You're Awesome, My Son

108 13 0
                                    

Siang tadi, mungkin Ayyash satu-satunya anak yang datang ke pensi EQS tapi tidak ikut tampil. Simply because he doesn't want to. Saya awalnya nelangsa, mikirin anak saya yang cuma jadi penonton teman-teman nya di panggung. Plis deh, saya kan pengen lihat juga Ayyash di atas situ hehe..

Ternyata ia menyiapkan best performance nya di akhir acara. Saat para ortu dan anak-anaknya sudah pulang, saya melihat sekeliling, "banyak sampah ya, Mas." Ayyash dengan ringan beranjak dan memunguti beberapa kotak sisa makanan dan air mineral. Saat saya mengambil kantong plastik dan mengisinya dengan sampah, ia mengikuti. Menenteng dan melemparnya ke tempat sampah di ujung lapangan.

Saya pikir sudah selesai, tapi Ayyash belum mau pulang. Kami pasangan ortu-anak terakhir yang berada di lokasi. Bersama para Ummi yang jadi panitia. Ayyash sigap membantu Ummi nya melipat terpal, karpet dan spanduk bekas yang tadinya dijadikan alas duduk. Yaa.. semampunya balita lah, hehe.

Ketika akhirnya kami naik ke atas motor dan pulang, saya berucap ke telinganya, "keren anak Bunda. Ringan tangan bantuin Ummi buang sampah dan lipat karpet. You're awesome, Boy!" Dia cuma manggut-manggut. "Biasa aja." Saya terkekeh di belakangnya.

Selalu ada yang bisa dipelajari ortu dari anaknya. Hari ini saya belajar dari Ayyash bahwa terkadang kita mungkin tak bisa tampil, tapi kita selalu bisa punya andil. Panggung yang sebenarnya bukan di depan sana, dengan aplaus bergema. Panggung itu ada di hati orang tua, dan di catatan Raqib-Atid. Bekal yaumil akhir.

23122016

Jejak CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang