Jejak Cinta

Hujan (Seri Komunikasi Produktif)

Baru jam tiga tapi Ayyash sudah minta jalan ke taman. Puanasse naaak.. Mau ngapain kita terik begini di taman? Akhirnya pergi ke Unri, duduk sambil makan mi sagu di saung dekat arboretum lalu habis ashar ke stadion.

Jam empat sebenarnya sudah mulai mendung, tapi karena Ayyash kepingiinn melihat latihan sepak bola di stadion akhirnya kami bertahan. Benar saja, hujan turun deras, anginnya kencang. Makyas dan anaknya terjebak hujan di stadion, di kursi official, sampai lewat jam lima sore.

"Badai, bunda."

"Anginnya kencang, ya. Takut?"

"Nggak. Dingin. Tapi nanti difoto nggak kita?" Maksudnya kilatan petir.

"Ada, tapi Insya Allah aman, nggak kesamber."

"Doanya belum, Nda. Doa hujan!" Oh iya, lupa. Yo wis mari kita berdoa, mumpung rahmat Allah sedang di curahkan ke bumi.

"Kita ini terjebak ya, Bunda."

"Iya, karena hujannya terlalu deras jadi nggak bisa pulang. Ini kayak petualangan ya."

"Petualangan apa?"

"Petualangan Ayyash di stadion mini Unri. Main maze di parkiran, lari-larian di lapangan bola, ngelihat orang latihan, terus mengalami hujan deras banget."

"Hehehe.. Ya ya. Seru ini. Belum pernah Ayyash yang kayak gini."

"Pengalaman baru, kan?"

"Ya ya. Ayyash suka. Mau mandi hujan boleh?"

"Boleh. Sambil pulang, oke? Pakai jaket dan jas hujannya ya. Soalnya perjalanan kita jauh."

Hari ini Makyas berusaha memberikan kesan positif dari kejadian yang (sebenarnya) kurang menyenangkan; terjebak hujan deras menjelang maghrib. Melihat awan mendung besar banget, berarak cepat dengan angin kencang dan suasana stadion yang ehem. Pastinya ada kesan spooky. Makyas mencoba mengubah kesan negatif menjadi positif dengan memberi kata 'petualangan'. Berharap Ayyash tetap merasa fun alih-alih menggerutu.

"Berarti besok kalo udah gelap awannya kita pulang aja ya, Nda."

"Iya. Kalo mau ngelihat orang latihan sepak bola kita bisa dateng lagi kesini kapan-kapan."

#day6
#komunikasiProduktif
#Tantangan10hari
#kuliahBunsayIIP
#gamelevel1
#myhousemyschool