersenyum malu "tau ah,,, sana mandi, aku siapin baju kamu"

"Bareng aja yuk"

"Nggak yakin cuma mandi"

"Emang,, ini aja udah keras"

Happ

Dengan sekali gerakan, teddy membawa laras ke dalam kamar mandi.

Hari ini mereka berangkat bekerja seperti biasa. Tapi hingga kini teddy masih belum berani jujur perihal Allicia. Laki-laki ini terlalu takut.

Lagi lagi ia memilih berbohong. sore hari setelah pulang kerja, Ia dan rifky selalu menyempatkan untuk menjenguk Allicia di RS dan meminta Rama untuk menjemput istrinya.

Selama di RS pun sebenarnya teddy tidak banyak berinteraksi dengan Allicia. Laki-laki hanya dingin ketika menjawab pertanyaan Allicia yang bagi nya tak penting itu. Sementara Allicia, perempuan ini merasa senang dengan kehadiran teddy setiap hari. Ia merasa seperti diperhatikan kembali oleh laki-laki pujaannya itu.

Tak ada rasa curiga dipikiran laras, ia percaya kepada suaminya. Ia tau, sesibuk apa teddy suaminya ini.

// beberapa hari kemudian //

"Mass ayo bangun.. " Laras mengusap kepala suaminya dengan lembut.

"Bentar lagi sayang, mas capek banget" Ucap teddy masih memejamkan kepala

"Ihh kamu selalu deh, kalau malem aja susah tidur, maunya reproduksi mulu, kalau pagi kaya gini kan, susah bangunnya, masih ngantuk lah, capek lah"

"Hmm,, habisnya kamu enak banget sayang, junior rasanya nggak bisa berhenti kalau udah ketemu sarangnya, maunya masuk rumah mulu" Gumamnya.

Laras mendelik sebal "tck, emang dasar mesum"

"Aku mau turun dulu buat bikin sarapan sama bekal, kamu mandi ya"

"Hmm"

Perempuan ini memutuskan untuk kebawah membuat sarapan untuk suaminya.

Sedangkan di kamar, pria ini nampak masih bergelung dibawah selimut. Ia benar-benar lelah karena ulahnya sendiri yang tidak mau berhenti untuk menyentuh istrinya semalam.

Ceklek

"Astaga mas? Ini udah jam berapa, bangun" Laras menarik paksa selimut yang dikenakan suaminya

"Sayang,, dingin, mas capek" Teddy seakan tidak terima dengan istrinya. Perempuan ini kemudian duduk disebelah suaminya.

"Mas sayang, bangun yuk, kamu kan harus dinas,," Dengan lembut laras mengusap pipi suaminya, ia duduk disebelah suaminya yang tidur menyamping. Seketika teddy membuka mata dan tersenyum menatap istrinya.