Hal asyik yang bisa kamu lakuin ketika kamu gadis jomblo. Bukan berarti yang udah nikah nggak bisa lakukan hal-hal ini sih, tapi akan lebih mudah bagi kamu yang masih single. Maksud jomblo disini yang belum nikah, ya. Karena pacaran bagiku bukanlah status.
*naik-naik ke puncak gunung. Hiking, tafakur alam bareng temen-temen, atau jadi backpacker. Kalo udah punya anak apalagi masih kecil-kecil, susah banget mau naik gunung. Hiking sehari aja mikir. Soalnya ribet perlengkapannya. Kalo anak sudah besar baru deh bisa dibawa hehe.. Mumpung kamu masih jomblo, pergilah ke berbagai tempat. Yakin, pengalamanmu nanti bisa jadi cerita menarik buat anak-anakmu.
*nongkrong di perpustakaan sampai malam. Aku sering begini waktu masih jomblo. Baca buku-buku fiksi, humor, detektif, biografi sampai langit gelap. Buku paling tebal yang bisa kuhabiskan saat 'bertapa' di pustaka salah satunya Mushashi. Beneran asyik. Kadang-kadang sampai petugasnya datang ke meja aku trus bilang, “dek, pustaka nya mau tutup.” Biasanya aku udah sendiri aja di pustaka kalo udah lewat maghrib. Tapi asyik, tuh. Mungkin karena asalnya aku memang introvert kali ya hehehe.
*nongkrong di cafe, beli cappuccino cincau satu dan manfaatkan wi-fi gratis untuk tiga jam selanjutnya. Ngapain? Paling sering sih baca-baca situs berfaedah atau artikel di blog. Blogger favorit ku Bang Arham Rasyid.
*hang out bareng temen kemana aja tanpa ada yang menelpon nyuruh pulang karena anak udah nangis kangen sama Emaknya. Trust me, punya anak itu amazing. Tapi ada saatnya kita perlu sendiri, membuang sampah emosi dan meluruskan lagi pikiran yang udah zigzag kena urusan rumah tangga seharian. Daan.. Kalo masih jomblo, me time could be anytime :)
*nginep di rumah teman dan nonton film atau baca novel semalaman, main ular tangga, curhat sampai pagi, atau bahkan facial dan luluran bareng di kamarnya. Kalo dah punya babang gemes (suami lho) jarang-jarang bisa begini. Kan kasihan kalo doi ditinggal semalaman sendiri di rumah ^_^.
*upgrade diri. Ikut seminar apa aja tanpa harus bingung “boleh bawa anak nggak, ya? Kalo nggak boleh, si kecil mau dititip dimana, ya?” nggak masalah seminar yang kamu ikuti itu bahasannya bisnis, relationship, bahkan parenting. Cari ilmu selagi masih banyak kesempatan. Aku pernah ikut seminar parenting dimana seluruh pesertanya pasangan suami istri dan aku SATU-SATUNYA peserta yang jomblo. Di sesi terakhir saatnya muhasabah. “Bapak, ibu, silahkan genggam tangan pasangan anda. Lalu ingat kembali janji dan visi pernikahan anda. Visi pengasuhan anda,” gitu kata MC di panggung. Semua menggenggam tangan pasangan sah nya. Aku? Genggam pulpen erat-erat karena memang datang sendiri hahaha. Saat foto bersama baru ketahuan aku single, dan rame-rame didoakan semoga cepat dapet jodoh. Eeh, alhamdulillah tiga bulan kemudian terkabul hehehe.
*lakukan hobi. Belajar hal baru. Bahasa, bela diri, fotografi, anything. Mumpung masih bebasss nggak ada kewajiban di rumah. Hobiku menulis sempat tersendat saat sikecil masih balita. Alhamdulillah sekarang bisa lancar lagi. Tapi memang nggak seproduktif waktu masih single hehehe.
*persiapkan diri sebaik mungkin. Ya kita juga nggak tahu kapan jodoh akan tiba. Entah sebentar lagi, sepuluh tahun lagi, atau mungkin di akhirat nanti. Yang kita lakukan adalah pantaskan diri untuk jodoh berkualitas. Perbaiki diri, maka jodohmu juga diperbaiki Tuhan.
*be happy. Single means you have all your time and your life. Membahagiakan dan manfaatkan waktu untuk orang tua kita. Kalau sudah nikah, anak perempuan bukan lagi berkhidmat pada ortu tapi pada suami. Saat masih jomblo, do the best thing and spend massive time with your parents. Bukan berarti kalo udah nikah nggak bisa membahagiakan ortu lagi, ya. Tapi pasti ada perubahan prioritas. Jadi mumpung masih jadi ‘anak mama papa’ manfaatkan waktumu sebaik mungkin untuk mereka.
Single is a choice when you know how to guard your self. When you know that there is the best gift God hides for you and He will give you this present on the most amazing time. Be happy, singles ;)
**Maafkan typo yang bertebaran, ya. Silahkan kritik dan beri tahu mana-mana aja yang salah. Apalagi bahasa Inggrisnya ;)**
KAMU SEDANG MEMBACA
Jejak Cinta
Non-Fiction#40-parenting on 26/6/2019 #18-parenthood on 29/7/2019 (Patut disyukuri untuk newbie seperti aku. Alhamdulillah..) Karena menjadi orang tua berarti petualangan, pembelajaran, pengalaman tanpa henti. Proses panjang, seumur hidup. Apa yang kutulis dis...