Bab 44

48 5 0
                                    

FLASHBACK ON

April 2023

Dewa di berikan alamat oleh pak Rangga untuk menemui seseorang. Sesampainya di alamat itu Dewa melihat sebuah kontrakan kecil yang ada di ujung gang, Dewa pun mengetuk pintunya.

Toktoktok

Tampak keluar seorang wanita yang masih berusia sangat muda dari dalam rumah.

"Permisi, Pak Rangga mengutusku untuk datang kesini", - Dewa

"Masuk lah dulu pak", ucap Yona. Ya wanita muda itu adalah Yona.

Dewa pun mengikutinya dan masuk ke dalam rumah Yona.

Yona membuat kan segelas teh hangat.

"Maaf pak, hanya ini yang ada di rumahku", ucapnya sambil menghidangkan teh.

Dewa mengambil sebuah amplop dari saku jasnya lalu ia berikan ke Yona, dan juga Dewa mengeluarkan black card dari dalam dompetnya. Black card itu juga ia serahkan Yona.

"Pak Rangga ingin kamu menerima ini", - Dewa

"Rasanya aneh jika orang asing melihatku seperti ini", ucap Yona pelan.

"Dan tolonv hubungi nomor ini jika butuh sesuatu", Dewa memberikan sebuah kartu nama.

Tertulis di situ nama Dewa dari PT. Future Bright, posisi Direktur Tim Manajemen.

"Kalau begitu aku permisi ya", Dewa lantas bangkit dari duduknya.

"Tehnya pak", ucap Yona karena dilihatnya Dewa belum meminum teh itu sama sekali.

Dewa hanya menatap gelas teh itu lalu ia kembali berjalan menuju pintu. Tetapi saat ia sudah sampai di depan pintu dan ingin membukanya, pintu itu tidak bisa terbuka. Yona pun segera menghampiri Dewa.

"Begini pak", Yona membuka pintu rumahnya dengan trik yang biasa ia gunakan.

"Sudah agak tua jadi suka macet pak", Yona menjelaskan.

Dewa hanya menganggukan kepala lalu segera keluar dari rumah Yona.

"Hati-hati pak", Yona

Saat baru saja melangkah kan kaki meninggalkan rumah Yona, Dewa menoleh kembali ke arah rumah itu. Ia menatap iba dengan keadaan Yona yang tinggal sendirian di rumah yang kecil seperti itu bahkan pintunya juga sudah rusak.

Dewa pun memutuskan menghubungi tukang untuk meminta memperbaiki pintu rumah Yona.

*****

Yona masih saja memandangi amplop dan black card yang tadi diberikan Dewa, terdengar suara ketukan dari luar.

Toktoktok

"Siapa itu", tanyanya memastikan.

"Aku mau memperbaiki pintu", sahut suara laki-laki dari luar.

Yona udah segera berjalan untuk membuka pintu.

"Aku enggak pernah menelfon siapa pun", ucapnya bingung saat sudah membuka pintu dan mendapati seorang laki-laki yang sedang membawa satu kotak perkakas

"Tunggu sebentar kak", jawab lelaki itu sambil mengeluarkan selembar kertas dari sakunya.

"Pak dewa yang mengajukan permintaan. Apa ini pintunya yang harus di perbaiki kak?", tanya tukang itu

"Iya pak betul", Yona

Yona pun kembali masuk ke dalam rumah dan melihat kartu nama yang tadi diberikan, tertulis nama Dewa.

*****

Beberapa hari kemudian.

Dewa dan Lala memilih makan siang di kantin perusahaan. Secara tidak sengaja Yona melihat kedatangan Dewa bersama dengan seorang wanita. Dewa yang juga melihat Yona hanya menganggukkan kepala.

Orang Ketiga Dalam Rumah TanggaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang