Panggilan "mas"

382 27 6
                                    

Sore hari teddy sudah pulang dari dinasnya. Lova yang sudah mandi dan memakai pakaian serba pink nya ini bersiap menunggu papinya pulang di ruang tamu. Bayi ini terlihat anteng dalam gendongan maminya.

Sementara di kamar art, widya juga tengah bersolek. Ia memakai riasan yang cukup tebal, dan mengenakan pakaian dres selutut dengan bagian atasnya yang sedikit terbuka. Apalagi ia jiga mengikat rambutnya tinggi dan memperkirakan lehernya.

"Sayang... Papi pulang.. "Panggil teddy memasuki rumahnya.

" Hai papi.."

Teddy mendekat dan menciumi istri dan anaknya.

"Kangen banget sama kalian"

Cup cup

Teddy menciumi istri dan anaknya bergantian
Laras tersenyum manis

"Apalagi sama mami nya Lova.. Mmhhh,, kangen"
Teddy mencium gemas pipi istri nya hingga laras tertawa pelan.

"Pelan dong mas, si bayi lagi bobok ini"

"Cantik nya anak papi pakai pink pink, sini gendong papi"

Laras menjauhkan lova, yang membuat dahi teddy berkerut.

"Kamu baru dari luar, mandi dulu, baru boleh gendong"

"Hmm,, ok,, mami laras"  Teddy merangkul laras dan mereka masuk bersama.

Teddy kemudian berhenti dan tertegun melihat adanya perempuan di dalam rumah mereka. Sementara laras mengamati pakaian si baby sister ini yang menurutnya tidak pantas, apalagi dengan riasan yang terkesan menor.

Widya tertegun menatap bos laki-laki nya ini, ia tidak menyangka bisa melihat langsung seorang teddy surya Wiratmadja, sang idola. laki-laki yang juga sering ada dalam khayalan nya. Ia sering membayangkan jika teddy menjadi suaminya.

"Kamu siapa? "Tanya teddy dengan wajah yang sulit ditebak.

Laras merangkul pinggang suaminya dengan tangan kanan, sedangkan lova ada di tangan kirinya.

" Ini perempuan yang tadi aku ceritain mas? "

Teddy mengangguk

"Pengasuh Lova? "

"Betul mas teddy, saya pengasuh non Lova" Ucap widya dengan tersenyum tipis.

Seketika laras mengerutkan dahinya

"Panggil apa barusan? Mas? " Ucap laras heran

Widya mengangguk

"Panggil bapak! Bukan mas! Pak teddy ini atasan kamu. Kamu nggak boleh  seenaknya panggil suami saya, dengan sebutan mas" Laras langsung menegur widya.
"Dan lagi, kamu jangan berpakaian seperti ini, rasanya tidak sopan kamu yang sebagai pengasuh anak saya memakai pakaian dan riasan seperti ini! "

"Sayang,,, bicara pelan pelan" Teddy mengusap bahu laras dan membawanya masuk kedalam kamar.

Sedangkan widya hanya terdiam. Entah kenapa mulutnya terlalu keceplosan memanggil teddy dengan sebutan mas.

"Buseet... Ganteng banget aslinya, mana ramah banget,, tapi istri nya mode serigala, posesif banget punya laki ganteng" Gumam widya
"Omg,, gila,, bening banget,,ini sih tiap hari gw dapet vitamin,syukur syukur dia tergoda ama gw,,ihh,,seneng banget gw"

Di dalam kamar, laras menidurkan lova dengan sangat hati-hati. Beruntung nya, si bayi tidak terbangun, dan kembali terlelap. Tapi si bayi besar laras yang justru bergelayut manja padanya.

"Ihh,, apa bayi besar manja banget? " Laras tersenyum dan mengusap kepala suaminya yang ada di perutnya.

Seketika teddy menjauh karena ia lupa, ia memeluk perut istrinya dengan sedikit kencang.

Antara Aku, Kamu dan Mas TentaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang