Masih tugas yang sama: mendongeng. Masih tema yang sama: mengajarkan kebersihan tubuh.
Kali ini Makyas biarkan anaknya yang berkreasi dengan imajinasinya. Makyas cuma ngikutin aja alurnya, menyetir endingnya agar sesuai harapan hihihi. Sepulang les, Ayyash membuat origami sendiri. Lipat sana lipat sini, tadaaa! Jadi bentuk kepala tikus.
Versi Ayyash lah.
Lantas dia mulai bercerita tentang dua tikus yang bersahabat ; Titi dan Tutu yang pembersih. Suka mandi dan cuci tangan, rajin pula mencuci makanannya kayak rakun. Lalu ada tikus ketiga yang anonim. Ini tokoh antagonis nih. Yang jorok dan malas cuci tangan, malas mandi. Dari tokoh ini Makyas bisa nangkep pemikiran anaknya, kenapa dia sering menolak mandi di awal hari. Lebih suka menjelang siang dan sore, menjelang maghrib.
"Ngapain mandi sekarang? Nanti main tanah kotor lagi. Terus mandi lagi. Terus pegang apa-apa, disuruh cuci tangan lagi. Capek, laaaaa."
Dari tokoh Titi dan Tutu juga Makyas bisa menanamkan nilai positif membersihkan diri. Salah satunya karena kebersihan itu sebagian dari iman, dan Allah itu indah serta mencintai keindahan. Makanya Ayyash disuruh mandi dan berpakaian rapi, karena rapi itu indah.
Syukurlah ending cerita sesuai harapan Makyas, tanpa diintervensi. Semoga efek kegiatan mendongeng kali ini juga sesuai harapan, besok pagi dia mau mandi tanpa drama lagi hihihi.
Dongeng Titi dan Tutu ini juga nanti dipublish di work Ayyash : Allyash Rainbow Tales.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jejak Cinta
Non-Fiction#40-parenting on 26/6/2019 #18-parenthood on 29/7/2019 (Patut disyukuri untuk newbie seperti aku. Alhamdulillah..) Karena menjadi orang tua berarti petualangan, pembelajaran, pengalaman tanpa henti. Proses panjang, seumur hidup. Apa yang kutulis dis...