Orang Ketiga Dalam Rumah Tangga

Bab 41

Saat Raisa baru saja melangkahkan kaki meninggalkan kafe setelah menemui Lucky, ia mendapat sebuah pesan teks dari nomor yang tidak dikenal.

"Aku tahu soal pria yang kami kencani. Jika kamu tidak mau kolegamu tahu. Temui aku di kantor pukul 08:00 malam ini"

Raisa pun bergegas untuk kembali ke kantor. Dengan langkah perlahan dan khawatir ia mulai memasuki lift agar bisa segera sampai ke lantai kerja ruangan Tim Manajemen. Keluar dari lift ia juga melangkah dengan hati-hati. Hatinya tidak tenang, sebenarnya siapa yang sudah mengetahui kalau ia tengah berselingkuh. Kenapa ingin mengajaknya bertemu di kantor.

Ia memutuskan untuk langsung saja memasuki ruangan kerja Tim Manajemen dan duduk di kursi kerjanya.

Sambil mengecek ponselnya mana tahu orang tadi mengiriminya pesan kembali. Tetapi setelah ia tunggu beberapa jam, tidak ada siapa pun yang datang menemuinya "z Raisa pun memutuskan untuk pulang.

Lah sendiri tidak berniat untuk menemui Raisa hari ini juga. Setelah melihat Raisa pulang, ia juga memutuskan untuk pulang. Setidaknya ia sudah tahu siapa selingkuhan Dewa selama ini. Karena diantara Yona dan Raisa yang dia kirimkan pesan, hanya Raisa yang datang untuk merespon pesan teks itu.

Lala sungguh kecewa dengan kenyataan ini. Dia tidak menyangka kalau Raisa akan berselingkuh dengan suaminya. Padahal dia sudah menganggap Raisa itu sahabatnya semenjak mereka bekerja di tim yang sama. Dan juga Raisa sudah memiliki suami bahkan 2 orang anak laki-laki yang lucu dan pintar.

*****

"Mari kita lihat, semuanya nampak bagus", ucap Steven saat memperhatikan persiapan penyambutan klien sudah sesuai dengan yang mereka rencanakan.

saat ini Steven, Lala, Rini, Raisa dan juga Helena sedang berdiri di depan sebuah gedung mewah yang sudah mereka sewa untuk menyambut klien-klien penting.

"Apa ada barang mewah yang dia pakai?", tiba-tiba saja Rini mengatakan itu saat melihat Yona baru saja datang untuk menghampiri mereka berempat.

Helena dan Steven juga memandang ke arah Yona. Hanya Lala yang sedaritadi menatap tajam ke arah Raisa yang saat ini sedang berbicara dengan Tim Security.

"Kamu tahu cara menggunakan talkie walkie kan?", tanya Helena memastikan kepada Yona.

"Iya Bu saya bisa", jawab Yona sambil tersenyum.

"Salurannya sudah diatur, jadi kamu tinggal gunakan saja", jelas Helena.

Lalu Helena melihat Lala yang sedaritadi hanya diam dan memandang ke satu arah. Helena pun mengikuti arah pandang Lala sedaritadi. Di lihatnya Lala sedang memperhatikan Raisa.

Lala tersadar saat Dewa, Coki dan juga yang lainnya keluar dari dalam gedung untuk menemui mereka yang sedang berada di luar gedung.

"Kita akan membuka pintu dalam satu jamz Jadi bersiaplah", ucap Dewa memberitahu Kepada semua orang.

"Baiklah pak", jawab mereka serempak.

Lalu dewa pergi meninggalkan yang lainnya.

"Apa 20% tambahan makanan cukup?", tanya Raisa ke Lala.

"Tentu", jawab Lala datar sambil menganggukan kepala.

"Minta mereka untuk menjaga gelas anggur tetap penuh. Alkohol akan membuka dompet mereka untuk royal kepada perusahaan kita", ucap Rini sambil menirukan gerakan tangan seseorang yang sedang minum.

Raisa pun menganggukan kepala dan tertawa mendengar ucapan Rini.

"Mari kita lihat daftar tamunya",ajak Rini ke Raisa. Rini dan Raisa pun meninggalkan Lala dan juga Helena berdua saja karena Steven dan Yona sudah lebih dahulu pergi memasuki gedung.