Bab 1

1.2K 20 0
                                    


POV Author

     Drtttt drrrttt drrtttt

     Suara getaran dari ponsel Dewa berbunyi ketika ia hendak melangkah keluar dari salah satu kamar di hotel ternama di Jakarta ini. Dilihatnya panggilan yang masuk dan tertera nama "Istriku memanggil", cukup lama handphone itu hanya dipandangi saja oleh Dewa tanpa sedikit niatpun untuk mengangkatnya lalu memasukkan kembali handphone tersebut kedalam saku jas yang ia kenakan. Dewa melanjutkan langkah kakinya menuju lift untuk segera bergegas ke kantor pagi ini.

-

     Di sebrang sana ada Lala yang menunggu panggilan telfonnya di jawab oleh suami yaitu Dewa, tetapi tidak kunjung diangkat sampai nada memanggil panggilan telfon itupun menyuarakan "Nomor yang anda hubungi tidak menjawab, silahkan hubungi kembali lagi nanti tuuut tuut tuut" Lala pun memutuskan panggilan tersebut dan kembali fokus menatap seekor kucing yang sedang ia beri makan didepan apartemen tempat ia dan Dewa tempatin selama 4tahun ini setelah mereka menikah.

     Lalu datang seorang anak perempuan yang diperkirakan baru berusia 6 tahun menghampiri Lala.

     POV Lala

     "Tante lagi ngapain disini?" tanya anak itu kepadaku saat aku masih saja jongkok dibawah pohon depan apartemenku sambil memandangi anak kucing liar yang sedang aku beri makan itu.

     "Ha?" aku hanya merespon kaget mulanya karna menurutku anak itu datang tiba-tiba.

     "Aku tanya, tante sedang apa berjongkok disini?" tanya anak itu lagi kepadaku.

     "Oh ini, tante lagi melihat anak kucing yang sedang makan itu, lucu tapi tante ngga berani pegang hheehe" jawabku sambil tertawa pelan karna takut mengganggu anak kucing yang sedang makan itu.

     "Loh kenapa ngga berani pegang tapi tante memberinya makanan?" tanya anak itu lanjut denganku.

     "Karna makhluk kecil menggemaskan itu terus mengikutiku dari tadi, jadi aku merasa bertanggung jawab harus memberinya makan setelah ia membakar lemaknya" jawabku sedikit panjang.

     Anak perempuan itu pun hanya mengangguk sambil tersenyum, dan aku membalas senyumannya.

     Lalu akupun bangkit untuk segera berjalan menuju parkiran mengambil mobil dan pergi ke kantor. Tetapi baru berapa langkah aku berjalan kulihat anak perempuan tadi terus mengikuti langkahku tepat dibelakangku berjalan. Pada saat aku berhenti dan melihatnya kebelakang, ia juga ikut berhenti sambil tersenyum, terus begitu sampai 3 kali kulakukan.

     Akupun membalikkan badanku kembali dan bertanya kepada anak perempuan tersebut "Ada apa? kenapa kamu terus mengikuti tante?" tanyaku kepada anak perempuan itu.

     Iapun menjawab "Agar tante merasa harus bertanggung jawab kepadaku" jawabnya sambil nyegir manis.

     "Maksudnya?" tanyaku

     "Aku mau makan es krim coklat tante hehehehe" jawabnya.

Akupun tersenyum dan paham apa maksudnya lalu mengajaknya berjalan menuju taman disebrang apartemen karna aku lihat ada seorang pedagang eskrim coklat yang berjualan disana. Akupun menemaninya memakan eskrim sambil kami duduk dibangku taman.

Selagi aku menemaninya memakan es krim, handphoneku pun bergetar di tas tangan yang sedang aku bawa.

Drrrt drrtt drtttt

Aku bergegas mengangkatnya.

"Halo kenapa kamu sulit di hubungi yang?" jawabku langsung mengangkat telfon sewaktu aku melihat nama "Suamiku memanggil".

Orang Ketiga Dalam Rumah TanggaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang