Jadi, di kelas Bunsay IIP sudah masuk bahasan tentang mengasah kecerdasan finansial pada anak. Haduh, Makyas sudah deg deg jeder aja begitu dapat materi ini. Secara ini salah satu materi paling susah menurut Makyas, selain kecerdasan emosi. Hix..Tapi yang namanya belajar kan emang kudu ada susahnya, yak. Kalo lempeng aja mah nggak seru. Kurang tantangan. Jadilah Makyas baca basmalah, terus coba nyusun rencana untuk si Ayyash. Untuk usia preschool sebenarnya targetnya adalah mengenal konsep jual beli, menabung, dan mengenal jenis uang. Karena ayyash sudah lulus tiga kompetensi itu, maka Makyas ngikutkan dia ke usia practice baligh: 7-14 tahun. Targetnya adalah :
Mengenalkan konsep kebutuhan dan keinginan
Membuat mini budget dan pencatatan sederhana
Memperkuat konsep kepemilikan dan pengelolaan uangUntuk itu Makyas membuat proyek bareng anaknya. Nama proyeknya Sebut saja 'My occupation, my money'. Sebenarnya agak maju mundur juga mau menjalani proyek ini, karena punya dua sisi mata pisau yang kalo salah dalam pelaksanaan, bakal bikin kachaooo semua.
Okeh proyeknya gini, Ayyash akan mendapat 1 pekerjaan setiap hari, dimana dia akan digaji. Pekerjaannya berhubungan dengan kerjaan rumah, sekalian kelanjutan latihan life skill yang selama ini dia jalani. Ada empat pekerjaan yang boleh dia pilih :
Mencuci piring
Menjemur dan mengangkat pakaian
Membersihkan kamar
Mengurus tanamanNggak semua kerjaan, hanya empat ini dulu, dan sengaja Makyas menghindari pekerjaan yang Dia suka : mencuci motor, memasak dan mengepel lantai. Gaji yang di terima akan dikumpulkan hingga seminggu lalu di bagi tiga : infaq, tabungan anak, dan memenuhi kebutuhannya
Hari ini, 28 Juni adalah hari pertama dia bertugas. Ayyash memilih tugas mencuci piring. Jadilah sesudah sholat ashar dia berjibaku dengan sabun dan spons membersihkan tumpukan piring. Masih dibantu sih, sama emaknya. Lhaa ada wajan sama panci inih. Berat. Biar Makyas ajah. Ayyash menyabuni gelas dan sendok lalu membilas semuanya termasuk piring. Sekitar lima belas menit kelar. Lalu dia mendapat gajinya. Rp2.000
Apah? Kecil banget? Tega?
Jadi gini. Sambil memberi Ayyash gaji, Makyas pengen menanamkan bahwa mengerjakan kerjaan RT itu juga sebenarnya kewajiban. Anak wajib membantu orang tuanya. Gaji adalah apresiasi untuk usahanya. Gaji yang lebih besar adalah pahala dari Allah. Karena itu Ayyash masih didampingi saat bekerja. Antiaipasi seandainya dia capek atau mengalami kesulitan.Jadi begitulah, Ayyash mendapat gaji pertamanya. Pekerjaan pertama sebagai dishwasher berjalan sukses. Wajahnya sumringah bukan main. Uangnya dia simpan di dompet. Next tugas Makyas adalah menanamkan bahwa membantu ortu adalah kewajiban. Jangan sampai dia cuma mau bantuin kalau dia dibayar. Hii..
KAMU SEDANG MEMBACA
Jejak Cinta
Non-Fiction#40-parenting on 26/6/2019 #18-parenthood on 29/7/2019 (Patut disyukuri untuk newbie seperti aku. Alhamdulillah..) Karena menjadi orang tua berarti petualangan, pembelajaran, pengalaman tanpa henti. Proses panjang, seumur hidup. Apa yang kutulis dis...