Bab 40

82 7 0
                                    

Malam ini Dewa merasa begitu rindu dengan istrinya. Beberapa kali dia ingin menelepon Lala, tetapi ia ragu. Ia takut kalau Lala masih menyimpan marah padanya dan tidak akan mengangkat panggilan telepon darinya.

Setelah lama berfikir, akhirnya Dewa memutuskan untuk menelepon perempuan itu dan meminta untuk bertemu.

*****

"Lala sudah sangat terluka dari yang seharusnya. Jika dia tahu itu kamu, lukanya akan bertahan selamanya. Ngga akan aku biarkan itu terjadi. Jadi aku memutuskan untuk mengakhiri ini. Aku enggak akan kembali lagi padamu. Jadi selesaikanlah juga dipihakmu", ucap Dewa pada perempuan itu.

Saat ini Dewa mengajak perempuan itu untuk bertemu membicarakan hubungan mereka selanjutnya di dalam mobil yang diparkir kan Dewa di pinggir jalan.

*****

Sebelum berangkat kerja Lala memasuki ruangan kerja Dewa yang ada di apartemennya. Ia mencoba mencari sesuatu yang bisa dijadikannya bukti kalau suaminya benar berselingkuh dengan orang yang ada di Tim Manajemen. Mulai dari atas meja kerja sampai laci Lala tidak bisa menemukan apapun.

Karena tidak menemukan petunjuk apapun, Lala memilih mengakhiri pencariannya dan bergegas pergi ke kantor.

*****

"Aku keluar sebentar menemui klien", pamit Raisaz Lala hanya tersenyum mengangguk dan menatap kepergian Raisa sampai Raisa menghilang dari ruangan kerja Tim Manajemen.

Lala mendatangi meja kerja Helena. "Jadilah sahabat gue hari ini", ucapnya.

"Baiklah ayo kita ke bawah", ajak Helena.

*****

Seperti biasa Helena dan Lala duduk ditaman yang berada masih di sekitar pergedungan kantor.

Lala menunjukkan pada Helena pesan teks misterius yang ia pernah terima.

"Suamimu berselingkuh dengan seseorang di tim mu", Helena membaca isi pesan teks itu.

"Ini dikirim dari komputer lo?", tanya Helena dan di iyakan oleh Lala.

"Lo enggak tahu siapa yang mengiriminya?", tanya Helena lagi sambil menyerahkan handphone Lala kembali.

"Enggak, tapi gue rasa Dewa memeriksanya", ujar Lala dan membuat Helena menatap dirinya.

"Dia mengambil rekaman dari malam dikirimnya pesan teks itu. Rumor bisa menyebar. Jadi mungkin dia memeriksa untuk mencari tahu pengirimnya. Tapi apa dia akan bertindak sejauh itu jika ini tidak benar?", - Lala

"Lo sungguh ingin tahu? Jika kalian tetap menikah, enggak ada gunanya mengetahui itu. Apapun itu", - Helena

"Gue juga berfikir begitu. Tapi gue harus tahu. Apakah gue bisa memaafkannya atau tidak. Gue enggak bisa hidup dalam ketakutan akan kebenaran selamanya", - Lala

"Lo yakin ngga akan menyesalinya?", Helena

Lala menatap Helena dengan lekat. Setelah itu ia menganggukan kepalanya yakin kalau ia tidak akan menyesalinya kalaupun ia sudah mengetahui siapa selingkuhan Dewa yang sebenarnya.

Helena menetap sendu ke arah sahabatnya itu. Ia merasa tidak tega dengan Lala karena sudah diselingkuhi Dewa.

"Kalau begitu cari tahu lah. Kalau lo terus curiga, bukankah lebih baik melakukan apapun untuk mengetahuinya? Hanya jika lo harus tahu, kalau  akan ada seseorang yang terlibat di Tim kita", - Helena

*****

Raisa mencoba mendatangi chef Michael kembali ke restoran di mana tempat ia sebelumnya menemui chef Michael.

Orang Ketiga Dalam Rumah TanggaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang