Antara Aku, Kamu dan Mas Tentara

Mulai Cemburu

Ujian akhir pun selesai,,Laras dinyatakan lulus dengan nilai yang memuaskan.
Hari ini ia menghadiri acara kelulusan di aula sekolahnya. Perempuan ini nampak cantik dengan kebaya berwarna Nude. Ia datang dengan didampingi kedua orang tuanya dan juga Tegar. Laki-laki ini tak ingin ketinggalan dengan semua proses yang dilalui Laras.

"Selamat ya Ras" Ucap Tegar memberikan sebuah buket bunga untuk sang kekasih
"Makasih, Gar"
"Ehm... Ehmm,,, kalau udah ada doi kita dilupain nih" Ucap Vania
"Nggak lah,,, kamu tetep sahabat terbaik aku"
"Tapi kita kan masih bisa ketemu kali Ras, kita kan satu kampus" Ucap Vania
"Ya udah, kalau gitu aku balik duluan ya" Ucap Laras yang dibalas anggukan oleh Vania dan yang lain"yuk Gar"

"Kamu jadi ambil fakultas apa sayang? " Tanya Tegar
"Hukum"
"Wow,,, bagus,, kirain kamu bakal berubah pikiran dan ambil fakultas keguruan karena kamu sering mengajar di sekolah kumuh"
Laras tersenyum
"Nggak lah, cita cita aku dari dulu pengen kuliah di fakultas hukum, jadi pengacara sukses, dan mempunyai sekolah khusus untuk anak-anak tidak mampu"
Tegar tersenyum "cita cita kamu mulia sekali Ras, aku akan terus ada disamping kamu hingga kamu bisa mewujudkan impian kamu satu per satu"

"Trus kalau kamu mau sama aku terus,Neina mau kamu kemana in? "
"Ras,,, pleaseee,, stop sebut nama itu ketika kita sedang bersama"
"Gar....... "
"Ras.... Please,,,, untuk masalah ini kamu nurut ya"
"Tapi cepat atau lambat hubungan ini pasti bakal ketauan Neina Gar"
"Kalau ketauan, itu urusan aku, kamu nggak perlu mikirin itu, "

Tegar menepikan mobilnya dan meraih tangan Laras untuk ia genggam
"Apapun yang terjadi aku cuma ingin kamu tau, kalau aku cinta sama kamu, aku nggak tau Ras, kenapa tiba-tiba perasan ini tiba-tiba muncul disaat aku sudah menjadi kekasih Neina, tapi jujur aku nggak pernah merasakan getaran ini ketika bersama Neina"
Tegar kemudian membawa Laras ke dalam pelukannya dan Laras merasakan kenyamanan berada di pelukan kekasih gelapnya itu.
"Kamu nggak perlu khawatir, aku pastikan jika aku akan selalu bersama kamu, dan memilih kamu apapun nanti yang akan terjadi"

Bipp... Bipp
Handphone Laras berbunyi menandakan notifikasi pesan masuk. Perempuan ini segera membuka pesan tersebut buang ternyata dari Tegar.
"Sayang,, aku otw jemput kamu ya" Tulis Tegar
"Serius" Balas Laras
"Serius sayang, aku udah dijalan menuju rumah kamu"
"Tunggu ya"
"Iya sayang"
Tegar menutup room chat nya dengan tersenyum senang.

"Pagi sayang" Ucap tegar yang berada di rumah Laras.
Laras tersenyum dan terpesona melihat Tegar dengan pakaian kantornya untuk pertama kali.
"Kenapa ngliatin nya gitu, aneh ya liat aku pake baju ini"
Laras tertawa"nggak aneh sih, cuman.... "
"Nggak pantes, " Sahut Tegar"atau kamu terpesona sama ketampanan aku dengan jas ini"
"Ihh,,, GR kamu,,, yuk berangkat,,, " Ucap Laras
Perjalanan mereka akhirnya sampai di kampus Laras.
"Nanti aku jemput kamu pulang ya? "
"Gar serius deh, aku takut"

"Takut apa sayang, Neina lagi? "
"Udahlah, Neina jadi urusan aku, Ok"
"Aku takut ketahuan Gar"
"Kamu tenang aja Ras, selama kita jalanin hubungan ini rapi, pasti nggak ketahuan, "
"Ck sampai kapan kita pacaran ngumpet2 kayak gini"
"Ssst udah ya,,Nanti aku jemput kamu, sekalian kita makan siang, ya"
Laras mengangguk "terserah kamu"
Tegar tersenyum dan ketika ia akan mendekat untuk mencium kening Laras, perempuan ini menjauh dan membuat tegar heran.
"Putuskan dulu hubungan kamu dengan Neina, baru kamu bisa sentuh aku" Ucap Laras sebelum keluar dari mobil.

Siang hari didepan kampus Laras

"Hai cantik. " Sapa tegar ketika Laras masuk ke. Mobil
"Hai... "
"Kita makan siang dulu"
"Emang kamu nggak sibuk? "
"Nggak, santai aja,, "
"Mentang2 perusahaan punya bapak sendiri, bisa seenaknya"
Tegar tertawa menanggapinya

Setibanya direstoran mereka langsung memesan makan siang. Kedua pasangan ini tidak sungkan untuk berpegangan tangan, layaknya seorang yang sedang berpacaran.
Tanpa mereka sadari, ada Karina,teman Neina, di restoran tersebut yang melihat mereka berdua.
"Itu kan Tegar, pacarnya Nei" Gumamnya "sama siapa tuh"
Perempuan ini segera mengambil HPnya dan menghubungi Neina.