Belajar Berbagi

318 20 0
                                    

Suatu pagi, melihat Ayyash bergelayut di pinggang Ummi nya. Sedetik ada cemburu merembes di dada saya. Biasanya sayalah yang diganduli seperti itu. Biasanya saya yang diekori kemana mana. Biasanya sayalah satu satunya. Aah.. sekarang sudah ada yang kedua. Saya lupa :-)

Siang harinya, saat kembali menemui Ayyash. Dari balik pagar, ia lambaikan tangan mungilnya. Senyum lebar hanya untuk saya. Kakinya berlari dan lengannya merangkul pinggang saya. Suaranya manja bercerita. Ada embun mematikan api cemburu. Ternyata saya masih yang utama. Paling tidak untuk Ayyash.

Bagaimanapun, terimakasih umm, sudah membantu saya menyemai bahagia di jiwanya pagi tadi :-)

13092016

Jejak CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang