#3 (E)mas Ayyash

14 2 0
                                    

Ayyash belum menjalankan proyek lagi tiga hari ini karena masih sakit. Kasihan dong, kalau disuruh kerja. Lha karyawan aja ada libur sakit kan hihihi..

Jadi, apa dong laporan tugas untuk kelas Bunsay kali ini?

Karena kemampuan bicara Ayyash masih mumpuni walau tidak enak badan--yang artinya dia tetap cerewet--maka Makyas putuskan untuk diskusi tentang investasi.

"Uang Ayyash di Rambo tinggal dikit," ujarnya sambil guling-guling kasur.

"Iya.  Bunda pindahin ke tabungan lain."

"Hah? Kemana? Ke bank ya?"

"Bukan. Tapi bunda belikan emas."

"Kek mana itu?"

"Uang Ayyash yang di Rambo sudah banyak jumlahnya, jadi bunda ambil sejumlah yang bisa untuk membeli emas 2.5 gram. Nanti emas itu untuk tabungan Ayyash."

"Disimpan dalam Rambo juga?"

"Nggak. Ada tempat tersendiri. Kalau seandainya nanti Ayyash butuh dana besar, misalnya Ayyash mau sekolah di sekolah alam, atau mau les apa gitu yang mahal, emasnya bisa digadaikan."

"Sayang la bunda. Udah capek-capek nabung."

"Kan nggak hilang. Digadaikan itu bunda pinjam uang sesuai harga emasnya gitu. Di pegadaian syariah. Nanti kalo pinjamannya bunda bayar emasnya dibalikin."

"Ooh. Jadi uang Ayyash nggak sikit ya? Cuma jadi emas ya?"

"Iya. Itu namanya investasi. Nyimpan untuk masa depan."

"Ooh. Ya ya. Nanti kalo kerja lagi ayyash, dapat uang lagi, banyak banyak banyak bisa beli emas lagi."

"Bisa,Insya Allah."

Terus terang, Makyas agak konvensional. Jadi investasi emas paling aman hehehe.. Nanti berencana juga investasi online syariah di beberapa bidang, seperti tulisan yang dibuat Makyas minggu lalu.

Jejak CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang